10 Fakta Menarik Shoto Todoroki dari My Hero Academia
loading...
A
A
A
Shoto Todoroki adalah salah satu karakter paling populer di My Hero Academia . Sebagai karakter pendamping, Shoto kerap mengungguli penampilan protagonis serial ini, Izuku Midoriya. Diperkenalkan sebagai cowok yang pendiam dan cerdas, Shoto dengan cepat mendapatkan tempat di hati para penggemar serial ini.
Sudah bukan rahasia lagi kalau Shoto adalah salah satu karakter terkuat dengan kepribadian yang bermasalah. Shoto tidak dilahirkan karena cinta orangtuanya, tapi karena obsesi ayahnya, Enji Todoroki alias Endeavor, untuk punya penerus kuat yang bisa melampaui All Might. Karenanya, dia menjalani masa kecil yang buruk.
Berasal dari keluarga yang disfungsi tidak menghalangi Shoto untuk terus maju. Dia bahkan memperlihatkan perkembangan paling menonjol dari waktu ke waktu. Di final arc My Hero Academia, dia akan menjadi salah satu karakter penting dengan menghadapi kakak sulungnya, Touya Todoroki alias Dabi. Berikut sejumlah fakta tentang Shoto Todoroki yang mungkin tidak banyak diketahui para penonton anime My Hero Academia!
Foto: My Hero Academia Wiki – Fandom
Salah satu hal keren tentang Shoto adalah fakta kalau nama pertamanya punya kanji untuk pembakaran (sho) dan pembekuan (to). Karena motif ini sudah diamati di sejumlah karakter di My Hero Academia, bisa diasumsikan kalau ini adalah langkah sengaja Kohei Horikoshi, kreator serial ini. Lagipula, nama ini pun pas dengan Shoto.
Quirk Shoto adalah setengah panas setengah dingin. Dia mewarisi Quirk Api dari ayahnya, Endeavor, dan Quirk Es dari ibunya. Dengan dua Quirk ini, Shoto mampu mengatasi berbagai rintangan di depannya. Meski awalnya dia enggan menggunakan Quirk Api-nya karena kebenciannya terhadap ayahnya.
Foto: The Mary Sue
Fakta yang agak kabur dan relatif tidak penting tentang Shoto yang mungkin tidak disadari banyak orang adalah dia sangat suka Zaru Soba alias soba dingin. Bahkan, ayahnya pun tidak tahu kalau anak bungsunya itu sangat suka makanan ini. Endeavor baru tahu makanan kesukaan Shoto itu ketika Shoto pulang untuk makan malam bersama kakaknya.
Zaru Soba adalah makanan khas musim panas di Jepang. Makanan ini biasanya disajikan dengan alas anyaman bambu dan dimakan dengan cara dicelup ke sausnya. Di anime, Shoto terlihat menikmati makanan ini. Zaru Soba adalah salah satu makanan lezat di Jepang.
Foto: Anime-Internet
Sejak awal, Horikoshi telah mendesain tiga karakter untuk My Hero Academia. Mereka adalah karakter utama (Izuku Midoriya), rival yang jadi teman (Katsuki Bakugo), dan calon ceweknya (Uchaco Uraraka). Mereka diciptakan sebelum diputuskan kalau serial ini akan berbasis di seputaran SMA.
Setelah setting SMA itu selesai, Horikoshi baru mulai membuat karakter yang akan mengisi Kelas 1-A. Kelas itu berisi 20 orang, jadi dia harus membuat 17 karakter lagi. Karakter pertama yang dia desain setelah keputusan ini tak lain dan tak bukan adalah Shoto Todoroki.
Foto: My Hero Academia Wiki – Fandom
Shoto mungkin hanya menjadi juara dua di Festival Olahraga UA. Tapi, tidk bisa dimungkiri kalau penampilan Shoto sangatlah spektakuler. Nyatanya, penampilannya begitu hebat sampai dia mendapatkan banyak nominasi. Dia bahkan berada di atas Bakugo.
Selama festival itu, Shoto memperlihatkan banyak keunggulan. Di babak pertama, dia nyaris menang, tapi Izuku lebih cerdas dan memenangkan babak itu. Ketika Shoto dan Izuku berhadapan di final, dia memperlihatkan betapa kuatnya dia. Sayang, dia kalah dari Bakugo di pertandingan akhir babak final tersebut.
Foto: Bilibili
Shoto mungkin punya keterampilan fisik yang unggul. Tapi, itu bukan satu-satunya kemampuan yang dia punyai. Di level akademik, Shoto juga memperlihatkan kalau dia berotak encer. Di ujian tengah semester, dia mendapatkan ranking lima. Ini tentu sebuah prestasi karena sebagian besar siswa di Kelas 1-A terkenal pintar.
Sayang, prestasi cemerlangnya ini ternoda ketika dia gagal di Ujian Lisensi Pahlawan Sementara. Bersama Bakugo, Shoto harus menjalani remidi. Meski begitu, tidak bisa dibantah kalau kemampuan teknisnya lumayan mengesankan.
Foto: YouTube
Cukup jelas kalau Shoto ditakdirkan untuk menjadi hebat dari awal. Dia tidak butuh ikut ujian masuk SMA UA. Dia bisa masuk sekolah bergengsi itu berkat rekomendasi.
Sebagai anak Pahlawan nomor 2 di Jepang saat itu, Shoto bisa dengan mudah mendapatkan rekomendasi langsung dari ayahnya. Faktanya, Endeavor selalu ingin ada anaknya yang menjadi pahlawan terkuat dan itu ada di diri Shoto. Makanya, dia pun ingin memastikan kalau tidak ada hambatan bagi perjalanan anaknya itu untuk menjadi yang terbaik.
Foto: CBR
Endeavor tidak main-main dalam melatih anak-anaknya. Ini jelas langkah yang salah bagi seorang anak yang butuh kasih sayang dan bukan pelatihan dalam perkembangan dirinya. Fakta kalau ibunya mengalami gangguan mental karena ulah suaminya itu dan menyerang anaknya secara tidak sengaja adalah titik puncaknya. Sejak saat itu, Shoto telah terluka secara mental.
Shoto tumbuh menjadi anak yang berhati dingin. Padahal, dulunya dia adalah anak lugu yang benar-benar menyayangi keluarganya. Tapi, puncak penyiksaan yang dilakukan ayahnya dan gangguan mental yang diderita ibunya memaksa Shoto menjadi jauh lebih dewasa dari usianya. Ini mengubah dirinya dari anak yang periang menjadi anak yang pendiam.
Foto: Pagelagi
Saat diperkenalkan, Shoto mengenakan kostum putih dan casing es yang menutupi bagian kirinya. Tapi, seiring perkembangan waktu, kostumnya pun ikut berubah. Saat ini, perlengkapan pahlawan Shoto jelas lebih fungsional.
Di ujian tengah semester, Shoto mengenakan kostum biru dengan sabuk perlengkapan praktis yang membawa suplai medis ringan. Selama ujian lisensi pahlawan sementara, dia bahkan mendapatkan pelindung pergelangan tangan yang membuatnya bisa mengendalikan dan mengatur suhu tubuhnya setelah serangan. Itu memang bukan kostum Batman, tapi Shoto jelas bukan korban gaya.
Foto: Screen Rant
Shoto cukup mendominasi sorotan sejak awal dia diperkenalkan. Dia mendapatkan banyak perhatian dari fandom. Di MyAnimeList, Shoto adalah karakter paling favorit dengan berhasil mengungguli Izuku dan Bakugo.
Terlebih, terkait perkembangan karakter, Shoto mengalahkan kompetisi dengan Izuku dan Bakugo. Kondisi Shoto saat ini tidak bisa dibandingkan dengan kepribadiannya di awal serial ini. Pertumbuhan karakternya adalah faktor besar dalam apresiasi penggemar terhadap dirinya.
Foto: Tierra Gamer
Hal lain yang akan diperhatikan orang setelah pertarungan antara Shoto dan Izuku di Festival Olahraga UA adalah fakta kalau Shoto lebih menghargai ikatan dan pertemanan. Apakah itu mengakui Izuku atau membantu temannya melawna Stain, Shoto telah menunjukkan kalau dia akan mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan orang yang terikat dengannya. Perkembangan karakter inilah yang membuatnya terlihat menonjol.
Yang menarik, seperti Izuku, Shoto juga terlihat nyaman berada di dekat Bakugo. Dia sepertinya menyadari kalau Bakugo lebih cerdas dari penampakannya. Bahkan berkat Shoto, My Hero Academia punya trio yang tidak bisa diremehkan meski secara kepribadian mereka sangat berbeda. Mereka adalah Shoto, Izuku, dan Bakugo.
Sudah bukan rahasia lagi kalau Shoto adalah salah satu karakter terkuat dengan kepribadian yang bermasalah. Shoto tidak dilahirkan karena cinta orangtuanya, tapi karena obsesi ayahnya, Enji Todoroki alias Endeavor, untuk punya penerus kuat yang bisa melampaui All Might. Karenanya, dia menjalani masa kecil yang buruk.
Berasal dari keluarga yang disfungsi tidak menghalangi Shoto untuk terus maju. Dia bahkan memperlihatkan perkembangan paling menonjol dari waktu ke waktu. Di final arc My Hero Academia, dia akan menjadi salah satu karakter penting dengan menghadapi kakak sulungnya, Touya Todoroki alias Dabi. Berikut sejumlah fakta tentang Shoto Todoroki yang mungkin tidak banyak diketahui para penonton anime My Hero Academia!
10. Namanya Punya Karakter untuk Pembakaran dan Pembekuan
Foto: My Hero Academia Wiki – Fandom
Salah satu hal keren tentang Shoto adalah fakta kalau nama pertamanya punya kanji untuk pembakaran (sho) dan pembekuan (to). Karena motif ini sudah diamati di sejumlah karakter di My Hero Academia, bisa diasumsikan kalau ini adalah langkah sengaja Kohei Horikoshi, kreator serial ini. Lagipula, nama ini pun pas dengan Shoto.
Quirk Shoto adalah setengah panas setengah dingin. Dia mewarisi Quirk Api dari ayahnya, Endeavor, dan Quirk Es dari ibunya. Dengan dua Quirk ini, Shoto mampu mengatasi berbagai rintangan di depannya. Meski awalnya dia enggan menggunakan Quirk Api-nya karena kebenciannya terhadap ayahnya.
9. Suka Soba Dingin
Foto: The Mary Sue
Fakta yang agak kabur dan relatif tidak penting tentang Shoto yang mungkin tidak disadari banyak orang adalah dia sangat suka Zaru Soba alias soba dingin. Bahkan, ayahnya pun tidak tahu kalau anak bungsunya itu sangat suka makanan ini. Endeavor baru tahu makanan kesukaan Shoto itu ketika Shoto pulang untuk makan malam bersama kakaknya.
Zaru Soba adalah makanan khas musim panas di Jepang. Makanan ini biasanya disajikan dengan alas anyaman bambu dan dimakan dengan cara dicelup ke sausnya. Di anime, Shoto terlihat menikmati makanan ini. Zaru Soba adalah salah satu makanan lezat di Jepang.
8. Karakter Pertama yang Didesain setelah Setting SMA UA Selesai
Foto: Anime-Internet
Sejak awal, Horikoshi telah mendesain tiga karakter untuk My Hero Academia. Mereka adalah karakter utama (Izuku Midoriya), rival yang jadi teman (Katsuki Bakugo), dan calon ceweknya (Uchaco Uraraka). Mereka diciptakan sebelum diputuskan kalau serial ini akan berbasis di seputaran SMA.
Setelah setting SMA itu selesai, Horikoshi baru mulai membuat karakter yang akan mengisi Kelas 1-A. Kelas itu berisi 20 orang, jadi dia harus membuat 17 karakter lagi. Karakter pertama yang dia desain setelah keputusan ini tak lain dan tak bukan adalah Shoto Todoroki.
7. Dapat Banyak Nominasi di Festival Olahraga UA
Foto: My Hero Academia Wiki – Fandom
Shoto mungkin hanya menjadi juara dua di Festival Olahraga UA. Tapi, tidk bisa dimungkiri kalau penampilan Shoto sangatlah spektakuler. Nyatanya, penampilannya begitu hebat sampai dia mendapatkan banyak nominasi. Dia bahkan berada di atas Bakugo.
Selama festival itu, Shoto memperlihatkan banyak keunggulan. Di babak pertama, dia nyaris menang, tapi Izuku lebih cerdas dan memenangkan babak itu. Ketika Shoto dan Izuku berhadapan di final, dia memperlihatkan betapa kuatnya dia. Sayang, dia kalah dari Bakugo di pertandingan akhir babak final tersebut.
6. Cerdas secara Akademik
Foto: Bilibili
Shoto mungkin punya keterampilan fisik yang unggul. Tapi, itu bukan satu-satunya kemampuan yang dia punyai. Di level akademik, Shoto juga memperlihatkan kalau dia berotak encer. Di ujian tengah semester, dia mendapatkan ranking lima. Ini tentu sebuah prestasi karena sebagian besar siswa di Kelas 1-A terkenal pintar.
Sayang, prestasi cemerlangnya ini ternoda ketika dia gagal di Ujian Lisensi Pahlawan Sementara. Bersama Bakugo, Shoto harus menjalani remidi. Meski begitu, tidak bisa dibantah kalau kemampuan teknisnya lumayan mengesankan.
5. Tak Butuh Ikut Ujian Masuk SMA UA
Foto: YouTube
Cukup jelas kalau Shoto ditakdirkan untuk menjadi hebat dari awal. Dia tidak butuh ikut ujian masuk SMA UA. Dia bisa masuk sekolah bergengsi itu berkat rekomendasi.
Sebagai anak Pahlawan nomor 2 di Jepang saat itu, Shoto bisa dengan mudah mendapatkan rekomendasi langsung dari ayahnya. Faktanya, Endeavor selalu ingin ada anaknya yang menjadi pahlawan terkuat dan itu ada di diri Shoto. Makanya, dia pun ingin memastikan kalau tidak ada hambatan bagi perjalanan anaknya itu untuk menjadi yang terbaik.
4. Menderita PTSD
Foto: CBR
Endeavor tidak main-main dalam melatih anak-anaknya. Ini jelas langkah yang salah bagi seorang anak yang butuh kasih sayang dan bukan pelatihan dalam perkembangan dirinya. Fakta kalau ibunya mengalami gangguan mental karena ulah suaminya itu dan menyerang anaknya secara tidak sengaja adalah titik puncaknya. Sejak saat itu, Shoto telah terluka secara mental.
Shoto tumbuh menjadi anak yang berhati dingin. Padahal, dulunya dia adalah anak lugu yang benar-benar menyayangi keluarganya. Tapi, puncak penyiksaan yang dilakukan ayahnya dan gangguan mental yang diderita ibunya memaksa Shoto menjadi jauh lebih dewasa dari usianya. Ini mengubah dirinya dari anak yang periang menjadi anak yang pendiam.
3. Perlengkapan Pahlawannya Praktis
Foto: Pagelagi
Saat diperkenalkan, Shoto mengenakan kostum putih dan casing es yang menutupi bagian kirinya. Tapi, seiring perkembangan waktu, kostumnya pun ikut berubah. Saat ini, perlengkapan pahlawan Shoto jelas lebih fungsional.
Di ujian tengah semester, Shoto mengenakan kostum biru dengan sabuk perlengkapan praktis yang membawa suplai medis ringan. Selama ujian lisensi pahlawan sementara, dia bahkan mendapatkan pelindung pergelangan tangan yang membuatnya bisa mengendalikan dan mengatur suhu tubuhnya setelah serangan. Itu memang bukan kostum Batman, tapi Shoto jelas bukan korban gaya.
2. Lebih Difavoritkan Ketimbang Izuku Midoriya
Foto: Screen Rant
Shoto cukup mendominasi sorotan sejak awal dia diperkenalkan. Dia mendapatkan banyak perhatian dari fandom. Di MyAnimeList, Shoto adalah karakter paling favorit dengan berhasil mengungguli Izuku dan Bakugo.
Terlebih, terkait perkembangan karakter, Shoto mengalahkan kompetisi dengan Izuku dan Bakugo. Kondisi Shoto saat ini tidak bisa dibandingkan dengan kepribadiannya di awal serial ini. Pertumbuhan karakternya adalah faktor besar dalam apresiasi penggemar terhadap dirinya.
1. Menghargai Pertemanan
Foto: Tierra Gamer
Hal lain yang akan diperhatikan orang setelah pertarungan antara Shoto dan Izuku di Festival Olahraga UA adalah fakta kalau Shoto lebih menghargai ikatan dan pertemanan. Apakah itu mengakui Izuku atau membantu temannya melawna Stain, Shoto telah menunjukkan kalau dia akan mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan orang yang terikat dengannya. Perkembangan karakter inilah yang membuatnya terlihat menonjol.
Yang menarik, seperti Izuku, Shoto juga terlihat nyaman berada di dekat Bakugo. Dia sepertinya menyadari kalau Bakugo lebih cerdas dari penampakannya. Bahkan berkat Shoto, My Hero Academia punya trio yang tidak bisa diremehkan meski secara kepribadian mereka sangat berbeda. Mereka adalah Shoto, Izuku, dan Bakugo.
(alv)