Teori: Shanks akan Jadi Musuh Terbesar Luffy di One Piece
loading...
A
A
A
Shanks menjadi bahasan hangat setelah One Piece chapter 1.054 keluar. Misteri kembali menyelubungi orang yang menginspirasi Monkey D Luffy itu untuk menjadi perompak itu setelah niat aslinya terkuak. Yup, Shanks ternyata ikut mengincar One Piece dan dipastikan akan menjadi pesaing terberat Luffy untuk menjadi Raja Perompak.
Shanks dan Luffy sudah tidak bertemu selama 12 tahun. Wano sebenarnya menjadi kesempatan mereka untuk reuni terlebih setelah Luffy menjadi perompak yang hebat. Shanks pernah mengatakan Luffy harus mengembalikan topi jerami yang dikenakannya sekarang setelah dia menjadi perompak hebat dengan mengalahkan Kaido di Wano. Tapi itu tidak terjadi. Shanks menolak bertemu Luffy dan memilih bertolak meninggalkan Wano.
Dengan melihat apa yang terjadi, pertemuan antara Shanks dan Luffy dipastikan akan menyebabkan konflik intensif. Sifat konflik itu sulit untuk diketahui karena motif asli Shanks masih tetap menjadi misteri. Apa pun, informasi dari chapter 1.054 telah memberikan sejumlah petunjuk terkait Shanks dan memicu diskusi tentang reuninya dengan Luffy.
Shanks dan krunya terlihat berada di dekat kawasan luar Wano. Mereka membahas naiknya status Luffy sebagai Yonko. Mereka sepakat kalau Luffy telah memenuhi janji antara dirinya dan Shanks. Namun, Shanks belum siap bertemu bocah itu lagi. Para kru itu paham dengan kriteria perompak hebat menurut Shanks bisa mengatakan banyak tentang apa yang dia pikirkan. Tapi, lebih banyak informasi dibutuhkan sebelum menarik konklusi apa pun.
Hal besar lain yang terlihat di chapter ini adalah flashback ke hari ketika Perompak Rambut Merah mencuri Gomu Gomu no Mi. Ini sepertinya mengindikasikan kalau dia sebenarnya paham sifat asli dan nilai Buah Iblis itu. Kalau Shanks menginginkan sesuatu yang begitu penting dan sampai harus mencuri dari Pemerintah Dunia demio mendapatkannya, itu bisa menjadi petunjuk lain ambisi aslinya.
Foto: Marca
Mengutip CBR, ide kalau Shanks tahu kebenaran tentang Gomu Gomu no Mi juga mencuatkan pertanyaan terkait ketertarikan pribadinya pada Luffy, bocah yang memakannya. Shanks mengembangkan kedekatan pada bocah itu tidak hanya dari waktunya di Desa Foosha, tapi juga karena dia melihat ada bagian dari dirinya dan bekas kaptennya, Gol D Roger, pada diri bocah itu. Dalam hal ini, ikatannya dengan Luffy benar-benar asli.
Tapi, pemahaman Shanks kalau salah satu Buah Iblis paling berharga di dunia dimakan Luffy bisa menjelaskan lebih lanjut mengapa dia sangat memperhatikan bocah itu. Tidak hanya dia mengorbankan satu tangannya untuk menyelamatkan Luffy, Shanks juga mempercayakan topi jerami yang diberikan Roger kepadanya. Shanks mungkin paham kalau bocah berusia 7 tahun dari East Blue itu punya potensi mengubah dunia dan menjadi masa depan perompakan. Mungkin, dia berharap bisa menggunakan Luffy untuk apa pun yang awalnya dia rencanakan untuk Buah Iblis itu. Meskipun, ini harus tetap dilihat.
Tentu saja, ide kalau Shanks punya ambisi besar sepertinya agak sulit dipercaya. Bahkan sebagai Yonko, sejauh ini, dia telah mengambil pendekatan yang relatif pasif terhadap perompakan. Dia pasifis yang hanya benar-benar bertarung atau jadi serius ketika dia atau mereka yang dekat denganya terancam kekerasan. Sepertinya, perompakan yang dilakukakn Luffy berbasis pada gaya Shanks. Jadi, ini bisa dilihat sebagai ide seperti apa Shanks di balik layar.
Foto: CBR
Bahkan, Pemerintah Dunia pun tidak berusaha melakukan apa pun terhadap Shanks. Bukan karena apa yang telah dia lakukan, tapi karena apa yang belum dia lakukan. Kurangnya aspirasi yang diperlihatkannya telah menjadi bagian besar mengapa sulit membayangkan kalau dia dan Luffy harus saling berhadapan.
Harus diingat kalau Luffy telah berkomitmen untuk mengalahkan semua Yonko, tentu saja termasuk Shanks. Luffy sepertinya memilih menghadapi Shanks nanti ketimbang lebih cepat kalau bisa. Bagi Shanks, dia harus mempertahankan kehormatan sebagai Yonko. Dia bahkan menghentikan Bartolomeo melanggar wilayahnya daripada menemui Luffy lagi. Setidaknya, ini menunjukkana betapa ambisi dan tugas kedua kapten ini akan memaksa mereka saling berhadapan.
Satu hal yang membuat Shanks akan berseberangan dengan Luffy juga terungkap di chapter 1.054. Di adegan akhir, dia menegaskan kalau sudah saatnya bagi Perompak Rambut merah melakukan gerakan mereka dan mengklaim One Piece. Belum jelas apa yang diharapkan Shanks dengan mendapatkan One Piece. Luffy ingin mendapatkan harta karun itu terlebih dahulu untuk mengklaim dirinya sebagai Raja Perompak. Keinginan yang sama ini sepertinya akan menyebabkan konflik antara Shanks dan Luffy.
Namun, banyak yang percaya kalau perseteruan di antara mereka akan lebih seperti kompetisi persahabatan ketimbang pertarungan keras seperti sebagian besar busur cerita di One Piece. Pertarungan mereka sepertinya akan lebih mirip pertarungan antara Whitebeard dan Roger. Banyak penggemar berteori kalau Topi Jerami dan Rambut Merah akan berakhir dengan pertarungan tradisional untuk menyelesaikan perbedaan mereka dengan cara yang paling tidak keras. Kalau ini terjadi, konfrontasinya akan jadi pertarungan biasa dan lebih seperti pertarungan santai untuk melihat seberapa jauh Topi Jerami.
Tapi, kedua kru perompak itu punya sesuatu yang penting untuk dipertarungkan. Dengan begitu, setiap kubu akan berakhir meluncurkan kekuatan demi mendapatkan apa yang mereka inginkan. Kalau Topi Jerami atau Rambut Merah ingin menang, mereka mungkin harus bertarung dengan serius.
Foto: Twitter
Dengan Topi Jerami dan Rambut Merah yang akan saling berhadapan, masih sulit mengatakan bagaimana Topi Jerami akan bergerak. Luffy masih punya kelemahan untuk memotong serangan. Jadi, dia dalam posisi tidak menguntiungkan untuk melawan kemahiran berpedang kelas atas Shanks. Topi Jerami level lebih rendah mungkin harus berjuang keras melawan kru Perompak Rambut Merah yang lebih berpengalaman. Topi Jerami mungkin akan menang. Tapi, akan lebih bisa dipercaya kalau mereka punya sedikit waktu untuk jadi lebih kuat.
Perompak Rambut Merah juga terbukti brutal dalam pertarungan. Di chapter pertama, Lucky Roux menembak mati orang sementara kru lain tersenyum. Eutass Kid pernah merasakan kebrutalan Shanks setelah menyebut tangan Shanks yang buntung. Perompak Rambut Merah mungkin pasifis. Tapi, saat mereka bertarung, mereka akan jadi lebih sulit ketimbang orang lain, mau itu Topi Jerami, Blackbeard, atau Pemerintah Dunia.
Spoiler chapter 1.055 telah mengindikasikan betapa kuatnya Haki Shanks. Dia bisa melemparkan kilat hitam dari kapalnya ke arah Laksamana Ryokugyu yang sedang menghadapi Momonosuke dkk. Ryokugyu bahkan memilih mundur setelah menyadari kehadiran Shanks. Haki Haoshoku Shanks begitu kuat sampai Luffy pun merasakan getarannya.
Selain itu, teori juga bermunculan tentang apa sebenarnya tujuan Shanks di Wano. Salah satunya adalah Shanks mengincar Senjata Kuno yang ada di Wano, Pluton. Seperti diungkapkan Sukiyaki kepada Robin dan Law, Pluton ada di bawah Wano. Senjata itu hanya bisa dikeluarkan kalau dinding perbatasan Wano dipugar. Meski Sukiyaki mengatakan hal itu di bawah tanah dan jauh dari kapal Shanks, berkat Haki-nya yang kuat, Shanks diduga mendengar semua itu. Dia kemudian memutuskan pergi dari Wano setelah tahu kenyataan tentang Pluton itu.
Semuanya ini mengarah pada teori kalau Shanks adalah antagonis besar. Banyak penggemar berteori kalau dia punya rencana besar yang sudah berjalan selama ini. Hasratnya untuk hal-hal seperti Buah Iblis lama Joy Boy dan One Piece jelas menunjukkan kalau dia ingin sesuatu yang lebih besar dari yang dia perlihatkan. Kalau ini benar, maka ini tidak hanya menjustifikasi wajahnya yang intens di sepanjang serial ini, tapi juga berarti kalau Luffy harus berjuang demi hidupnya.
Apa pun yang terjadi pada Luffy dan Shanks, ini pasti signifikan. Masing-masing dari mereka punya ambisi yang bisa membawa mereka melakukan perubahan besar di dunia. Apakah pertarungan Topi Jerami dan Rambut Merah adalah pertarungan persahabatan atau untuk sesuatu yang lebih besar, ini tidak akan seperti apa pun yang sudah terlihat di serial ini. Pertarungan itu akan menjadi interaksi intensif yang penuh emosi, nostalgia, dan mungkin drama.
Shanks dan Luffy sudah tidak bertemu selama 12 tahun. Wano sebenarnya menjadi kesempatan mereka untuk reuni terlebih setelah Luffy menjadi perompak yang hebat. Shanks pernah mengatakan Luffy harus mengembalikan topi jerami yang dikenakannya sekarang setelah dia menjadi perompak hebat dengan mengalahkan Kaido di Wano. Tapi itu tidak terjadi. Shanks menolak bertemu Luffy dan memilih bertolak meninggalkan Wano.
Dengan melihat apa yang terjadi, pertemuan antara Shanks dan Luffy dipastikan akan menyebabkan konflik intensif. Sifat konflik itu sulit untuk diketahui karena motif asli Shanks masih tetap menjadi misteri. Apa pun, informasi dari chapter 1.054 telah memberikan sejumlah petunjuk terkait Shanks dan memicu diskusi tentang reuninya dengan Luffy.
Shanks dan krunya terlihat berada di dekat kawasan luar Wano. Mereka membahas naiknya status Luffy sebagai Yonko. Mereka sepakat kalau Luffy telah memenuhi janji antara dirinya dan Shanks. Namun, Shanks belum siap bertemu bocah itu lagi. Para kru itu paham dengan kriteria perompak hebat menurut Shanks bisa mengatakan banyak tentang apa yang dia pikirkan. Tapi, lebih banyak informasi dibutuhkan sebelum menarik konklusi apa pun.
Hal besar lain yang terlihat di chapter ini adalah flashback ke hari ketika Perompak Rambut Merah mencuri Gomu Gomu no Mi. Ini sepertinya mengindikasikan kalau dia sebenarnya paham sifat asli dan nilai Buah Iblis itu. Kalau Shanks menginginkan sesuatu yang begitu penting dan sampai harus mencuri dari Pemerintah Dunia demio mendapatkannya, itu bisa menjadi petunjuk lain ambisi aslinya.
Foto: Marca
Mengutip CBR, ide kalau Shanks tahu kebenaran tentang Gomu Gomu no Mi juga mencuatkan pertanyaan terkait ketertarikan pribadinya pada Luffy, bocah yang memakannya. Shanks mengembangkan kedekatan pada bocah itu tidak hanya dari waktunya di Desa Foosha, tapi juga karena dia melihat ada bagian dari dirinya dan bekas kaptennya, Gol D Roger, pada diri bocah itu. Dalam hal ini, ikatannya dengan Luffy benar-benar asli.
Tapi, pemahaman Shanks kalau salah satu Buah Iblis paling berharga di dunia dimakan Luffy bisa menjelaskan lebih lanjut mengapa dia sangat memperhatikan bocah itu. Tidak hanya dia mengorbankan satu tangannya untuk menyelamatkan Luffy, Shanks juga mempercayakan topi jerami yang diberikan Roger kepadanya. Shanks mungkin paham kalau bocah berusia 7 tahun dari East Blue itu punya potensi mengubah dunia dan menjadi masa depan perompakan. Mungkin, dia berharap bisa menggunakan Luffy untuk apa pun yang awalnya dia rencanakan untuk Buah Iblis itu. Meskipun, ini harus tetap dilihat.
Tentu saja, ide kalau Shanks punya ambisi besar sepertinya agak sulit dipercaya. Bahkan sebagai Yonko, sejauh ini, dia telah mengambil pendekatan yang relatif pasif terhadap perompakan. Dia pasifis yang hanya benar-benar bertarung atau jadi serius ketika dia atau mereka yang dekat denganya terancam kekerasan. Sepertinya, perompakan yang dilakukakn Luffy berbasis pada gaya Shanks. Jadi, ini bisa dilihat sebagai ide seperti apa Shanks di balik layar.
Foto: CBR
Bahkan, Pemerintah Dunia pun tidak berusaha melakukan apa pun terhadap Shanks. Bukan karena apa yang telah dia lakukan, tapi karena apa yang belum dia lakukan. Kurangnya aspirasi yang diperlihatkannya telah menjadi bagian besar mengapa sulit membayangkan kalau dia dan Luffy harus saling berhadapan.
Harus diingat kalau Luffy telah berkomitmen untuk mengalahkan semua Yonko, tentu saja termasuk Shanks. Luffy sepertinya memilih menghadapi Shanks nanti ketimbang lebih cepat kalau bisa. Bagi Shanks, dia harus mempertahankan kehormatan sebagai Yonko. Dia bahkan menghentikan Bartolomeo melanggar wilayahnya daripada menemui Luffy lagi. Setidaknya, ini menunjukkana betapa ambisi dan tugas kedua kapten ini akan memaksa mereka saling berhadapan.
Satu hal yang membuat Shanks akan berseberangan dengan Luffy juga terungkap di chapter 1.054. Di adegan akhir, dia menegaskan kalau sudah saatnya bagi Perompak Rambut merah melakukan gerakan mereka dan mengklaim One Piece. Belum jelas apa yang diharapkan Shanks dengan mendapatkan One Piece. Luffy ingin mendapatkan harta karun itu terlebih dahulu untuk mengklaim dirinya sebagai Raja Perompak. Keinginan yang sama ini sepertinya akan menyebabkan konflik antara Shanks dan Luffy.
Namun, banyak yang percaya kalau perseteruan di antara mereka akan lebih seperti kompetisi persahabatan ketimbang pertarungan keras seperti sebagian besar busur cerita di One Piece. Pertarungan mereka sepertinya akan lebih mirip pertarungan antara Whitebeard dan Roger. Banyak penggemar berteori kalau Topi Jerami dan Rambut Merah akan berakhir dengan pertarungan tradisional untuk menyelesaikan perbedaan mereka dengan cara yang paling tidak keras. Kalau ini terjadi, konfrontasinya akan jadi pertarungan biasa dan lebih seperti pertarungan santai untuk melihat seberapa jauh Topi Jerami.
Tapi, kedua kru perompak itu punya sesuatu yang penting untuk dipertarungkan. Dengan begitu, setiap kubu akan berakhir meluncurkan kekuatan demi mendapatkan apa yang mereka inginkan. Kalau Topi Jerami atau Rambut Merah ingin menang, mereka mungkin harus bertarung dengan serius.
Foto: Twitter
Dengan Topi Jerami dan Rambut Merah yang akan saling berhadapan, masih sulit mengatakan bagaimana Topi Jerami akan bergerak. Luffy masih punya kelemahan untuk memotong serangan. Jadi, dia dalam posisi tidak menguntiungkan untuk melawan kemahiran berpedang kelas atas Shanks. Topi Jerami level lebih rendah mungkin harus berjuang keras melawan kru Perompak Rambut Merah yang lebih berpengalaman. Topi Jerami mungkin akan menang. Tapi, akan lebih bisa dipercaya kalau mereka punya sedikit waktu untuk jadi lebih kuat.
Perompak Rambut Merah juga terbukti brutal dalam pertarungan. Di chapter pertama, Lucky Roux menembak mati orang sementara kru lain tersenyum. Eutass Kid pernah merasakan kebrutalan Shanks setelah menyebut tangan Shanks yang buntung. Perompak Rambut Merah mungkin pasifis. Tapi, saat mereka bertarung, mereka akan jadi lebih sulit ketimbang orang lain, mau itu Topi Jerami, Blackbeard, atau Pemerintah Dunia.
Spoiler chapter 1.055 telah mengindikasikan betapa kuatnya Haki Shanks. Dia bisa melemparkan kilat hitam dari kapalnya ke arah Laksamana Ryokugyu yang sedang menghadapi Momonosuke dkk. Ryokugyu bahkan memilih mundur setelah menyadari kehadiran Shanks. Haki Haoshoku Shanks begitu kuat sampai Luffy pun merasakan getarannya.
Selain itu, teori juga bermunculan tentang apa sebenarnya tujuan Shanks di Wano. Salah satunya adalah Shanks mengincar Senjata Kuno yang ada di Wano, Pluton. Seperti diungkapkan Sukiyaki kepada Robin dan Law, Pluton ada di bawah Wano. Senjata itu hanya bisa dikeluarkan kalau dinding perbatasan Wano dipugar. Meski Sukiyaki mengatakan hal itu di bawah tanah dan jauh dari kapal Shanks, berkat Haki-nya yang kuat, Shanks diduga mendengar semua itu. Dia kemudian memutuskan pergi dari Wano setelah tahu kenyataan tentang Pluton itu.
Semuanya ini mengarah pada teori kalau Shanks adalah antagonis besar. Banyak penggemar berteori kalau dia punya rencana besar yang sudah berjalan selama ini. Hasratnya untuk hal-hal seperti Buah Iblis lama Joy Boy dan One Piece jelas menunjukkan kalau dia ingin sesuatu yang lebih besar dari yang dia perlihatkan. Kalau ini benar, maka ini tidak hanya menjustifikasi wajahnya yang intens di sepanjang serial ini, tapi juga berarti kalau Luffy harus berjuang demi hidupnya.
Apa pun yang terjadi pada Luffy dan Shanks, ini pasti signifikan. Masing-masing dari mereka punya ambisi yang bisa membawa mereka melakukan perubahan besar di dunia. Apakah pertarungan Topi Jerami dan Rambut Merah adalah pertarungan persahabatan atau untuk sesuatu yang lebih besar, ini tidak akan seperti apa pun yang sudah terlihat di serial ini. Pertarungan itu akan menjadi interaksi intensif yang penuh emosi, nostalgia, dan mungkin drama.
(alv)