Fakta Gorr the God Butcher yang Diperankan Christian Bale di Thor: Love and Thunder
loading...
A
A
A
5. Apakah Gorr lebih baik dari Thanos?
Gorr the God Butcher punya cerita latar tragis dan motivasi kompleks yang mendorong aksinya. Ini memberinya peluangn untuk menjadi penjahat yang lebih baik ketimbang Thanos. Thanos punya kekuatan luar biasa dengan Batu Keabadian di genggamannya. Tapi, sebagai seorang penjahat, dia lebih satu dimensi ketimbang Gorr. Dia mengejar filosofi lebih luas ketimbang balas dendam pribadi.
Gorr bisa memainkan asal usulnya sebagai keuntungannya di film baru Fase 4 MCU itu. Tidak mungkiri kalau aktor seperti Christian Bale akan menggabungkan ini ke karakterisasinya. Pertandingannya bisa seri kalau Gorr dan Thanos berlangsung. Tanpa Sarung Tangan Keabadian atau peningkatan lain, konsensus umumnya adalah Thanos akan kalah dari Necrosword-nya Gorr. Tapi, dalam pertarungan Gorr melawan Thanos, semuanya jadi lebih keruh kalau ada yang mempertimbangkan kemampuan telepati Thanos.
Keduanya jelas punya tujuan yang berbeda. Sementara Thanos berusaha melenyapkan separuh semesta, Gorr hanya mengejar Dewa seperti Thor. Skup penjahat Thor: Love and Thunder itu mungkin lebih kecil dari skema besar cerita Fase 4. Gorr sepertinya hanya akan menjadi penjahat sekali waktu atau tetap berada di franchise Thor secara eksklusif. Meski begitu, Gorr the God Butcher adalah penjahaat yang tangguh. Dia diberi lebih banyak peluang untuk mengungkapkan cerita latar belakangnya ketimbang Thanos.
Semuanya ini menjadikannya sebagai penjahat yang lebih menarik ketimbang Thanos. Dia juga bisa menarik lebih banyak simpati dari penonton—meski sebagaian besar akan mengatakan kalau mereka Tim Thanos. Apa pun itu, dan seperti apa Gorr nantinya, lini cerita MCU jelas akan membawa ke pertarungan antara Gorr dan Thor. Karena Chris Hemsworth akan terus menjadi bagian MCU setelah Fase 4, Love and Thunder bisa membiarkan Gorr tetap hidup di akhir cerita. Ini menempatkan landasan untuk pertemuan spektakuler lain di masa depan.
Gorr the God Butcher punya cerita latar tragis dan motivasi kompleks yang mendorong aksinya. Ini memberinya peluangn untuk menjadi penjahat yang lebih baik ketimbang Thanos. Thanos punya kekuatan luar biasa dengan Batu Keabadian di genggamannya. Tapi, sebagai seorang penjahat, dia lebih satu dimensi ketimbang Gorr. Dia mengejar filosofi lebih luas ketimbang balas dendam pribadi.
Gorr bisa memainkan asal usulnya sebagai keuntungannya di film baru Fase 4 MCU itu. Tidak mungkiri kalau aktor seperti Christian Bale akan menggabungkan ini ke karakterisasinya. Pertandingannya bisa seri kalau Gorr dan Thanos berlangsung. Tanpa Sarung Tangan Keabadian atau peningkatan lain, konsensus umumnya adalah Thanos akan kalah dari Necrosword-nya Gorr. Tapi, dalam pertarungan Gorr melawan Thanos, semuanya jadi lebih keruh kalau ada yang mempertimbangkan kemampuan telepati Thanos.
Keduanya jelas punya tujuan yang berbeda. Sementara Thanos berusaha melenyapkan separuh semesta, Gorr hanya mengejar Dewa seperti Thor. Skup penjahat Thor: Love and Thunder itu mungkin lebih kecil dari skema besar cerita Fase 4. Gorr sepertinya hanya akan menjadi penjahat sekali waktu atau tetap berada di franchise Thor secara eksklusif. Meski begitu, Gorr the God Butcher adalah penjahaat yang tangguh. Dia diberi lebih banyak peluang untuk mengungkapkan cerita latar belakangnya ketimbang Thanos.
Semuanya ini menjadikannya sebagai penjahat yang lebih menarik ketimbang Thanos. Dia juga bisa menarik lebih banyak simpati dari penonton—meski sebagaian besar akan mengatakan kalau mereka Tim Thanos. Apa pun itu, dan seperti apa Gorr nantinya, lini cerita MCU jelas akan membawa ke pertarungan antara Gorr dan Thor. Karena Chris Hemsworth akan terus menjadi bagian MCU setelah Fase 4, Love and Thunder bisa membiarkan Gorr tetap hidup di akhir cerita. Ini menempatkan landasan untuk pertemuan spektakuler lain di masa depan.
(alv)