4 Drama Korea Kena Kritik tapi Tetap Raih Rating Tinggi dan Cetak Sejarah

Sabtu, 03 September 2022 - 10:03 WIB
loading...
A A A
Berlatar tahun 1998, saat krisis moneter menghancurkan perekonomian Korea Selatan. Cerita bermula, ketika seorang siswi bersemangat tinggi bernama Na Hee-do bertemu dan berteman dengan Baek Yi Jin, pemuda yang dulunya hidup sebagai putra dari keluarga kaya raya.

Tingginya mimpi Na Hee-do menjadi atlet anggar berbanding terbalik dengan Baek Yi-jin yang sudah merasa tidak punya harapan lagi. Dari pertemuan itulah, keduanya menjalani rangkaian cerita hingga muncul perasaan cinta.

Twenty-Five Twenty-One menjadi salah satu drama dengan rating tertinggi pada 2022, dengan nilai rata-rata nasional 9,6%. Sementara rating tertingginya ada pada episode final sebesar 11,5%. Adapun di Mydramalist, ratingnya mencapai 8,9.

Namun, di tengah penayangannya yang menuai banyak penilaian positif. Justru mendadak menerima banyak kritik karena adegan kontroversial pada dua episodenya.

Baca Juga: 10 Drama Korea Horor Rating Tertinggi di MyDramalist Sepanjang 2020-2022

Adegan pertama terdapat pada episode 10, saat Yi-jin yang berusia 23 tahun mengutarakan rasa cintanya kepada Na Hee-do yang berusia 19 tahun, tapi masih duduk di bangku SMA. Penonton mengangap bahwa adegan ini meromantisasi hubungan antara pria dewasa dan gadis di bawah umur.

Namun sebenarnya dalam hukum resmi Korea Selatan, usia 19 tahun sudah masuk dalam usia dewasa. Meski begitu, pernyataan pria dewasa kepada anak yang masih SMA juga dianggap kurang pantas.

Adegan selanjutnya yang juga mengundang kritik adalah pada episode 15. Sepanjang episode tersebut, Yi-jin meliput peristiwa 9/11 di New York sebagai rerporter koresponden. Namun dalam adegan digambarkan Hee-do selalu bersemangat menontonnya karena bisa melihat pacarnya yang sedang liputan langsung.

Adegan ini dianggap tidak sensitif karena lagi-lagi menonjolkan romantisme di tengah salah satu tragedi terburuk dalam sejarah dunia.

4. Mr. Sunshine (2018)

4 Drama Korea Kena Kritik tapi Tetap Raih Rating Tinggi dan Cetak Sejarah

Foto: tvN

Mr. Sunshinesaat ini masih menjadi drama Korea tvN dengan rating tertinggi sepanjang masa dengan raihan angka rata-rata nasional sebesar 12,9%. Sejak awal, drama yang dibintangi Lee Byung-hun dan Kim Tae-ri ini sudah mencatat angka cemerlang, dengan ratingpremieresebesar 8%.

Secara singkat, drama besutan sutradara Lee Eung-bok ini menceritakan tentang pelarian Eugene Choi kecil (Lee Byung-hun) ke Amerika pada 1871. Ia meninggalkan Dinasti Joseon, hingga saat dewasa dirinya bergabung ke marinir Amerika.

Setelah resmi menjadi marinir Amerika, ia ditugaskan untuk kembali ke Joseon (Korea) dan secara tidak sengaja bertemu cintanya, Go Ae-shin (Kim Tae-ri) yang merupakan seorang putri bangsawan. Tapi sayangnya, cinta mereka harus terhalang karena perbedaan kelas. Go Ae-shin juga sudah bertunangan dengan Kim Hui-seong (Byun Yo-han) yang juga dari kelas atas.

Selain rating tinggi, Mr. Sunshine juga berhasil meraih sejumlah penghargaan, antara lain Drama of The Year dari APAN Star Awards 2018, Best Creative Award dari Asia Contents Awards 2019. Drama ini juga membuat Lee Byung-hun meraih gelar aktor terbaik dari 55th Baeksang Awards.

Baca Juga: 8 Drama Korea yang Bikin Menguras Air Mata, Tayang di Netflix


Tapi, di tengah kesuksesannya, Mr. Sunshinejuga tidak luput dari kritik karena ada hal-hal yang dianggap tidak sesuai dengan sejarah di mata penonton. Cerita yang disuguhkan dianggap tidak menggambarkan fakta yang terjadi saat era Dinasti Joseon secara akurat. Bahkan, petisi pun sempat dilakukan karena kreator drama ini dinilai seolah-olah ingin menggambarkan bahwa orang-orang di era Joseon bukanlah korban penjajahan.

Dari sisi karakter juga tak lepas dari kritik para penonton. Mereka keberatan dan memprotes latar belakang Goo Dong-mae,kepala Black Dragon Society di Hanseong yang merupakan organisasi pro-Jepang.

Karakter Dong-mae yang digambarkan sebagai sosok yang mempesona dianggap sebagai bentuk romantisasi pro-Jepang. Seperti diketahui, Jepang pernah menjajah Korea pada tahun 1910 hingga 1945.

Fazjri Abdillah
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @rana.warta
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2253 seconds (0.1#10.140)