Rilis Teaser Trailer, Anime Solo Leveling Tayang pada 2023
loading...
A
A
A
Solo Leveling akhirnya mengungkapkan penampakan pertama adaptasi anime-nya lewat sebuah teaser trailer berdurasi 2 menit. Setelah lama dinantikan para penggemarnya, adaptasi anime manhwa populer itu akan tayang pada 2023. Crunchyroll mengumumkan keberadaan anime ini di panel Anime Expo, Minggu (3/7) waktu setempat.
Anime Solo Leveling digarap A-1 Pictures. Studio ini terkenal bertanggung jawab atas sejumlah anime kondang seperti Fairy Tail, Sword Art Online, Seven Deadly Sins, Kaguya-sama: Love is War, Blue Exorcist, Black Butler dan lain-lain. Musik anime Solo Leveling ditangani Hiroyuki Sawano, yang sebelumnya mengerjakan score untuk Attack on Titan.
Solo Leveling awalnya adalah webnovel karya Chugong yang dirilis lewat KakaoPage pada 2016, kemudian di D&C Media di bawah label Papyrus pada 2017. Serial ini kemudian diadaptasi menjadi webtoon pada 2018 di KakaoPage dengan diilustrasikan Jang Sung-rak alias Dubu, CEO Redice Studio. Season pertamanya selesai pada Maret 2020 dan season keduanya dimulai pada Agustus 2020.
Penulis asli Solo Leveling, Chugong, menyatakan dirinya tidak percaya kalau karyanya itu akhirnya diadaptasi menjadi anime. Terlebih, sejak awal, dia tidak berharap apa-apa. Namun, karyanya itu terus memberikan kejutan untuknya.
“Sekitar 6 tahun lalu, ketika saya mulai menulis awal Solo Leveling, kalau ada yang bilang ke saya, ‘Novel yang kamu tulis itu akan jadi komik’, saya yakin saya akan menyuruh mereka berhenti mengada-ada. Tapi, sekarang, saya diberitahu kalau itu akan dianimasikan?! Serius, berhenti mencandai saya! Tapi, sekarang-sekarang ini, saya merasa senang dan deg-degan. Karena saya masih setengah tidak percaya kalau ini betulan, saya ingin melihat Jin-woo dan karakter lainnya dianimasikan segera dan merasa senang. Saya akan tetap bekerja dengan rajin sementara menunggu hari itu. (lol),” ujar Chugong dalam sebuah pernyataan yang dikutip GenSINDO dari CBR, Senin (4/7).
Foto: YouTube
Tidak hanya Chuqong, ilustrator asli serial itu, Dubu, juga mengeluarkan pernyataan, bersamaan dengan gambar baru. Sama seperti Chuqong, Dubu juga menyatakan ketidakpercayaannya dengan adaptasi anime Solo Leveling. Dia mengaku senang saat mendengar kabar tersebut.
“Solo Leveling akhirnya debut sebagai anime. Rasanya baru kemarin kami mendapatkan tawaran untuk adaptasi anime. Saya merasa begitu kewalahan ketika saya memikirkan kalau anime-nya benar-benar dibuat sekarang. Semua ini berkat kalian semua, penggemar yang suka dan mendukung Solo Leveling. Saya dipenuhi rasa syukur. Terima kasih banyak. Juga, tolong dukung tim produksi animasinya. Kalau anime ini memberikan kesenangan baru kepada para pembaca, saya akan sangat bahagia,” papar pernyataan tersebut.
Solo Leveling ber-setting di sebuah dunia di mana manusia dilindungi dari serangan monster berbahaya oleh para prajurit profesional yang dikenal sebagai pemburu. Serial ini mengikuti kisah tentang Sung Jin-woo, seorang pria muda yang punya reputasi sebagai pemburu terlemah dan tidak berguna. Semuanya berubah setelah dia menemukan sebuah program bernama System.
Foto: YouTube
Program itu membuatnya bisa menaikkan kemampuannya melebihi apa yang sebelumnya diperkirakan. Levelnya bisa naik ketika terjadi kejadian tertentu. Bersenjatakan kemampuan baru ini, Jin-woo bertekad mengalahkan lebih banyak monster. Dia juga ingin mengungkap misteri di sekeliling System dan kekuatan barunya.
Kabar adaptasi anime Solo Leveling ini disambut gembira oleh para penggemarnya. Sudah lama mereka menantikan serial kesayangan mereka ini diadaptasi menjadi anime. Namun, ada juga yang pesimistis dengan adaptasi anime ini. Alasan utamanya adalah sampai sekarang belum ada adaptasi webtoon ke anime yang sukses. Sudah menjadi rahasia umum jika webtoon lebih sukses ketika diadaptasi ke live-action dalam bentuk drama Korea (drakor).
Sejauh ini, baru ada tiga webtoon yang diadaptasi menjadi anime, yaitu Tower of God, God of High School, dan Noblesse. Ketiganya tidak bisa dibilang gagal, tapi juga tidak bisa dibilang sukses. Salah satu faktor yang membuat webtoon sulit diadaptasi menjadi anime adalah warna yang dipakai. Mungkin, A-1 Pictures akan lebih sukses mengadaptasi webtoon dibandingkan Telecom Animation Film, MAPPA, dan Production I.G.
Lihat Juga: Film Jujutsu Kaisen Tayang 2025, Masa Depan Anime Menggunakan Visual Sekuel Culling Game
Anime Solo Leveling digarap A-1 Pictures. Studio ini terkenal bertanggung jawab atas sejumlah anime kondang seperti Fairy Tail, Sword Art Online, Seven Deadly Sins, Kaguya-sama: Love is War, Blue Exorcist, Black Butler dan lain-lain. Musik anime Solo Leveling ditangani Hiroyuki Sawano, yang sebelumnya mengerjakan score untuk Attack on Titan.
Solo Leveling awalnya adalah webnovel karya Chugong yang dirilis lewat KakaoPage pada 2016, kemudian di D&C Media di bawah label Papyrus pada 2017. Serial ini kemudian diadaptasi menjadi webtoon pada 2018 di KakaoPage dengan diilustrasikan Jang Sung-rak alias Dubu, CEO Redice Studio. Season pertamanya selesai pada Maret 2020 dan season keduanya dimulai pada Agustus 2020.
Penulis asli Solo Leveling, Chugong, menyatakan dirinya tidak percaya kalau karyanya itu akhirnya diadaptasi menjadi anime. Terlebih, sejak awal, dia tidak berharap apa-apa. Namun, karyanya itu terus memberikan kejutan untuknya.
“Sekitar 6 tahun lalu, ketika saya mulai menulis awal Solo Leveling, kalau ada yang bilang ke saya, ‘Novel yang kamu tulis itu akan jadi komik’, saya yakin saya akan menyuruh mereka berhenti mengada-ada. Tapi, sekarang, saya diberitahu kalau itu akan dianimasikan?! Serius, berhenti mencandai saya! Tapi, sekarang-sekarang ini, saya merasa senang dan deg-degan. Karena saya masih setengah tidak percaya kalau ini betulan, saya ingin melihat Jin-woo dan karakter lainnya dianimasikan segera dan merasa senang. Saya akan tetap bekerja dengan rajin sementara menunggu hari itu. (lol),” ujar Chugong dalam sebuah pernyataan yang dikutip GenSINDO dari CBR, Senin (4/7).
Foto: YouTube
Tidak hanya Chuqong, ilustrator asli serial itu, Dubu, juga mengeluarkan pernyataan, bersamaan dengan gambar baru. Sama seperti Chuqong, Dubu juga menyatakan ketidakpercayaannya dengan adaptasi anime Solo Leveling. Dia mengaku senang saat mendengar kabar tersebut.
“Solo Leveling akhirnya debut sebagai anime. Rasanya baru kemarin kami mendapatkan tawaran untuk adaptasi anime. Saya merasa begitu kewalahan ketika saya memikirkan kalau anime-nya benar-benar dibuat sekarang. Semua ini berkat kalian semua, penggemar yang suka dan mendukung Solo Leveling. Saya dipenuhi rasa syukur. Terima kasih banyak. Juga, tolong dukung tim produksi animasinya. Kalau anime ini memberikan kesenangan baru kepada para pembaca, saya akan sangat bahagia,” papar pernyataan tersebut.
Solo Leveling ber-setting di sebuah dunia di mana manusia dilindungi dari serangan monster berbahaya oleh para prajurit profesional yang dikenal sebagai pemburu. Serial ini mengikuti kisah tentang Sung Jin-woo, seorang pria muda yang punya reputasi sebagai pemburu terlemah dan tidak berguna. Semuanya berubah setelah dia menemukan sebuah program bernama System.
Foto: YouTube
Program itu membuatnya bisa menaikkan kemampuannya melebihi apa yang sebelumnya diperkirakan. Levelnya bisa naik ketika terjadi kejadian tertentu. Bersenjatakan kemampuan baru ini, Jin-woo bertekad mengalahkan lebih banyak monster. Dia juga ingin mengungkap misteri di sekeliling System dan kekuatan barunya.
Kabar adaptasi anime Solo Leveling ini disambut gembira oleh para penggemarnya. Sudah lama mereka menantikan serial kesayangan mereka ini diadaptasi menjadi anime. Namun, ada juga yang pesimistis dengan adaptasi anime ini. Alasan utamanya adalah sampai sekarang belum ada adaptasi webtoon ke anime yang sukses. Sudah menjadi rahasia umum jika webtoon lebih sukses ketika diadaptasi ke live-action dalam bentuk drama Korea (drakor).
Sejauh ini, baru ada tiga webtoon yang diadaptasi menjadi anime, yaitu Tower of God, God of High School, dan Noblesse. Ketiganya tidak bisa dibilang gagal, tapi juga tidak bisa dibilang sukses. Salah satu faktor yang membuat webtoon sulit diadaptasi menjadi anime adalah warna yang dipakai. Mungkin, A-1 Pictures akan lebih sukses mengadaptasi webtoon dibandingkan Telecom Animation Film, MAPPA, dan Production I.G.
Lihat Juga: Film Jujutsu Kaisen Tayang 2025, Masa Depan Anime Menggunakan Visual Sekuel Culling Game
(alv)