Review Film Sonic the Hedgehog 2: Awal Pembangunan Semesta Sonic
loading...
A
A
A
Landak biru kembali beraksi di layar lebar lewat Sonic the Hedgehog 2 setelah pertama kali diadaptasi ke hybrid live-action pada 2020. Film ini melanjutkan cerita petualangan Sonic setelah dia tiba di bumi dan dirawat pasangan Wachowski. Robotnik juga kembali tampil untuk mengacaukan dunia.
Masih berorientasi keluarga, film ini ditampilkan dengan cerita ringan, penuh komedi, dan aksi. Banyak yang diperbaiki di film ini dari film pertamanya. Salah satunya adalah perluasan semesta Sonic. Film ini membangun dunia Sonic dengan menampilkan lebih dari satu karakter dari game terkenal tersebut.
Film ini memperkenalkan dua karakter baru dari dunia Sonic, yaitu Tails dan Knuckles. Aksi ketiga makhluk aneh ini menjadi pusat hiburan di sekuel Sonic ini. Mereka sama-sama memperlihatkan kemampuan masing-masing dan bertarung hingga level maksimal. Semuanya jadi intensif dengan kehadiran Robotnik.
Di film ini, Sonic (Ben Schwartz) berusaha mencari jati dirinya. Dengan kemampuan yang dia miliki, dia pun bertindak seperti Batman yang beroperasi menumpas kejahatan di malam hari. Alih-alih menolong, Sonic justru sering menyebabkan masalah. Ayah angkatnya, Tom Wachowski (James Marsden), mengatakan kalau menjadi pahlawan butuh tanggung jawab besar, mirip nasihat Paman Ben kepada Peter Parker. Tom pun meminta Sonic agar mempelajari apa itu tanggung jawab sebelum bertindak.
Tom dan istrinya, Maddie, kemudian pergi ke Hawaii untuk menghadiri pernikahan sepupu Maddie, Rachel. Mereka meninggalkan Sonic sendirian di rumah selama akhir pekan. Sonic pun menikmati waktunya di rumah dengan, tentu saja, membuat kekacauan, sebelum kekacauan sebenarnya itu datang. Robotnik (Jim Carrey) muncul bersama Knuckles, edkidna terakhir dari sukunya, dan memburu Sonic.
Sonic yang tidak tahu mengapa dia diburu dan bagaimana Robotnik bisa kembali ke bumi lagi, lari tunggang langgang. Beruntung, dia kemudian ditolong Tails, seekor rubah berekor dua. Mereka kemudian menyelamatkan diri sambil mengira-ira apa yang menyebabkan mereka diburu.
Tails kemudian mengatakan, kalau Knuckles memburu sebuah permata dari sukunya. Permata itu ternyata disembunyikan Longclaw. Sebuah peta yang ditinggalkan Longclaw untuk Sonic menjadi kunci dari semua kekacauan itu. Sonic dan Tails kemudian pergi mencari permata itu.
Plot film ini sederhana dan banyak muatan komedinya ketimbang seriusnya. Interaksi Sonic dan Knuckles, meskipun intensif, lebih banyak mengundang tawa. Sonic bukanlah karakter yang terlalu serius, sementara Knuckles bersumbu pendek. Dia selalu tampak ngegas saat bicara dan sangat keras kepala. Suara Idris Elba terasa pas dengan karakter Knuckles.
Yang membuat film ini terasa kurang adalah sisi Robotnik. Dia terlalu kaku dan tidak diperlihatkan sisi manusianya. Dia adalah manusia paling egois yang pernah ada dan mungkin hanya Stone-lah satu-satunya manusia yang bisa terikat padanya. Itupun, Robotnik tidak memperlakukannya dengan baik.
Robotnik sepertinya akan menjadi penampilan terakhir Jim Carrey sebagai aktor. Pascainsiden penamparan Chris Rock oleh Will Smith di Oscar beberapa waktu lalu, Jim mengatakan akan pensiun dari dunia akting setelah mengkritik insiden itu. Jika memang itu penampilan terakhirnya, maka Jim tidak mengecewakan. Robotnik masih mengintimidasi, konyol, dan menghibur.
Sonic the Hedgehog 2 berdurasi 2 jam 2 menit atau 122 menit, lebih panjang dari film pertamanya. Dengan panjangnya durasi ini, separuh bagian tengah hingga akhir jadi terasa dipanjang-panjangkan. Meski harus diingat juga bahwa film ini dibuat untuk lebih mengukuhkan hubungan persahabatan antara Sonic dan Tails. Tapi, malahan banyak adegan yang atau subplot yang terasa tidak perlu di sini.
Anak-anak mungkin akan menikmati film ini karena tema persahabatan yang dibawa di dalamnya. Tema ini dan cara penceritaannya sangat khas film anak-anak. Apa yang terjadi dalamnya tidak terlalu berlebihan atau sangat kekurangan. Ya, memang ada sejumlah adegan eksplosif yang akan membuat orang memutar matanya, tapi ini adalah film hiburan, tak perlu dipikirkan secara serius.
Semesta Sonic masih mencari pijakan untuk berkembang. Namun, mereka sepertinya telah menemukan arahnya di film kedua ini. Adegan pascakredit film ini jelas mengonfirmasi pembangunan semesta Sonic yang lebih luas lagi.
Sonic the Hedgehog 2 akan terasa mengasyikkan jika ditonton tanpa ekspektasi apa pun selain mencari hiburan. Film ini lucu, menghibur, dan seru dari segi aksinya. Sekuel Sonic ini juga lebih seperti fan service untuk memuaskan keinginan penggemar melihat lebih banyak karakter dari game.
Sonic the Hedgehog 2 mulai tayang di bioskop mulai hari ini, Rabu (6/4). Film ini cocok ditonton untuk menantikan waktu berbuka puasa. Selalu patuhi protokol kesehatan! Selamat menyaksikan!
Masih berorientasi keluarga, film ini ditampilkan dengan cerita ringan, penuh komedi, dan aksi. Banyak yang diperbaiki di film ini dari film pertamanya. Salah satunya adalah perluasan semesta Sonic. Film ini membangun dunia Sonic dengan menampilkan lebih dari satu karakter dari game terkenal tersebut.
Film ini memperkenalkan dua karakter baru dari dunia Sonic, yaitu Tails dan Knuckles. Aksi ketiga makhluk aneh ini menjadi pusat hiburan di sekuel Sonic ini. Mereka sama-sama memperlihatkan kemampuan masing-masing dan bertarung hingga level maksimal. Semuanya jadi intensif dengan kehadiran Robotnik.
Baca Juga
Di film ini, Sonic (Ben Schwartz) berusaha mencari jati dirinya. Dengan kemampuan yang dia miliki, dia pun bertindak seperti Batman yang beroperasi menumpas kejahatan di malam hari. Alih-alih menolong, Sonic justru sering menyebabkan masalah. Ayah angkatnya, Tom Wachowski (James Marsden), mengatakan kalau menjadi pahlawan butuh tanggung jawab besar, mirip nasihat Paman Ben kepada Peter Parker. Tom pun meminta Sonic agar mempelajari apa itu tanggung jawab sebelum bertindak.
Tom dan istrinya, Maddie, kemudian pergi ke Hawaii untuk menghadiri pernikahan sepupu Maddie, Rachel. Mereka meninggalkan Sonic sendirian di rumah selama akhir pekan. Sonic pun menikmati waktunya di rumah dengan, tentu saja, membuat kekacauan, sebelum kekacauan sebenarnya itu datang. Robotnik (Jim Carrey) muncul bersama Knuckles, edkidna terakhir dari sukunya, dan memburu Sonic.
Sonic yang tidak tahu mengapa dia diburu dan bagaimana Robotnik bisa kembali ke bumi lagi, lari tunggang langgang. Beruntung, dia kemudian ditolong Tails, seekor rubah berekor dua. Mereka kemudian menyelamatkan diri sambil mengira-ira apa yang menyebabkan mereka diburu.
Tails kemudian mengatakan, kalau Knuckles memburu sebuah permata dari sukunya. Permata itu ternyata disembunyikan Longclaw. Sebuah peta yang ditinggalkan Longclaw untuk Sonic menjadi kunci dari semua kekacauan itu. Sonic dan Tails kemudian pergi mencari permata itu.
Plot film ini sederhana dan banyak muatan komedinya ketimbang seriusnya. Interaksi Sonic dan Knuckles, meskipun intensif, lebih banyak mengundang tawa. Sonic bukanlah karakter yang terlalu serius, sementara Knuckles bersumbu pendek. Dia selalu tampak ngegas saat bicara dan sangat keras kepala. Suara Idris Elba terasa pas dengan karakter Knuckles.
Yang membuat film ini terasa kurang adalah sisi Robotnik. Dia terlalu kaku dan tidak diperlihatkan sisi manusianya. Dia adalah manusia paling egois yang pernah ada dan mungkin hanya Stone-lah satu-satunya manusia yang bisa terikat padanya. Itupun, Robotnik tidak memperlakukannya dengan baik.
Robotnik sepertinya akan menjadi penampilan terakhir Jim Carrey sebagai aktor. Pascainsiden penamparan Chris Rock oleh Will Smith di Oscar beberapa waktu lalu, Jim mengatakan akan pensiun dari dunia akting setelah mengkritik insiden itu. Jika memang itu penampilan terakhirnya, maka Jim tidak mengecewakan. Robotnik masih mengintimidasi, konyol, dan menghibur.
Sonic the Hedgehog 2 berdurasi 2 jam 2 menit atau 122 menit, lebih panjang dari film pertamanya. Dengan panjangnya durasi ini, separuh bagian tengah hingga akhir jadi terasa dipanjang-panjangkan. Meski harus diingat juga bahwa film ini dibuat untuk lebih mengukuhkan hubungan persahabatan antara Sonic dan Tails. Tapi, malahan banyak adegan yang atau subplot yang terasa tidak perlu di sini.
Anak-anak mungkin akan menikmati film ini karena tema persahabatan yang dibawa di dalamnya. Tema ini dan cara penceritaannya sangat khas film anak-anak. Apa yang terjadi dalamnya tidak terlalu berlebihan atau sangat kekurangan. Ya, memang ada sejumlah adegan eksplosif yang akan membuat orang memutar matanya, tapi ini adalah film hiburan, tak perlu dipikirkan secara serius.
Semesta Sonic masih mencari pijakan untuk berkembang. Namun, mereka sepertinya telah menemukan arahnya di film kedua ini. Adegan pascakredit film ini jelas mengonfirmasi pembangunan semesta Sonic yang lebih luas lagi.
Sonic the Hedgehog 2 akan terasa mengasyikkan jika ditonton tanpa ekspektasi apa pun selain mencari hiburan. Film ini lucu, menghibur, dan seru dari segi aksinya. Sekuel Sonic ini juga lebih seperti fan service untuk memuaskan keinginan penggemar melihat lebih banyak karakter dari game.
Sonic the Hedgehog 2 mulai tayang di bioskop mulai hari ini, Rabu (6/4). Film ini cocok ditonton untuk menantikan waktu berbuka puasa. Selalu patuhi protokol kesehatan! Selamat menyaksikan!
(alv)