Misteri Keberadaan Joker di Film The Batman

Apakah Joker ada di film The Batman ? Pertanyaan ini menggelayuti sebagian besar orang yang baru saja menonton The Batman. Film itu dibintangi Robert Pattinson sebagai Bruce Wayne. Paul Dano memerankan Riddler yang menjadi penjahat utama di film tersebut.

Meski The Batman punya tiga penjahat di dalamnya, termasuk Carmione Falconi dan Penguin, tapi, ada yang kurang. Kekurangan itu tak lain dan tak bukan adalah kehadiran Joker, musuh bebuyutan Batman. Kehadiran Joker kini ditunggu penggemar di perwujudan Batman baru di jagat film DC tersebut.

Sejauh ini, DC telah punya empat live-action Joker di film. Mereka adalah versi Jack Nicholson, Heath Ledger, Jared Leto, dan Joaquin Phoenix. Jika The Batman dan sekuelnya juga menampilkan sosok ini dengan aktor baru, maka total, Joker akan punya empat aktor berbeda yang memerankannya. Hingga kini, belum ada konfimasi dari Warner Bros. terkait karakter ini.

Joker memang sudah seharusnya tampil di film Batman. Joker yang paling memorable saat ini adalah versi Joaquin Phoenix. Belum diketahui apakah versi ini bakal dimasukkan ke sekuel The Batman garapan Matt Reeves ini atau tidak. Tapi, yang jelas, ada indikasi kalau Joker bakal tampil di The Batman. Mengapa? Mengutip Screen Rant, berikut ulasannya!

Peringatan: Artikel ini mengandung spoiler film The Batman! Kalian sudah diperingkatkan!

Baca Juga

9 Fakta yang Harus Kamu Tahu sebelum Nonton Film The Batman

1. Tahanan misterius di RSJ Arkham

Joker dipercayai berada di semesta The Batman. Ending film itu memberikan indikasi kuat terhadap kehadirannya. Di ending film tersebut, Riddler, yang ditahan di RSJ Arkham, terungkap berada di sel di sebelah sosok tak jelas yang ingin berteman dengannya.

Meski sosok itu tidak diperlihatkan secara utuh, karakter misterius itu diperankan Barry Keoghan. Dari cara bicaranya, dia punya aksen Amerika dan mukanya sepertinya punya bekas luka. Beberapa penggemar melihat sosok yang diperankan Barry itu adaah Joker.

Meski hanya sekilas, sosok Joker yang perankan Barry itu diduga terinspirasi Joker dari Death of the Family. Di cerita itu, Joker menghilangkan dan mengukir mukanya sendiri. Setelah menawarkan teka teki pada Riddler yang mengindikasikan kalau mereka akan bersatu, sosok misterius itu tertawa, dengan cara yang mengerikan. Tawa itu terdengar nyaris naïf, tapi tawa itu variasi yang sangat mengerikan dari Joker sebelumnya.

Casting-nya ini cukup jenius. Pemeran Druig di Eternals itu bisa menjadi sosok sempurna untuk menjadi batu sandungan terbesar bagi Batman versi Robert Pattinson ini. Ide Riddler dan Joker bersatu di The Batman 2 atau sekuel setelahnya sudah cukup menyenangkan.

Dengan adanya indikasi serial TV Arkham setelah The Batman, ada peluang untuk bisa menyaksikan aksi Paul dan Barry. Dengan asumsi kalau kedua orang ini tidak kabur dari RSJ itu. Tapi, bonus besarnya adalah melihat mereka mengombinasikan kekuatan mental dan fisik mereka untuk menghadapi Batman.

2. The Batman butuh Joker yang benar-benar baru

Joker versi Joaquin Phoenix diperkirakan tidak akan dilibatkan di The Batman. Sutradara The Batman, Matt Reeves, akan butuh sosok Joker baru untuk filmnya. Jika memang The Batman meng-casting Barry sebagai Joker, maka tanpa cerita latar pun, ide kalau Joker dimulai dari penjara adalah variasi baru menarik dari subyek ini.

Yang jelas, Joker tidak boleh dibungkam. Memang, ada banyak Gallery Penjahat Batman yang belum tereksplorasi. Tapi, Joker adalah cerminan gila Batman. Kecakapan Joker memainkan pertunjukannya yang jahat adalah kebalikan dari sosok bayangan pembalasan itu. Tidak melibatkannya akan menjadi ketidakseimbangan fundamental. Setidaknya, di setup Arkam, akan ada inovasi dan perbedaan dari awal yang sudah ada.

3. Joker aktif di Gotham City versi The Batman

Tayangan awal dan trailer pertama Batman memasukkan apa yang terlihat sebagai segeng badut yang meneror Gotham. Di film, adegan itu adalah bagian dari perkenalan Batman. Geng itu sepertinya sekadar sekelompok penjahat Gotham. Tapi, tanpa seorang master, badut itu sepertinya tidak logis.

Mereka tidak bekerja sebagai bagian dari organisasi kriminal pimpinan Penguin dan Falconi. Mereka juga bukan bagian dari Riddler. Tapi, pilihan penampakan mereka sudah sangat memberikan cerita.

Tentu saja, badut-badut itu mungkin hanyalah pelaku kriminal di Gotham. Tapi, tidak ada asap tanpa api. Ini menarik karena bekas luka di muka para badut itu, dengan terungkapnya muka rusak sosok misterius di Arkham tersebut. Mungkin, mereka terinspirasi melakukan kejahatan oleh tindakan Joker ketika dia masih bebas. Ini sama seperti ketika Riddler menjadi suar bagi warga Gotham yang muak dengan korupsi.

Dari titik pandang yang lebih simbolik. The Batman adalah cerita formatif untuk Bruce Wayne terbaru ini. Dia lugu dan lincah. Meskipun film itu bukan cerita asal usul, film itu sangat terpusat pada bagaimana Gotham yang kotor membentuk Dark Knight.

Baca Juga

Ini Kata Orang-Orang yang sudah Nonton Film The Batman

4. Barry Keoghan bakal jadi Joker yang sempurna

Karier Barry berkembang dengan baik belakangan ini. Dia terlibat sejumlah proyek menarik dan aktingnya pun tak jarang menuai pujian. Dia juga telah bekerja dengan sejumlah sutradara kenamaan. Namanya kian meroket setelah dia memerankan Druig di film Eternals untuk Marvel.

Peran-perannya juga menceritakan lebih dari sekadar pilihan kariernya yang bagus. Ada banyak karakter yang terlibat kejahatan atau dipaksa melewati trauma berat, semuanya ini bisa mengeluarkan karisma jahat Barry yang tidak bisa dihindarkan. Dia membuktikan dirinya mampu mengisi semua kriteria yang dibutuhkan Joker.

Dia punya kredensial kekerasan yang meyakinkan, karisma, tepian yang lebih gelap, dan elemen yang tidak diduga. Dia hanya tampil sekilas di The Batman. Tapi, dia berhasil menampilkan karakter yang mengerikan dan menarik dalam waktu singkat. Tawa baru Joker-nya juga terdengar sempurna. Hanya masalah waktu sampai dia ditampilkan seutuhnya sebagai penjahat tersebut.