5 Alasan Penggemar Naruto Meninggalkan Serial Boruto

Boruto: Naruto Next Generations menjanjikan petualangan baru shinobi generasi muda di Konoha. Sayang, ekspektasi penonton terhadap serial ini tidak terpenuhi. Seiring berjalannya cerita, penonton justru membenci Boruto dan memilih tidak menontonnya.

Boruto Uzumaki, protagonis serial ini, adalah anak Naruto. Meski masih kecil, dia sudah menjadi salah satu karakter anime shounen paling dibenci sepanjang masa. Penggemar bahkan sudah enggan memberikan kesempatan untuk kembali melirik Boruto sebagai serial favorit mereka.

Boruto: Naruto Next Generations sudah kehilangan daya tariknya sejak awal. Boruto diperkenalkan sebagai karakter yang benci ayahnya, kurang bersyukur, dan manja. Inilah yang membentuk sentimen penggemar terhadap Boruto. Alasan apa saja yang membuat penggemar meninggalkan Boruto? Berikut ulasannya!

Foto: 8 Jutsu Paling Kuat yang Terlarang Penggunaannya di Naruto

1. Karakter lama dilemahkan

^{Foto: ComicBook.com}

Satu yang pasti membuat fan Naruto jengkel pada Boruto adalah pelemahan terhadap karakter lama. Karakter sekuat Naruto Uzumaki dan Sasuke Uchiha terlihat seperti lelucon di Boruto. Padahal, keduanya adalah karakter terkuat di serial aslinya.

Di Boruto, mereka seperti Superman terkena Kryton. Selain itu, para veteran Perang Dunia Ninja Keempat yang tampil juga cukup mengecewakan. Mereka seolah-olah kehilangan sebagian besar kekuatannya. Para penggemar Naruto pun sangat kecewa pada Boruto dan memilih meninggalkan serial ini.

2. Jadi lebih sci-fi

^{Foto: Narutopedia}

Boruto mulai memperkenalkan alat ninja ilmiah. Alat itu adalah teknologi canggih yang membuat penggunanya bisa menggunakan berbagai jutsu. Munculnya hal menjadi salah satu kontroversi lain yang disematkan untuk anime Boruto.

Pada keberlanjutannya, alat ini dipercaya membawa serial ini lebih dekat ke kisah fiksi ilmiah. Sesuatu yang cukup bertentangan dengan anime Naruto. Naruto mengedepankan keterampilan dan kekuatan mentah seseorang yang harus diasah karena inti cerita Naruto adalah tentang usaha keras.

3. Sejumlah karakter hanya jadi lelucon

^{Foto: IMDb}

Di Boruto, sejumlah karakter yang pernah muncul di Naruto mengalami perubahan penampilanm yang cukup mengejutkan. Bahkan, ada yang terkesan konyol. Salah satunya adalah Shino Aburame. Semua fan tentu tahu bagaimana seorang Shino dulunya. Selain sangat tertutup, dia punya kekuatan serangga yang mengerikan.

Tapi, di Boruto, dia mengalami perubahan penampilan dan kepribadian. Dia menjadi banyak bicara dan nyentrik. Perubahan ini setidaknya cukup mengganggu bagi sebagian fan Naruto, karena sangat berlawanan dengan sifat aslinya sebelum muncul di Boruto.

4. Pembentukan karakter mengecewakan

^{Foto: TechNadu}

Boruto tampil dengan hidupnya yang sudah berkecukupan dan punya banyak teman. Ini sangat berbeda dengan apa yang dialami Naruto saat masih kecil. Ayah Boruto itu mengawali semua dari titik nol. Dia bodoh, dikucilkan, yatim piatu, dan brengsek.

Tapi, seiring berjalannya cerita, Naruto mengalami kemajuan yang signifikan sampai dia bisa mewujudkan impiannya menjadi Hokage. Penggemar menilai pembentukan karakter Boruto tidak bagus atau inspiratif. Boruto dianggap anak manja dan mereka pun memilih meninggalkannya.

Baca Juga

9 Kekkei Genkai Paling Langka di Naruto, Termasuk Jougan

5. Protagonisnya tidak disukai penggemar

^{Foto: Screen Rant}

Di anime, karakter yang menjadi pengisi cerita memiliki peran penting untuk menarik minat penontonnya. Tak jarang, meski memiliki cerita atau plot yang buruk, serial tersebut tetap populer karena popularitas karakternya. Ini tidak terbatas terhadap karakter utama. Karakter pendamping pun bisa lebih populer.

Sayang, ini tidak terjadi di Boruto. Sebagian penggemar mengeluhkan berbagai karakter dari Boruto, Sarada, Mitsuki, dan lain-lain. Alasannya pun bermacam-macam, dari persaingan mereka yang tidak menarik, ikatan yang tidak begitu kuat, hingga berbagai sikap yang cenderung membuat penonton kesal.