10 Karakter Utama Serial Anime Shounen Paling Disukai

Karakter utama atau protagonis shounen telah menjadi bagian dari karakter paling ikonik dalam sejarah anime . Mereka adalah fenomena di dalam dan di luar diri mereka. Dari ninja nomor satu seperti Naruto Uzumaki, pemain voli Shoyo Hinata sampai cowok periang seperti Yuji Itadori, para karakter utama anime shounen ini sulit untuk tidak disukai.

Sementara banyak yang punya kiasan yang sama, ada banyak keragaman di antara karakter ini yang membuat mereka menonjol di antara lainnya. Sejumlah protagonis shounen ini juga lebih disukai dari yang lain. Faktornya pun banyak dan penggemar selalu menemukan alasan untuk menyukai mereka.

Mau itu karena optimisme dan keberanian yang menginspirasi atau karena audiens merasa relate dengan mereka hingga ke level yang lebih dalam, para protagonis anime shounen ini benar-benar mempengaruhi audiens. Mereka pun jadi disukai banyak orang. Siapa saja karakter utama shounen yang disukai penggemar? Mengutip CBR, berikut ulasannya!

Baca Juga

9 Anime Panjang Ini Layak Ditonton karena Ending-nya Oke

10. Shigeo Kageyama — Mob Psycho 100

^{Foto: Anime Corner}

Bukan sesuatu yang mengagetkan kalau hampir semua protagonis shoune punya kasih sayang. Tapi, Shigeo “Mob” Kageyama adalah kasus unik. Karena kekuatannya, dia harus menjaga emosinya sepanjang waktu. Dia tidak ingin menyakiti orang, bahkan ketika didorong ke titik didih.

Mob selalu memaafkan dan beruasha memahami mereka yang menyakitinya. Sementara ada yang berpendapat ini membuatnya menjadi keset, mengagumkan karena dia selalu berusaha melihat perspektif orang lain. Bahkan ketika dia melawan penjahat, Mob menahan diri menggunakan kekuatannya. Dia lebih suka berusaha berbicara kepada mereka dan mencari alasan tepat alih-alih bertarung.

9. Tanjiro Kamado — Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba

^{Foto: SportsKeeda}

Tanjiro bersimpati pada musuhnya. Setelah memenggal iblis, dia akan memegang tangan mereka dan menangis bersama di saat mereka mengingat kehidupan mereka sebelum menghilang. Sementara anggota lain Korps Pembasmi Iblis akan membunh iblis dengan cepat atau menyiksa mereka secara brutal, Tanjiro memahami kalau banyak dari mereka tidak memilih hidup seperti itu.

Kebaikan hatinya seharusnya tidak dianggap sebagai keluguan. Tanjiro mungkin mengungkapkan simpati bagi iblis, tapi dia masih memotong mereka demi kebaikan manusia. Sementara dia yakin semua orang bisa hidup berdampingan, Tanjiro paham kalau itu tidak akan terjadi selama manusia masih menjadi pilihan makanan bagi iblis.

8. Denji — Chainsaw Man

^{Foto: Nerd Hits}

Sementara protagonis shounen lain dengn gagah berani mendeklarasikan akan menyelamatkan dunia dari kejahatan, tujuan Denji tidak pernah sebesar itu. Alih-alih bermimpi menjadi orang terkuat di dunia dan memimpin umat manusia ke hari yang lebih baik, Denji hanya menginginkan kebutuhan pokok seperti makanan, tempat berlindung, dan pacar.

Meski tidak pernah masuk pendidikan resmi, keterampilan menyelesaikan masalah Denji membuktikan kalau dia lumayan cerdas. Dia mungkin tidak masuk akademi untuk membuktikannya. Tapi, Denji membuktikan kecerdasan praktisnya saat bertarung dengan menemukan tipuan pintar untuk melumpuhkan musuhnya yang paling tangguh. Dia mungkin kasar, tapi dia sebenarnya membumi dan bisa menunjukkan emosi lain.

7. Ichigo Kurosaki — Bleach

^{Foto: We Got This Covered}

Ichigo mungkin muncul sebaga berandalan berambut oranye stereotipe dengan masalah perilaku. Tapi, dia punya hati emas dan akan melakukan apa pun untuk melindungi orang-orang yang dia cintai. Ichigo adalah cowo keren. Dengan lidah tajam dan pedang yang lebih tajam, Ichigo memotong sejumlah musuh dan membuat tandanya di lanskap shounen.

Dia pada akhirnya memahami pentingnya persahabatan dan support system solid. Tapi, tekadnya untuk menghadapi tantangan apa pun sendirian itu mengagumkn. Itu juga membuktikan keberaniannya.

6. Monkey D Luffy — One Piece

^{Foto: Epicstream}

Luffy telah menjadi salah satu protagonis anime paling populer sepanjang masa. Dia tidak hanya menentukan shounen sebagai sebuah genre, tapi juga anime secara keseluruhan. Dia pas ke sejunmlah stereotipe protagonis shounen. Tapi, tidak ada yang bisa mengerjakan klise ini dengan lebih baik ketimbang Luffy.

Sepanjang perjalanannya bersama Topi Jerami, Luffy berulang kali membuktikan kalau tidak ada yang layak menjadi Raja Perompak selain dirinya. Dia merawat krunya dan tidak akan takut menggunakan metode bawah tangan untuk mencapai puncak. Meskipun sejumlah temannya mengungkapka kejengkelan mereka terhadap kekonyolan dan nafsu makannya yang sangat besar, tidak ada yang bisa membenci Luffy karena dia memang orang baik yang tidak serius.

5. Jolyne Cujoh — Jojo's Bizarre Adventure: Stone Ocean

^{Foto: YouTube}

Meskipun Jotaro adalah protagonis unggulan serial ini, putrinya, Jolyne, layak mendapatkan pengakuan. Dia punya sejumlah sifat yang sama dengan Joestar lain, seperti keberanian dan tekadnya. Tapi, sebagai protagonis cewek pertama JoJo, dia membawa banyak bahan baru.

Jolyne dijebloskan ke penjara dan difitnah membunuh mantan pacarnya. Tapi, alih-alih terpuruk dalam situasi itu, dia belajar beradaptasi di penjara sementara memikirkan cara untuk menyelamatkan ayahnya. Di saat peristiwa di serial ini memanas, Jolyne menghadapi seluruh hambatan di hadapannya dan menggunakannya untuk menjadikan dirinya orang yang lebih kuat. Jolyne tidak takut menempatkan orang di tempat mereka dan selalu menyerang dengan dendam.

4. Gintoki Sakata — Gintama

^{Foto: Crafic}

Gintama adalah salah satu serial shounen komedi terbaik sepanjang masa. Gintoki adalah yang terbaik seperti serialnya. Dia adalah orang aneh yang disukai dan samurai terampil yang sangat malas. Ketika dia tidak bekerja, dia akan menghabiskan waktu membaca Shonen Jump.

Tidak seperti protagonis shounen lain yang menghadapi tantangan penghancur bumi dengan kekuatan persahabatan dan sikap gung-ho, tujuan utama Gintoki adalah memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dia adalah orang yang nyentrik. Tapi, banyak penggemar yang relate dengannya.

3. Shoyo Hinata — Haikyuu!!

^{Foto: Haikyuu Merch Store}

Shoyo tidak pernah membiarkan tinggi badannya membuatnya minder. Dia melawan gravitasi dan membuat seperti kalau dia terbang melintasi lapangan. Sejak masih kecil, Shoyo bermimpi masuk SMA Karasuno dan melampaui Raksasa Kecil yang terkenal. Dia mengalami kesulitan dan sering diolok-olok.

Tapi, Shoyo beraksi dengan berani dan tidak pernah membiarkan lawannya membuatnya minder. Ketika timnya berjuang untuk melihat sisi terang dalam pertandingan intensif, shoyo hadir untuk memberikan kalimat pendorong. Shoyo adalah bola energi berambut oranye dan sinar matahari di lapangan voli.

2. Naruto Uzumaki — Naruto

^{Foto: Netflix}

Naruto menciptakan standar bagi protagonis anime lain. Dia berisik, riang, dan selalu siap untuk tantangan. Dia seorang iseng, tapi dia menempatkan kejenakaannya di saat yang tepat. Meskipun dia sepertinya bukanlah yang paling cerdas, banyak protagonis shounen lain yang tidak bisa bersaing dengan kecerdasan emosional Naruto.

Karena dia berasal dari latar belakang yang kesepian, Naruto bisa berhubungan dengan semua jenis orang, termasuk penjahat seperti Gaara dan Nagato. Naruto membuktikan kalau dia layak menjadi Hokage. Bukan hanya dengan keterampilan tarungnya yang mengesankan, tapi karena kasih sayang dan toleransinya untuk orang-orang dari segala macam kehidupan. Dia adalah simbol persatuan yang dibutuhkan masyarakat.

Baca Juga

8 Anime dengan Karakter Tidak Berani Menyatakan Cinta, Bikin Geregetan!

1. Yuji Itadori — Jujutsu Kaisen

^{Foto: Crunchyroll}

Dunia penyihir Jujutsu itu brutal dan kelam. Tapi, Yuji tidak membiarkan kegelapan dunia itu melahapnya. Sulit bagi orang untuk tidak menyukai Yuji. Dia punya selera humor bagus, tidak terlalu serius, dan dia tidak bisa dihancurkan. Yuji secara konsisten adalah sisi cerah dunia gelap Jujutsu Kaisen.

Yuji menyadari dia tidak akan bisa ke mana-mana kalau dia membiarkan duka dan amarahnya menguasainya. Jadi, dia menyalurkan emosi negatif ini ke pertarungan yang dia hadapi. Bahkan setelah mengalami pengalaman paling traumatis, Yuji tidak pernah terpuruk dan tenggelam di dalam kesedihannya.