Setelah 'Sayap-Sayap Patah', Giliran 'Klub Bunuh Diri' Dituduh Plagiat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah direspons positif oleh masyarakat setelah dirilis di bioskop, film Sayap-Sayap Patahmulai diserbu isu negatif. Salah satu yang paling gencar adalah soal isu plagiat.
Entah dari mana asalnya, isu film Sayap-Sayap Patah” dinilai mirip dengan film India berjudul Broken Wings. Meski sukar dibuktikan kebenarannya, isu plagiat ini terus bergulir. Sutradara sekaligus produser Ichwan Persada pun terkena getahnya.
Novelnya yang baru dirilis berjudul Klub Bunuh Diri juga dituduh plagiat dari film Jepang yang dirilis pada 2001 berjudul Suicide Club. Ichwan pun hanya tertawa mendengar isu tersebut.
“Saya memang sempat posting di social media soal film Sayap-Sayap Patahyang saya anggap bagus. Saya juga bilang sempat mengucapkan selamat kepada Bang Denny Siregar via WA. Cuma, kok, malah saya juga ikutan kena isu plagiatnya,“ ujarnya terbahak.
Baca Juga: 6 Tokoh Fiksi Populer yang Menggambarkan Sosok Introvert
Novel Klub Bunuh Diri dirilis Mei 2022 di bawah terbitan Bukuditeras dan ISP Publishing. Buku ini ditulis oleh Eunike Hanny yang diadaptasi dari skenario miniseri enam episode berjudul sama yang ditulis Ichwan. Laki-laki asal Makassar itu menjamin 100% bahwa karyanya bukan plagiat meski judulnya mirip.
“Mungkin bisa dimulai dari membandingkan sinopsis film dan sinopsis novelnya. Kalau mau lebih jauh, ya, tonton filmnya dan baca novelnya,“ tambahnya.
Klub Bunuh Diri berkisah tentang para remaja yang mengalami masalah kesehatan mental hingga ingin bunuh diri, juga depresi hingga bipolar. Mereka lalu dipertemukan di sebuah tempat bernama Klub Bunuh Diri.
Baca Juga: 6 Drama Korea Terbaik Rating Tinggi Tanpa Kisah Cinta
Di klub inilah mereka kembali menemukan dan berdamai dengan dirinya sendiri, juga menemukan persahabatan dan cinta. Rencananya miniserinya juga akan diproduksi tahun ini.
Adapun film Suicide Club bercerita tentangseorang polisi senior yang menangani kasus aksi bunuh diri massal yang mendadak terjadi di Tokyo.
Entah dari mana asalnya, isu film Sayap-Sayap Patah” dinilai mirip dengan film India berjudul Broken Wings. Meski sukar dibuktikan kebenarannya, isu plagiat ini terus bergulir. Sutradara sekaligus produser Ichwan Persada pun terkena getahnya.
Novelnya yang baru dirilis berjudul Klub Bunuh Diri juga dituduh plagiat dari film Jepang yang dirilis pada 2001 berjudul Suicide Club. Ichwan pun hanya tertawa mendengar isu tersebut.
“Saya memang sempat posting di social media soal film Sayap-Sayap Patahyang saya anggap bagus. Saya juga bilang sempat mengucapkan selamat kepada Bang Denny Siregar via WA. Cuma, kok, malah saya juga ikutan kena isu plagiatnya,“ ujarnya terbahak.
Baca Juga: 6 Tokoh Fiksi Populer yang Menggambarkan Sosok Introvert
Novel Klub Bunuh Diri dirilis Mei 2022 di bawah terbitan Bukuditeras dan ISP Publishing. Buku ini ditulis oleh Eunike Hanny yang diadaptasi dari skenario miniseri enam episode berjudul sama yang ditulis Ichwan. Laki-laki asal Makassar itu menjamin 100% bahwa karyanya bukan plagiat meski judulnya mirip.
“Mungkin bisa dimulai dari membandingkan sinopsis film dan sinopsis novelnya. Kalau mau lebih jauh, ya, tonton filmnya dan baca novelnya,“ tambahnya.
Klub Bunuh Diri berkisah tentang para remaja yang mengalami masalah kesehatan mental hingga ingin bunuh diri, juga depresi hingga bipolar. Mereka lalu dipertemukan di sebuah tempat bernama Klub Bunuh Diri.
Baca Juga: 6 Drama Korea Terbaik Rating Tinggi Tanpa Kisah Cinta
Di klub inilah mereka kembali menemukan dan berdamai dengan dirinya sendiri, juga menemukan persahabatan dan cinta. Rencananya miniserinya juga akan diproduksi tahun ini.
Adapun film Suicide Club bercerita tentangseorang polisi senior yang menangani kasus aksi bunuh diri massal yang mendadak terjadi di Tokyo.
(ita)