10 Serial Anime Cerdas untuk Penonton Pintar di Ranker
loading...
A
A
A
Anime terbaik digembar-gemborkan punya visual unik nan menarik perhatian dan karakter kompleks yang tumbuh dewasa. Meski begitu, cerita anime tidak selalu super rumit. Ini terutama di serial shounen di mana busur narasinya sering bermuara pada serangkaian pertarungan tanpa akhir, seorang penyendiri yang akhirnya diterima secara sosial, atau cinta bertepuk sebelah tangan.
Tapi, anime punya gaya yang bermacam-macam. Bagi mereka yang tidak suka cerita umum shounen yang “receh” dan mencari yang bisa membuat mereka berpikir, ada banyak anime cerdas yang pas. Anime cerdas ini sering kali mengangkat tema yang dewasa seperti mempertayakan sifat kemanusiaan dan lain sebagainya.
Anime-anime ini akan membuat orang yang menontonnya memikirkan tentang serial favorit mereka dengan cara baru. Anime cerdas ini jelas bukan untuk semua orang. Mereka bisa dinikmati orang yang ingin memperluas pikiran mereka. Anime ini biasa membawa mereka ke tempat yang belum pernah mereka jelajahi sebelumnya. Anime cerdas apa saja yang pas untuk orang pintar? Mengutip Ranker, berikut ulasannya!
Foto: The Cinemaholic
Setiap tahun, seseorang pasti mati di Festival Watanagashi di desa Hinamizawa dan satu orang lainnya hilang. Desa itu berusaha mengabaikan peristiwa tahunan itu. Tapi, itulah yang hanya bisa dipikirkan Keiichi, pendatang baru di area itu. Higurashi When They Cry menceritakan berbagai karakter yang masuk psikosis paranoid. Setiap enam episode, plotnya di-reset terhadap orang berbeda yang kehilangan pikiran dan lainnya dibunuh.
Serial ini terus membuat penontonnya menebak-nebak. Sepanjang serial ini, tidak pernah jelas siapa pembunuhnya, mengapa mereka melakukan kekejaman itu, dan entitas gelap apa yang bekerja di desa itu. Ini adalah anime yang benar-benar menakutkan yang mengeksplorasi bagaimana paranoia bisa berubah menjadi sesuatu yang lebih keras jika tidak dirawat.
Foto: Fiction Horizon
Shinichi Kudo berubah menjadi anak kecil setelah aktivitas kedetektifannya menarik perhatian sindikat kriminal misterius. Untungnya, perubahan itu hanya berpengaruh pada fisiknya, bukan kemampuan otak jeniusnya. Dia kemudian mengadaptasi nama Conan Edogawa untuk menyembunyikan identitas aslinya. Dia kemudian tinggal bersama pacarnya, Ran, dan ayahnya yang seorang detektif partikelir, Kogoro Mouri.
Conan kemudian banyak membantu Kogoro untuk menyelesaikan kasus. Setiap episode serial ini menyajikan misteri baru dan mereka yang punya mata elang kadang bisa memecahkan kasus itu sebelum karakternya. Serial ini banyak dipengaruhi kisah detektif, terutama Sherlock Holmes.
Foto: Quartz
Di dunia Neon Genesis Evangelion, umat manusia bekerja keras untuk pulih dari penampakan Malaikat yang mengerikan. Malaikat adalah monster luar angkasa yang menyebabkan katalisme global pada 2000. Di saat serial ini dimulai, tahunnya adalah 2015 dan sepertinya Malaikat akan kembali dalam waktu dekat. Satu-satunya pertahanan bumi terhadap para monster ini adalah Unit Eva, makhluk tinggi menjulang dalam zirah logam yang dipiloti anak-anak.
Sementara serial ini penuh dengan pertarungan mecha badass, perhatian setara juga tercurah pada korban psikologis memiloti Eva terhadap anak-anak itu. Protagonisnya merasakan setiap pukulan terakhir. Pertarungan klimaksnya sering diikuti perawatan selama berbulan-bulan di rumah sakit. Dengan banyak cara, sepertinya serial ini berusaha mengubah cerita shounen dengan protagonisnya, Shinji Ikari ingin menjalani hidup normal. Sementara sebagian besar kemampuan istimewa pahlawan anime membawa mereka pada petualangan hebat, kemampuan Shinji tidak membawa apa-apa selain sakit fisik dan mental.
Foto: Amazon
Perfect Blue mengikuti sensasi J-Pop, Mima Kirogue, yang menaiki tangga popularitas. Sayangnya, ketika kariernya meledak, cengkramannya pada realitas mulai memudar. Dia mulai mengasingkan mereka yang dekat dengannya.
Perfect Blue mengeksploasi masalah dunia nyata yang dihadapi selebritas sehari-hari dan juga efek negatif popularitas. Film ini mempertanyakan kapasitas pikiran manusia terhadap trauma. Anime ini juga meminta penonton untuk mempertimbangkan apakah luka psikologis benar-benar bisa sembuh.
Foto: Otaku Dome
Di awal Terror in Resonance, serangan teroris yang dilakukan oleh grup misterius bernama Sphynx membuat Tokyo hancur. Sphynx dipimpin Twelve dan Nine. Mereka adalah orang yang kabur dari fasilitas pemerintah di mana mereka menjadi subyek eksperimen mengerikan.
Serial ini bergulat dengan efek luas terorisme dan mengeksplorasi motivasi kelompok teroris dengan cara yang sama mengerikan dan memanusiakannya. Baik Twelve dan Nine sama-sama cerdas. Mereka melihat konsekuensi aksi mereka sebagai bagian dari permainan yang mereka paksakan kepada warga Tokyo untuk dimainkan. Di dunia yang sering menolak mengakui median antara keyakinan ekstremis dan menerima normal, menyegarkan untuk bisa mendapatkan sekilas logika di balik mengapa seseorang bisa melakukan tindakan kejam seperti itu.
Foto: Netflix
Setelah serangakaian bencana ekologi, sebagian besar umat manusia meninggalkan bumi. Mereka yang tidak cukup beruntung untuk kabur, bertahan hidup di kota-kota berkubah bersama para robot yang disebut AutoReivs. Di salah satu kubah, seorang detektif bernama Re-L Maier menginvestigasi serangkaian pembunuhan yang dilakukan sebuah Proxy, AutoReivs mirip dewa yang ditugaskan memerintah dan melindungi permukiman manusia yang tersisa.
Sementara Proxy seharusnya tidak hidup, ada yang mulai berpikir dan menolak ide yang ditanamkan pencipta mereka di diri mereka. Ergo Proxy adalah sebuah pandangan sibernatik tentang kebahagiaan. Serial ini membuat audiens bertanya-tanya tentang tujuan sejati umat manusia dan hubungan antara manusia dengan mesin.
Foto: Slash Film
Light Yagami adalah siswa SMA yang biasa saja. Tapi, setelah menemukan buku tulis milik seorang Shinigami, hidupnya berubah. Dia segera tahu kalau siapa pun yang namanya tertulis di buku itu akan mati, dan dia bahkan bisa menspesifikasi cara mereka mati. Light segera mulai menggunakan buku itu untuk membunuh para penjahat dan menimbulkan merek keadilannya sendiri terhadap mereka yang menghalanginya.
Death Note menyajikan berbagai situasi abu-abu secara moral. Serial ini juga mengeksplorasi cara di mana kekuasaan itu diselewengkan, meskipun seharusnya berada di tangan orang yang benar. Tentu saja, sebagian besar orang yang dibunuh Light berada di sisi yang salah, tapi dia pun tidak lebih baik dari mereka.
Foto: Gojinshi
Psycho-Pass adalah serial sci-fi dystopian. Serial ini mengisahkan tentang Shinya Kogami yang menjadi penegak bagi Sistem Sybil, program pemerintah yang terus memindai kondisi mental publik untuk menaksir apakah orang itu punya sifat kriminal laten. Ini membuat pihak berwenang bisa menghentikan penjahat sebelum mereka benar-benar melakukan tindakan kriminal.
Meskipun kondisi mental orang itu berubah setelah insiden traumatis, ini bisa memunculkan bendera merah yang membuat mereka ditahan. Serial ini mempertanyakan ide penjahat bawaan dan apakah menangkap orang sebelum mereka melakukan kesalahan itu etis, asalkan tindakan ilegal itu pasti akan terjadi. Setelah menonton serial ini, orang mungkin akan mengira-ira apakah sistem seperti itu bisa berhasil di dunia nyata atau apakah orang memang menginginkannya.
Foto: Polygon
Di Kota Niihama, di Jepang futuristik, sebagian besar orang ditingkatkan secara sibernetik atau bergantung pada robot untuk kebutuhan sehari-hari. Ketika sebuah virus mulai mengacaukan masyarakat, Kapten Motoko Kusanagi ditugasi menginvestigasi serangkaian pembunuhan yang terasosiasi dengan wabah virus tersebut.
Ini kemudian membawanya menemukan rahasia gelap tentang dirinya sendiri. Film ini mempertanyakan moraliltas di zaman futuristik. Ghost in the Shell juga menawarkan sekilas pandangan atas ke mana arah dunia di saat manusia menjadi begitu bergantung pada teknologi.
Foto: Anime Geek
Dr. Kenzo Tenma adalah seorang dokter bedah berbakat Jepang yang tinggal di Jerman. Dia kemudian bertemu Johan Liebert, salah satu mantan pasiennya. Tenma menyelamatkan nyawa Johan sekitar 9 tahun sebelumnya. Sayangnya, saat itu, Johan telah menjadi seorang psikopat yang melakukan pembunuhan di mana-mana dan memanipulasi orang untuk membunuh. Tenma kemudian tahu kalau Johan adalah produk rencana pemerintah untuk menciptakan tentara super yang diubah secara psikologis di Jerman Timur.
Tenma pun bersumpah menyelamatkan nyawa Johan dengan mengakhiri kekejamannya. Anime ini mengeksplorasi dinamika antara pasien dan dokter. Serial ini kemudian mempertanyakan, ketika orang menyelamatkan orang lain, dan orang itu berbuat jahat, seberapa terlibatkah si penyelamat itu?
Tapi, anime punya gaya yang bermacam-macam. Bagi mereka yang tidak suka cerita umum shounen yang “receh” dan mencari yang bisa membuat mereka berpikir, ada banyak anime cerdas yang pas. Anime cerdas ini sering kali mengangkat tema yang dewasa seperti mempertayakan sifat kemanusiaan dan lain sebagainya.
Anime-anime ini akan membuat orang yang menontonnya memikirkan tentang serial favorit mereka dengan cara baru. Anime cerdas ini jelas bukan untuk semua orang. Mereka bisa dinikmati orang yang ingin memperluas pikiran mereka. Anime ini biasa membawa mereka ke tempat yang belum pernah mereka jelajahi sebelumnya. Anime cerdas apa saja yang pas untuk orang pintar? Mengutip Ranker, berikut ulasannya!
10. Higurashi When They Cry
Foto: The Cinemaholic
Setiap tahun, seseorang pasti mati di Festival Watanagashi di desa Hinamizawa dan satu orang lainnya hilang. Desa itu berusaha mengabaikan peristiwa tahunan itu. Tapi, itulah yang hanya bisa dipikirkan Keiichi, pendatang baru di area itu. Higurashi When They Cry menceritakan berbagai karakter yang masuk psikosis paranoid. Setiap enam episode, plotnya di-reset terhadap orang berbeda yang kehilangan pikiran dan lainnya dibunuh.
Serial ini terus membuat penontonnya menebak-nebak. Sepanjang serial ini, tidak pernah jelas siapa pembunuhnya, mengapa mereka melakukan kekejaman itu, dan entitas gelap apa yang bekerja di desa itu. Ini adalah anime yang benar-benar menakutkan yang mengeksplorasi bagaimana paranoia bisa berubah menjadi sesuatu yang lebih keras jika tidak dirawat.
9. Detective Conan
Foto: Fiction Horizon
Shinichi Kudo berubah menjadi anak kecil setelah aktivitas kedetektifannya menarik perhatian sindikat kriminal misterius. Untungnya, perubahan itu hanya berpengaruh pada fisiknya, bukan kemampuan otak jeniusnya. Dia kemudian mengadaptasi nama Conan Edogawa untuk menyembunyikan identitas aslinya. Dia kemudian tinggal bersama pacarnya, Ran, dan ayahnya yang seorang detektif partikelir, Kogoro Mouri.
Conan kemudian banyak membantu Kogoro untuk menyelesaikan kasus. Setiap episode serial ini menyajikan misteri baru dan mereka yang punya mata elang kadang bisa memecahkan kasus itu sebelum karakternya. Serial ini banyak dipengaruhi kisah detektif, terutama Sherlock Holmes.
8. Neon Genesis Evangelion
Foto: Quartz
Di dunia Neon Genesis Evangelion, umat manusia bekerja keras untuk pulih dari penampakan Malaikat yang mengerikan. Malaikat adalah monster luar angkasa yang menyebabkan katalisme global pada 2000. Di saat serial ini dimulai, tahunnya adalah 2015 dan sepertinya Malaikat akan kembali dalam waktu dekat. Satu-satunya pertahanan bumi terhadap para monster ini adalah Unit Eva, makhluk tinggi menjulang dalam zirah logam yang dipiloti anak-anak.
Sementara serial ini penuh dengan pertarungan mecha badass, perhatian setara juga tercurah pada korban psikologis memiloti Eva terhadap anak-anak itu. Protagonisnya merasakan setiap pukulan terakhir. Pertarungan klimaksnya sering diikuti perawatan selama berbulan-bulan di rumah sakit. Dengan banyak cara, sepertinya serial ini berusaha mengubah cerita shounen dengan protagonisnya, Shinji Ikari ingin menjalani hidup normal. Sementara sebagian besar kemampuan istimewa pahlawan anime membawa mereka pada petualangan hebat, kemampuan Shinji tidak membawa apa-apa selain sakit fisik dan mental.
7. Perfect Blue
Foto: Amazon
Perfect Blue mengikuti sensasi J-Pop, Mima Kirogue, yang menaiki tangga popularitas. Sayangnya, ketika kariernya meledak, cengkramannya pada realitas mulai memudar. Dia mulai mengasingkan mereka yang dekat dengannya.
Perfect Blue mengeksploasi masalah dunia nyata yang dihadapi selebritas sehari-hari dan juga efek negatif popularitas. Film ini mempertanyakan kapasitas pikiran manusia terhadap trauma. Anime ini juga meminta penonton untuk mempertimbangkan apakah luka psikologis benar-benar bisa sembuh.
6. Terror in Resonance
Foto: Otaku Dome
Di awal Terror in Resonance, serangan teroris yang dilakukan oleh grup misterius bernama Sphynx membuat Tokyo hancur. Sphynx dipimpin Twelve dan Nine. Mereka adalah orang yang kabur dari fasilitas pemerintah di mana mereka menjadi subyek eksperimen mengerikan.
Serial ini bergulat dengan efek luas terorisme dan mengeksplorasi motivasi kelompok teroris dengan cara yang sama mengerikan dan memanusiakannya. Baik Twelve dan Nine sama-sama cerdas. Mereka melihat konsekuensi aksi mereka sebagai bagian dari permainan yang mereka paksakan kepada warga Tokyo untuk dimainkan. Di dunia yang sering menolak mengakui median antara keyakinan ekstremis dan menerima normal, menyegarkan untuk bisa mendapatkan sekilas logika di balik mengapa seseorang bisa melakukan tindakan kejam seperti itu.
5. Ergo Proxy
Foto: Netflix
Setelah serangakaian bencana ekologi, sebagian besar umat manusia meninggalkan bumi. Mereka yang tidak cukup beruntung untuk kabur, bertahan hidup di kota-kota berkubah bersama para robot yang disebut AutoReivs. Di salah satu kubah, seorang detektif bernama Re-L Maier menginvestigasi serangkaian pembunuhan yang dilakukan sebuah Proxy, AutoReivs mirip dewa yang ditugaskan memerintah dan melindungi permukiman manusia yang tersisa.
Sementara Proxy seharusnya tidak hidup, ada yang mulai berpikir dan menolak ide yang ditanamkan pencipta mereka di diri mereka. Ergo Proxy adalah sebuah pandangan sibernatik tentang kebahagiaan. Serial ini membuat audiens bertanya-tanya tentang tujuan sejati umat manusia dan hubungan antara manusia dengan mesin.
4. Death Note
Foto: Slash Film
Light Yagami adalah siswa SMA yang biasa saja. Tapi, setelah menemukan buku tulis milik seorang Shinigami, hidupnya berubah. Dia segera tahu kalau siapa pun yang namanya tertulis di buku itu akan mati, dan dia bahkan bisa menspesifikasi cara mereka mati. Light segera mulai menggunakan buku itu untuk membunuh para penjahat dan menimbulkan merek keadilannya sendiri terhadap mereka yang menghalanginya.
Death Note menyajikan berbagai situasi abu-abu secara moral. Serial ini juga mengeksplorasi cara di mana kekuasaan itu diselewengkan, meskipun seharusnya berada di tangan orang yang benar. Tentu saja, sebagian besar orang yang dibunuh Light berada di sisi yang salah, tapi dia pun tidak lebih baik dari mereka.
3. Psycho-Pass
Foto: Gojinshi
Psycho-Pass adalah serial sci-fi dystopian. Serial ini mengisahkan tentang Shinya Kogami yang menjadi penegak bagi Sistem Sybil, program pemerintah yang terus memindai kondisi mental publik untuk menaksir apakah orang itu punya sifat kriminal laten. Ini membuat pihak berwenang bisa menghentikan penjahat sebelum mereka benar-benar melakukan tindakan kriminal.
Meskipun kondisi mental orang itu berubah setelah insiden traumatis, ini bisa memunculkan bendera merah yang membuat mereka ditahan. Serial ini mempertanyakan ide penjahat bawaan dan apakah menangkap orang sebelum mereka melakukan kesalahan itu etis, asalkan tindakan ilegal itu pasti akan terjadi. Setelah menonton serial ini, orang mungkin akan mengira-ira apakah sistem seperti itu bisa berhasil di dunia nyata atau apakah orang memang menginginkannya.
2. Ghost in the Shell
Foto: Polygon
Di Kota Niihama, di Jepang futuristik, sebagian besar orang ditingkatkan secara sibernetik atau bergantung pada robot untuk kebutuhan sehari-hari. Ketika sebuah virus mulai mengacaukan masyarakat, Kapten Motoko Kusanagi ditugasi menginvestigasi serangkaian pembunuhan yang terasosiasi dengan wabah virus tersebut.
Ini kemudian membawanya menemukan rahasia gelap tentang dirinya sendiri. Film ini mempertanyakan moraliltas di zaman futuristik. Ghost in the Shell juga menawarkan sekilas pandangan atas ke mana arah dunia di saat manusia menjadi begitu bergantung pada teknologi.
1. Monster
Foto: Anime Geek
Dr. Kenzo Tenma adalah seorang dokter bedah berbakat Jepang yang tinggal di Jerman. Dia kemudian bertemu Johan Liebert, salah satu mantan pasiennya. Tenma menyelamatkan nyawa Johan sekitar 9 tahun sebelumnya. Sayangnya, saat itu, Johan telah menjadi seorang psikopat yang melakukan pembunuhan di mana-mana dan memanipulasi orang untuk membunuh. Tenma kemudian tahu kalau Johan adalah produk rencana pemerintah untuk menciptakan tentara super yang diubah secara psikologis di Jerman Timur.
Tenma pun bersumpah menyelamatkan nyawa Johan dengan mengakhiri kekejamannya. Anime ini mengeksplorasi dinamika antara pasien dan dokter. Serial ini kemudian mempertanyakan, ketika orang menyelamatkan orang lain, dan orang itu berbuat jahat, seberapa terlibatkah si penyelamat itu?
(alv)