7 Alasan Nonton The Gray Man di Netflix, Dibintangi Chris Evans dan Ryan Gosling
loading...
A
A
A
JAKARTA - The Gray Man adalah film laga terbaru di Netflix yang dibintangi Ryan Gosling, Chris Evans, dan Ana de Armas. Filmnya sudah bisa ditonton mulai hari ini (22/7).
The Gray Man disutradarai oleh The Russo Brothers (Joe dan Athony), yang juga membuat empat film Marvel Cinematic Universe (MCU), yaitu Captain America: The Winter Soldier (2014), Captain America: Civil War (2016), Avengers: Infinity War (2018), dan Avengers: Endgame (2019). Keduanya juga membuat film hit di Netflix, Extraction.
Sinopsis The Gray Man dari Netflix menyebut bahwa film ini mengisahkan agen CIA ulung Court Gentry (Ryan Gosling) alias Sierra Six. Hidupnya berubah drastis saat dirinya mendadak diburu ke berbagai pelosok dunia oleh Lloyd Hansen (Chris Evans), mantan rekannya di CIA.
Dalam perseteruan maut tersebut, Gentry didampingi oleh agen Dani Miranda (Ana de Armas) yang siaga membantunya. Nah, berikut ini tujuh alasan untuk kamu menonton film The Gray Man, mengutip Netflix.
1. Adaptasi dari Seri Novel Laris
Foto: Netflix
Film The Gray Man diangkat dari novel populer karya Mark Greaney yang pertama kali terbit pada 2009. Russo bersaudara mengaku amat terkesan akan riset mendalam yang terlihat dari betapa mendetailnya penulisan Greaney.
“Kami juga selalu ingin menghadirkan sisi yang menarik dalam sebuah genre. Sosok mata-mata dikenal sebagai orang yang penuh rahasia dan anonim, sementara The Gray Man merupakan mata-mata yang mengintai mata-mata. Buku (The Gray Man) inilah yang melahirkan gagasan bagi fondasi yang kuat bagi film tentang spionase dan mendorong kami untuk bereksplorasi,” kata Anthony Russo.
2. Didukung Banyak Aktor Terkenal Lainnya
Foto: Netflix
Selain tiga bintang utama yang disebut, The Gray Man juga didukung oleh Billy Bob Thornton, Jessica Henwick, Wagner Moura, Dhanush, Alfre Woodard, serta Regé-Jean Page yang populer berkat serial Bridgerton.
“Kami sangat beruntung bisa bekerja sama dengan deretan aktor tersebut karena film ini menampilkan berbagai karakter yang unik," ujar Anthony. Joe menambahkan, setiap karakter disusun dengan terperinci dan memiliki kisahnya masing-masing.
"Kami menyukai sosok karakter penjahat yang berpikir mereka adalah pembela kebenaran, juga karakter pahlawan yang kompleks dan bergerak di wilayah abu-abu. Para aktor tersebut pada akhirnya mewujudkan dunia dalam film yang terasa nyata, hidup, dan dramatis,” ucap Joe.
3. Aksi laga Mantap dan Sengit
Foto: Netflix
Salah satu adegan yang paling mengesankan dalam film ini berasal dari bagian dalam novel saat Gray Man terjebak di sebuah alun-alun kota. Russo bersaudara ingin menghadirkan bagian ini secara mencolok dan memulainya dengan berkolaborasi bersama sejumlah seniman storyboard kemudian tim efek visual.
Proses berlanjut dengan berdiskusi dengan tim pemeran pengganti, percobaan syuting, hingga uji rangkaian adegan di lokasi sebenarnya. Proses yang panjang ini dilakukan demi menghasilkan sebuah adegan rumit yang mengundang decak kagum.
4. Menggambarkan Isu-Isu Terkini
Foto: Netflix
Bagi Joe, The Gray Man akan lebih bermakna jika kisahnya memiliki kedekatan dengan kenyataan sehari-hari. “Saya rasa film ini sangat sejalan dengan masa kini, misalnya bagaimana film ini berpegang pada keyakinan karakternya dan bertekad untuk mengikuti apa yang menurutnya benar,” ujarnya.
Baca Juga: Raup Rp1,5 Triliun dari Top Gun: Maverick, Tom Cruise Jadi Aktor Bergaji Tertinggi
Joe juga menyampaikan bahwa ia dan Anthony memeras otak untuk menghadirkan cerita yang solid. Juga berdiskusi dengan para pemeran demi menyajikan topik-topik yang aktual.
5. Terinspirasi dari Film-Film Thriller Era 1970-an
Foto: Netflix
Berkat ayah Russo bersaudara yang menggemari film-film thriller tahun 1970-an, mereka berujar bahwa gaya film itulah yang mengisi masa remaja mereka.
“Kami selalu berusaha menghadirkan perasaan meluap-luap seperti yang kami dapatkan saat pertama kali menyaksikan The French Connection. Energi dan tensi yang bergejolak serta penonton terpaku mengikuti kisahnya sampai akhir,” kata Joe. “The Gray Man bergerak dengan sangat cepat dan ada banyak lapisan di dalamnya, yang akan membuat penonton betah menyaksikannya”.
6. Ada Komedi di Tengah Adegan Aksi
Foto: Netflix
Di tengah aksi laga yang eksplosif dan intens, Russo bersaudara menyelipkan sejumlah unsur komedi sebagai penyeimbang. Ini sedikit banyak karena keduanya pernah membuat film komedi yang menaruh perhatian pada perkembangan karakter dan emosi.
"Maka di sini pun kami berusaha menyeimbangkan unsur aksi dan drama dengan menghadirkan momen-momen yang jenaka. Sebagai penonton film, kami ingin mendapatkan jalinan emosi yang manusiawi dan itulah yang kami coba hadirkan di sini”.
7. Syuting Dilakukan di Tujuh lokasi
Foto: Netflix
Produksi film The Gray Man berskala internasional dan mengambil lokasi di tujuh tempat, yaitu Los Angeles, Prancis, Republik Ceko, Thailand, Kroasia, Austria, dan Azerbaijan. Di Prancis, syuting antara lain dilakukan di kastil Chateau de Chantilly yang bersejarah. Syuting dilakukan pada malam hari saat lokasi ini sudah ditutup untuk publik.
Baca Juga: 5 Drama Korea yang Rating Awalnya Sangat Kecil lalu Melejit Jadi Tinggi
Untuk merekam sebuah adegan, sebuah alun-alun besar di Kota Tua di Praha juga sampai harus ditutup selama 10 hari.
The Gray Man disutradarai oleh The Russo Brothers (Joe dan Athony), yang juga membuat empat film Marvel Cinematic Universe (MCU), yaitu Captain America: The Winter Soldier (2014), Captain America: Civil War (2016), Avengers: Infinity War (2018), dan Avengers: Endgame (2019). Keduanya juga membuat film hit di Netflix, Extraction.
Sinopsis The Gray Man dari Netflix menyebut bahwa film ini mengisahkan agen CIA ulung Court Gentry (Ryan Gosling) alias Sierra Six. Hidupnya berubah drastis saat dirinya mendadak diburu ke berbagai pelosok dunia oleh Lloyd Hansen (Chris Evans), mantan rekannya di CIA.
Dalam perseteruan maut tersebut, Gentry didampingi oleh agen Dani Miranda (Ana de Armas) yang siaga membantunya. Nah, berikut ini tujuh alasan untuk kamu menonton film The Gray Man, mengutip Netflix.
1. Adaptasi dari Seri Novel Laris
Foto: Netflix
Film The Gray Man diangkat dari novel populer karya Mark Greaney yang pertama kali terbit pada 2009. Russo bersaudara mengaku amat terkesan akan riset mendalam yang terlihat dari betapa mendetailnya penulisan Greaney.
“Kami juga selalu ingin menghadirkan sisi yang menarik dalam sebuah genre. Sosok mata-mata dikenal sebagai orang yang penuh rahasia dan anonim, sementara The Gray Man merupakan mata-mata yang mengintai mata-mata. Buku (The Gray Man) inilah yang melahirkan gagasan bagi fondasi yang kuat bagi film tentang spionase dan mendorong kami untuk bereksplorasi,” kata Anthony Russo.
2. Didukung Banyak Aktor Terkenal Lainnya
Foto: Netflix
Selain tiga bintang utama yang disebut, The Gray Man juga didukung oleh Billy Bob Thornton, Jessica Henwick, Wagner Moura, Dhanush, Alfre Woodard, serta Regé-Jean Page yang populer berkat serial Bridgerton.
“Kami sangat beruntung bisa bekerja sama dengan deretan aktor tersebut karena film ini menampilkan berbagai karakter yang unik," ujar Anthony. Joe menambahkan, setiap karakter disusun dengan terperinci dan memiliki kisahnya masing-masing.
"Kami menyukai sosok karakter penjahat yang berpikir mereka adalah pembela kebenaran, juga karakter pahlawan yang kompleks dan bergerak di wilayah abu-abu. Para aktor tersebut pada akhirnya mewujudkan dunia dalam film yang terasa nyata, hidup, dan dramatis,” ucap Joe.
3. Aksi laga Mantap dan Sengit
Foto: Netflix
Salah satu adegan yang paling mengesankan dalam film ini berasal dari bagian dalam novel saat Gray Man terjebak di sebuah alun-alun kota. Russo bersaudara ingin menghadirkan bagian ini secara mencolok dan memulainya dengan berkolaborasi bersama sejumlah seniman storyboard kemudian tim efek visual.
Proses berlanjut dengan berdiskusi dengan tim pemeran pengganti, percobaan syuting, hingga uji rangkaian adegan di lokasi sebenarnya. Proses yang panjang ini dilakukan demi menghasilkan sebuah adegan rumit yang mengundang decak kagum.
4. Menggambarkan Isu-Isu Terkini
Foto: Netflix
Bagi Joe, The Gray Man akan lebih bermakna jika kisahnya memiliki kedekatan dengan kenyataan sehari-hari. “Saya rasa film ini sangat sejalan dengan masa kini, misalnya bagaimana film ini berpegang pada keyakinan karakternya dan bertekad untuk mengikuti apa yang menurutnya benar,” ujarnya.
Baca Juga: Raup Rp1,5 Triliun dari Top Gun: Maverick, Tom Cruise Jadi Aktor Bergaji Tertinggi
Joe juga menyampaikan bahwa ia dan Anthony memeras otak untuk menghadirkan cerita yang solid. Juga berdiskusi dengan para pemeran demi menyajikan topik-topik yang aktual.
5. Terinspirasi dari Film-Film Thriller Era 1970-an
Foto: Netflix
Berkat ayah Russo bersaudara yang menggemari film-film thriller tahun 1970-an, mereka berujar bahwa gaya film itulah yang mengisi masa remaja mereka.
“Kami selalu berusaha menghadirkan perasaan meluap-luap seperti yang kami dapatkan saat pertama kali menyaksikan The French Connection. Energi dan tensi yang bergejolak serta penonton terpaku mengikuti kisahnya sampai akhir,” kata Joe. “The Gray Man bergerak dengan sangat cepat dan ada banyak lapisan di dalamnya, yang akan membuat penonton betah menyaksikannya”.
6. Ada Komedi di Tengah Adegan Aksi
Foto: Netflix
Di tengah aksi laga yang eksplosif dan intens, Russo bersaudara menyelipkan sejumlah unsur komedi sebagai penyeimbang. Ini sedikit banyak karena keduanya pernah membuat film komedi yang menaruh perhatian pada perkembangan karakter dan emosi.
"Maka di sini pun kami berusaha menyeimbangkan unsur aksi dan drama dengan menghadirkan momen-momen yang jenaka. Sebagai penonton film, kami ingin mendapatkan jalinan emosi yang manusiawi dan itulah yang kami coba hadirkan di sini”.
7. Syuting Dilakukan di Tujuh lokasi
Foto: Netflix
Produksi film The Gray Man berskala internasional dan mengambil lokasi di tujuh tempat, yaitu Los Angeles, Prancis, Republik Ceko, Thailand, Kroasia, Austria, dan Azerbaijan. Di Prancis, syuting antara lain dilakukan di kastil Chateau de Chantilly yang bersejarah. Syuting dilakukan pada malam hari saat lokasi ini sudah ditutup untuk publik.
Baca Juga: 5 Drama Korea yang Rating Awalnya Sangat Kecil lalu Melejit Jadi Tinggi
Untuk merekam sebuah adegan, sebuah alun-alun besar di Kota Tua di Praha juga sampai harus ditutup selama 10 hari.
(ita)