Perbedaan Anime Kimetsu no Yaiba Season 2 dengan Manga-nya
loading...
A
A
A
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba season 2 berakhir dengan spektakuler. Busur Distrik Hiburan mendapatkan sambutan luar biasa dari pecinta anime. Bahkan, meski sudah berakhir, season ini masih dibicarakan karena animasi keren dan ceritanya yang menarik.
Busur Distrik Hiburan diambil dari manga dengan judul busur yang sama. Meski begitu, para pecinta anime tidak perlu membaca manga-nya untuk lebih paham atau tahu jalan ceritanya. Anime-nya dengan sangat baik mengadaptasi cerita itu dari laman-laman manga tersebut. Tapi, apakah ada yang terlewat?
Para pecinta anime jatuh cinta dengan serial ini ketika season pertamanya debut pada 2019. Setelah episode 19-nya mengguncang internet, season 2-nya diperkirakan tidak akan bisa menyamainya. Tapi, Ufotable kembali memuaskan penonton dengan adaptasi pertarungan di season 2 yang sungguh luar biasa. Lantas, seberapa setianya adaptasi anime season 2 ini pada busur Distrik Hiburan di manga-nya? Mengutip Game Rant, berikut penjelasanya!
1. Yang dipotong
Anime ini sebenarnya sangat setia pada manga-nya dan nyaris tidak meninggalkan apa pun. Satu-satunya yang dihilangkan adalah gelembung informasi kecil yang dipakai untuk narasi di manga. Karena tidak ada narrator di anime ini, maka kotak dialog ini pun biasanya dihilangkan.
Tapi, anime ini berhasil menjaga sebagian besar informasi itu dengan mengubahnya menjadi dialog. Misalnya, tikus kekar di episode 4 punya panel di manga untuk menjelaskan asal usulnya sebagai pembantu Tengen Uzui. Tapi, di anime, informasi ini diberikan kepada penonton lewat dialog Inosuke.
Sayang, tidak semua dialog narasi bisa masuk ke anime. Satu informasi yang tidak masuk adalah tentang pedang Tengen. Di manga, ada pernyataan kalau pedang itu punya kekuatan ledakan yang luar biasa. Tidak ada yang tahu bagaimana pedang itu bekerja karena mereka yang mendapatkan hantaman dari pedang itu tidak pernah selamat. Meski anime itu menunjukkan pedang meledak Tengen, sedikit informasi akan membuat Tengen jadi lebih menakutkan sebagai Hashira.
2. Yang ditambahkan
Salah satu tambahan pertama ke adaptasi anime ini adalah episode 2 ketika para karakter tiba di Yoshiwara, tempat Distrik Hiburan. Alih-alih langsung membawa ke rumah di mana Tengen membuat para cowok itu menyamar, anime menambahkan sejumlah adegan yang memperlihatkan kawasan tersebut. Tambahan ini membangun adegan untuk 9 episode berikutnya dengan membuat Yoshiwara terasa lebih hidup. Anime juga menambahkan adegan Tengen dan para cowok itu yang membantu membangun dinamika Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke dengan Tengen.
Anime ini menambahkan tambahan lain dengan adegan Tengen dan tiga istrinya. Di episode 9, keempat karakter itu menggelar piknik di depan makan saudara Tengen. Tengen menangisi kematian saudaranya dengan mengatakan dia akan menjalani hidup semencolok mungkin atas nama mereka. Setelah itu, Tengen punya momen sentimental dengan Hinatsuru, salah satu istrinya. Adegan sok cemburu dari dua istri yang lain pun mengikuti.
Penambahan kecil tapi sangat penting adalah adegan pertarungan antara Tengen dan Iblis Atas 6 Gyutaro. Di manga, penyelamatan Tanjiro oleh Tengen, yang membuat mereka bisa memenggal kepala Gyutaro, adalah salah satu transisi pendek yang luar biasa. Hanya ada 2 atau 3 panel yang menggambarkan pertarungan yang menyebabkan klimaks pertempuran itu. Di anime, Ufotable mengubah panel itu menjadi adegan pertarungan mendebarkan antara Tengen dan Gyutaro selama 2 menit.
3. Pengaruh perubahan
Perpanjangan pertarungan akhir antara Tengen dan Gyutaro itu tak diragukan lagi meningkatkan serial ini. Jelas, anime level film yang luar biasa itu di luar perkiraan orang. Tapi, itu juga dengan baik memamerkan kemampuan Tengen.
Setelah pertarungan intensif antara Kyojuro Rengoku dan Akaza di Mugen Train, penggemar dipertontonkan kekuatan luar biasa seorang Hashira. Penampakan awal Tengen tidak memperlihatkan level yang sama dengan Kyojuro. Tapi, di pertarungan akhir, dia jelas memamerkan mengapa dia mendapatkan julukan Hashira Suara.
Tapi, adegan antara Tengen dan istrinya jadi penambahan kontroversial. Karena itu bisa dilihat sebagai flashback khas di tengah pertempuran. Tipe flashback ini terkenal di antara penggemar anime karena cenderung mengganggu aliran pertarungan. Biasanya, flashback digunakan untuk memperpanjang waktu dan menambah bobot emosional murahan ke adegan yang mengikutinya.
Itu bukan satu-satunya flashback di episode tersebut. Adegan flashback lain membantu menambah sedikit bobot ke adegan berikutnya yang juga melibatkan istri Tengen. Flashback itu menunjukkan Tengen dan istrinya memutuskan pensiun sebagai pembasmi iblis setelah membunuh iblis atas. Adegan tambahan ini memberikan sekilas pandangan tentang kehidupan sehari-hari yang mereka harapkan.
Secara keseluruhan, season 2 ini tidak hanya berhasil mengadaptasi apa pun di manga, tapi juga menambahkan sejumlah elemen yang meningkatkan serial itu melampaui materi sumbernya. Ini adalah kejutan bagi pembaca manga-nya yang mendapatkan konten baru. Jadi, penonton anime-nya saja tidak kelewatan apa pun.
Busur Distrik Hiburan diambil dari manga dengan judul busur yang sama. Meski begitu, para pecinta anime tidak perlu membaca manga-nya untuk lebih paham atau tahu jalan ceritanya. Anime-nya dengan sangat baik mengadaptasi cerita itu dari laman-laman manga tersebut. Tapi, apakah ada yang terlewat?
Para pecinta anime jatuh cinta dengan serial ini ketika season pertamanya debut pada 2019. Setelah episode 19-nya mengguncang internet, season 2-nya diperkirakan tidak akan bisa menyamainya. Tapi, Ufotable kembali memuaskan penonton dengan adaptasi pertarungan di season 2 yang sungguh luar biasa. Lantas, seberapa setianya adaptasi anime season 2 ini pada busur Distrik Hiburan di manga-nya? Mengutip Game Rant, berikut penjelasanya!
1. Yang dipotong
Anime ini sebenarnya sangat setia pada manga-nya dan nyaris tidak meninggalkan apa pun. Satu-satunya yang dihilangkan adalah gelembung informasi kecil yang dipakai untuk narasi di manga. Karena tidak ada narrator di anime ini, maka kotak dialog ini pun biasanya dihilangkan.
Tapi, anime ini berhasil menjaga sebagian besar informasi itu dengan mengubahnya menjadi dialog. Misalnya, tikus kekar di episode 4 punya panel di manga untuk menjelaskan asal usulnya sebagai pembantu Tengen Uzui. Tapi, di anime, informasi ini diberikan kepada penonton lewat dialog Inosuke.
Sayang, tidak semua dialog narasi bisa masuk ke anime. Satu informasi yang tidak masuk adalah tentang pedang Tengen. Di manga, ada pernyataan kalau pedang itu punya kekuatan ledakan yang luar biasa. Tidak ada yang tahu bagaimana pedang itu bekerja karena mereka yang mendapatkan hantaman dari pedang itu tidak pernah selamat. Meski anime itu menunjukkan pedang meledak Tengen, sedikit informasi akan membuat Tengen jadi lebih menakutkan sebagai Hashira.
2. Yang ditambahkan
Salah satu tambahan pertama ke adaptasi anime ini adalah episode 2 ketika para karakter tiba di Yoshiwara, tempat Distrik Hiburan. Alih-alih langsung membawa ke rumah di mana Tengen membuat para cowok itu menyamar, anime menambahkan sejumlah adegan yang memperlihatkan kawasan tersebut. Tambahan ini membangun adegan untuk 9 episode berikutnya dengan membuat Yoshiwara terasa lebih hidup. Anime juga menambahkan adegan Tengen dan para cowok itu yang membantu membangun dinamika Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke dengan Tengen.
Anime ini menambahkan tambahan lain dengan adegan Tengen dan tiga istrinya. Di episode 9, keempat karakter itu menggelar piknik di depan makan saudara Tengen. Tengen menangisi kematian saudaranya dengan mengatakan dia akan menjalani hidup semencolok mungkin atas nama mereka. Setelah itu, Tengen punya momen sentimental dengan Hinatsuru, salah satu istrinya. Adegan sok cemburu dari dua istri yang lain pun mengikuti.
Penambahan kecil tapi sangat penting adalah adegan pertarungan antara Tengen dan Iblis Atas 6 Gyutaro. Di manga, penyelamatan Tanjiro oleh Tengen, yang membuat mereka bisa memenggal kepala Gyutaro, adalah salah satu transisi pendek yang luar biasa. Hanya ada 2 atau 3 panel yang menggambarkan pertarungan yang menyebabkan klimaks pertempuran itu. Di anime, Ufotable mengubah panel itu menjadi adegan pertarungan mendebarkan antara Tengen dan Gyutaro selama 2 menit.
3. Pengaruh perubahan
Perpanjangan pertarungan akhir antara Tengen dan Gyutaro itu tak diragukan lagi meningkatkan serial ini. Jelas, anime level film yang luar biasa itu di luar perkiraan orang. Tapi, itu juga dengan baik memamerkan kemampuan Tengen.
Setelah pertarungan intensif antara Kyojuro Rengoku dan Akaza di Mugen Train, penggemar dipertontonkan kekuatan luar biasa seorang Hashira. Penampakan awal Tengen tidak memperlihatkan level yang sama dengan Kyojuro. Tapi, di pertarungan akhir, dia jelas memamerkan mengapa dia mendapatkan julukan Hashira Suara.
Tapi, adegan antara Tengen dan istrinya jadi penambahan kontroversial. Karena itu bisa dilihat sebagai flashback khas di tengah pertempuran. Tipe flashback ini terkenal di antara penggemar anime karena cenderung mengganggu aliran pertarungan. Biasanya, flashback digunakan untuk memperpanjang waktu dan menambah bobot emosional murahan ke adegan yang mengikutinya.
Itu bukan satu-satunya flashback di episode tersebut. Adegan flashback lain membantu menambah sedikit bobot ke adegan berikutnya yang juga melibatkan istri Tengen. Flashback itu menunjukkan Tengen dan istrinya memutuskan pensiun sebagai pembasmi iblis setelah membunuh iblis atas. Adegan tambahan ini memberikan sekilas pandangan tentang kehidupan sehari-hari yang mereka harapkan.
Secara keseluruhan, season 2 ini tidak hanya berhasil mengadaptasi apa pun di manga, tapi juga menambahkan sejumlah elemen yang meningkatkan serial itu melampaui materi sumbernya. Ini adalah kejutan bagi pembaca manga-nya yang mendapatkan konten baru. Jadi, penonton anime-nya saja tidak kelewatan apa pun.
(alv)