11 Rahasia Avengers: Endgame yang Diungkapkan Marvel
loading...
A
A
A
Buku resmi pertama Marvel terkait Marvel Cinematic Universe (MCU) telah mengungkapkan 11 rahasia di balik layar dari pembuatan Avengers: Endgame. Buku itu, The Story of Marvel Studios: The Making of the Marvel Cinematic Universe, kali pertama dirilis pada 19 Oktober 2021. Buku itu adalah buku resmi pertama yang mengungkap pembuatan Infinity Saga Marvel.
Infinity Saga ini dimulai pada 2008 dengan Iron Man dan berakhir pada 2019 dengan Spider-Man: Far From Home. Secara khusus, buku tersebut berisi informasi di balik layar Avengers: Endgame. Film itu kini diabadikan sebagai mahkota Fase 3 MCU hingga hari ini.
Buku yang disusun Tara Bennet dan Paul Terry itu berisi wawancara menarik dengan para cast, kru, produser, penulis, sutradara, artis konsep, artis VFX, dan desainer kostum. Sebagian besar mengungkapkan cerita tentang tetek bengek Avengers: Endgame. Dari perang akhir Endgame hingga menyembunyikan adegan pemakaman Tony Stark, buku ini adalah tambang emas informasi. Dari buku itu, berikut 11 rahasia yang terungkap dari pembuatan Avengers: Endgame seperti dikutip dari Screen Rant.
1. Nama Endgame diubah dua kali saat praproduksi
Dari hari-hari awal pengembangan, Avengers: Infinity War dan Endgame direncanakan bersama sebagai lini cerita berlanjut yang dirancang untuk menutup Infinity Saga Fase 3 MCU. Di buku itu terungkap kalau ide itu kali pertama tercetus pada 2014. Saat itu, Marvel Studios mengumumkan tanggal perilisan Avengers: Infinity War Part 1 dan Avengers: Infinity War Part 2.
Endgame, sebagaimana sekarang dikenal, awalnya disebut sebagai Infinity War Part 2. Tapi, dalam waktu singkat duo sutradara Anthony dan Joe Russo tahu kalau untuk menceritakan ending yang sempurna, dua bagian ini harus menjadi dua film terpisah. Mereka akhirnya memutuskan kalau Infinity War akan menjadi cerita Thanos.
Sementara, Endgame akan membawa franchise itu kembali ke Avengers asli yang memulai Fase 1 MCU. Hasilnya, judul awal Endgame adalah Avengers: Infinity Gauntlet. Tapi, judul ini akhirnya diganti dan menjadi judul ikonik Avengers: Endgame yang yang dirilis pada 2019.
2. Adegan Thanos pembuka Endgame
Sementara menciptakan cerita Endgame, tim penulis terhambat level kekuatan Thanos di akhir Avengers: Infinity War. Di akhir film itu, Thanos mendapatkan semua Batu Kekuatan dan melenyapkan separuh populasi semesta. Duo Russo, Christopher Markus dan Stephen McFeely berjuang keras untuk menemukan cara organik untuk memunculkan Thanos yang sudah sangat kuat tanpa memberikan plot senjata yang tidak diperlukan bagi Avengers tersisa.
Stephen mengungkapkan kalau komentar produser eksekutif Trinh Tran-lah yang memecah hambatan itu. “Ya Tuhan, aku benar-benar berharap kita bisa membunuhnya saja,” kata Trinh saat itu. Komentar itu langsung melecut tim penulis untuk menentukan nasib Thanos.
Pada akhirnya, mereka memutuskan kalau Thanos membiarkan dirinya mati setelah menyelesaikan misinya. Ini sangat “sejajar” dengan pandangan karakter itu pada dunia. Akibatnya, lahirlah misi penjelajahan waktu setelah Avenger sadar kalau Batu Keabadian telah dihancurkan.
3. Adegan Tony Stark ngemil
Salah satu fakta di balik layar paling lucu di Endgame mengonfirmasikan kalau Robert Downey Jr. ternyata memang menciptakan banyak adegan awal di film itu sambil makan saat dia lapar. Robert sering menyelinapkan makanan ke lokasi syuting dari bagiancatering sebelum makan di tengah adegan dan menggunakan makanannya itu sebagai properti. Kelaparan Tony itu menyebabkan sejumlah one liner terlucu yang semuanya diimproviasi. Salah satunya ketika Tony menawari makanan di tangannya kepada para Avengers saat mereka membahas bagaimana cara mendapatkan kembali Batu Keabadian.
4. "I love you 3.000"
Cerita bagiamana ungkapan “I love you 3.000” tercetus menjadi bagian tak terpisahkan dari Avengers: Endgame. Saat lompatan waktu lima tahun setelah kematian Thanos, Tony Stark menikahi Pepper Potts dan hidup terpencil bersama putri mereka, Morgan. Di film itu, Morgan mengatakan kepada ayahnya, “I love you 3.000.” Ucapan ini dekat dengan hati Robert Downey Jr. karena merupakan sesuatu yang diucapkan putrinya, Avri Roel Downey, kepadanya saat dia masih kecil. Ucapan ini masuk ke Endgame setelah Robert menceritakan cerita ini kepada Russo bersaudara, yang memutuskan memasukkan ucapan itu ke film.
5. Smart Hulk awalnya dirancang untuk Infinity War
Presiden Marvel Studios, Kevin Feige, mengungkapkan bagaimana visi asli penampakan Smart Hulk berubah dan sumber daya diperlukan untuk memfasilitasi revisi karakter ini. Awalnya, Smart Hulk dirancang untuk tampil di Infinity War. Tepatnya, dia seharusnya muncul di adegan perang di Wakanda karena Bruce Banner benar-benar membutuhkannya. Di saat pertahanan Wakanda runtuh, Bruce menemukan dirinya dikalahkan Cull Obsidian, dengan Hulk menolak untuk berubah dan membantu Bruce.
Awalnya, Bruce dan Hulk ditulis untuk mencapai momen berkompromi. Smart Hulk kemudian muncul dari zirah Hulkbuster dan mengalahkan Obsidian. Tapi, Kevin mengatakan, kemenangan kecil dalam konteks act ketiga Infinity War ini akan terasa seperti kesuksesan aneh. Akhirnya, perubahan di menit terakhir pun dilakukan. Tim VFX Marvel Studios terpaksa menghilangkan Smart Hulk dari tiap adegan Wakanda di Infinity War dan menggantikannya dengan Bruce Banner untuk menyelesaikan adegan yang dikenal sekarang.
6. Robert Downey Jr. adalah satu-satunya cast yang diberi skrip utuh Avengers: Endgame
Robert Downey Jr. menjadi satu-satunya cast Endgame yang bekerja dengan naskah utuh selama seluruh proses syuting. Cast lain hanya diberi skrip sesuai adegan mereka demi menjaga kebocoran. Hebatnya, Robert sudah tahu busur akhir karakter yang dia perankan sebelum membarui kontraknya dengan Marvel untuk Spider-Man: Homecoming, Avengers: Infinity War dan Avengers: Endgame.
“Kami benar-benar memberitahu Robert tentang busurnya karena dialah yang memulai seluruh MCU. Busur Tony Stark adalah yang terpanjang dan mungkin paling lengkap di MCU. Begitu kami memutuskan ingin ending ini pada karakter itu, kami jelas ingin memastikan kalau Robert nyaman dengan itu, hanya karena kontribusinya yang sangat besar kepada MCU. Kami benar-benar memberitahunya,” papar Anthony Russo.
Act terakhir Tony Stark melengkapi busurnya dari seorang penjual senjata egois menjadi penyelamat semesta. Artinya, Marvel membutuhkan Robert untuk menyampaikan cerita paling mematahkan hati Endgame ini. Robert ternyata setuju dengan busur itu dan menerima visi penutup Fase 3 MCU itu. Pemeran Iron Man itu mendapatkan skrip utuh selama syuting.
7. Natalie Portman tidak syuting adegan apa pun di Avengers: Endgame
Meskipun tampil singkat sebagai Jane Foster di Avengers: Endgame, penampilan Natalie Portman diciptakan dengan menggunakan cuplikan sisa dari Thor: The Dark World. Sebagai karakter awal MCU, kurangnya kehadiran Natalie di lokasi syuting Endgame cukup mengejutkan. The Story of Marvel Studios mengungkapkan, kembalinya Natalie ke MCU selalu ditakdirkan sebagai Mighty Thor di fase selanjutnya di MCU. Kini sudah terkonfirmasi kalau dia akan tampil di Thor: Love and Thunder tahun ini.
8. Perang akhir di Avengers: Endgame
Perang akhir di Avengers: Endgame menampilkan hampir semua pahlawan MCU yang maju melawan pasukan Thanos di bumi. Lingkup, perencanaan dan usaha kolaboratif yang dibutuhkan untuk menciptakan perang akhir yang sebagian besar CGI ini tidak bisa diremehkan. Tak kurang dari 1.400 seniman efek visual dari berbagai studio efek, termasuk WETA, dilibatkan untuk menciptakan adegan ini.
Kerangka waktu yang diberikan untuk menciptakan adegan ini adalah 16 pekan. Ini jadi lebih mengejutkan ketika ditempatkan dalam konteks kalau Infinity War dan Endgame memakan waktu 3 tahun untuk syuting dan penyuntingan. Hasil akhirnya sangat spektakuler, dengan Endgame mampu memamerkan tiap pahlawan MCU di salah satu perang paling mengesankan Marvel sepanjang masa.
9. "I am Iron Man"
Saat klimaks Endgame, Iron Man berhasil merebut Batu Keabadian dari Thanos. Dia lantas mengucapkan ucapan ikonik, “I am Iron Man (akulah Iron Man)” sebelum menjentikkan jarinya. Ucapan ini membawa tiga fase pertama MCU jadi lengkap.
Di adegan aslinya, saat syuting, Iron Man sebenarnya diam saja ketika dia menjentikkan jarinya. Namun, di pascaproduksi, duo Russo sepakat kalau Tony Stark butuh mengucapkan satu kalimat akhir. Tapi, mereka tidak bisa menemukan tagline akhir buat Tony yang tidak terdengar receh dalam konteks emosional adegan itu.
Dalam kata-kata Russo bersaudara, Tony Stark adalah orang yang hidup dan mati dengan lelucon. Jadi, mereka sangat senang ketika editor, Jeff Ford, mereka mencetuskan sebuah ide. “Kenapa kita tidak habis-habisan dan mengatakan akulah Iron Man?” kata Jeff kala itu.
Setelah menemukan kata penutup sempurnanya, duo Russo lantas mengungkapkan ide itu kepada Robert Downey Jr. Robert ternyata diyakinkan teman lamanya yang juga produser Endgame, Joel Silver, untuk syuting ulang adegan itu dengan mengucapkan “Akulah Iron Man.” Adengan baru ini diambil pada Januari 2019, hanya beberapa bulan sebelum Endgame dirilis.
Itu artinya, adegan itu adalah adegan paling terakhir yang diambil untuk Avengers: Endgame. Adegan itu harus syuting di Raleigh Studios karena kurangnya soundstage yang tersedia. Secara kebetulan, studio itu adalah tempat di mana Robert pertama kali diaudisi untuk memerankan Iron Man sepuluh tahun sebelumnya.
10. Putri Tony
Sementara sulit membayangkan ending yang lebih baik bagi Tony Stark, karakter itu sebenarnya punya satu adegan terakhir di Avengers: Endgame versi belum diedit. Adegan itu diambil dengan menampilkan Katherine Langford sebagai putri Tony dari masa depan. Namun, adegan itu akhirnya dibuang.
Pada intinya, idenya Tony masuk ke ruang metafisik seperti yang dialami Thanos setelah menjentikkan jarinya. Tony kemudian ngobrol dengan putrinya yang sudah dewasa. Namun, Russo bersaudara kemudian merasa kalau memperkenalkan karakter baru dengan begitu tiba-tiba akan mengalihkan dampak dan kemuliaan kematian Tony serta membuat bingung penonton. Makanya, bagian yang menampilkan Katherine itu akhirnya dimasukkan sebagai bonus adegan yang dihapus dan bisa diakses di Disney+.
11. Menyembunyikan adegan pemakaman Tony
Menurut The Story of Marvel Studios: The Making of the Marvel Cinematic Universe, tantangan terbesar syuting Avengers: Endgame adalah adegan pemakaman Tony Stark. Adegan itu disebut “Pernikahan” oleh kru produksi Marvel demi menghindari kebocoran terkait kematian Tony Stark. Adegan ini melibatkan tiap pahlawan Fase 3 MCU langsung, tidak seperti perang akhir yang lebih banyak CGI-nya.
Adegan ini menjadi pertemuan terbesar tunggal aktor A-list dalam sejarah Marvel. Terlebih, syuting adegan ini bersamaan dengan foto resmi untuk peringatan ulang tahun ke-10 Marvel Studios. Foto-foto dari buku The Story of Marvel memperlihatkan tiap aktor MCU berkumpul di studio di Atlanta, Georgia, sementara syuting Avengers: Endgame.
Infinity Saga ini dimulai pada 2008 dengan Iron Man dan berakhir pada 2019 dengan Spider-Man: Far From Home. Secara khusus, buku tersebut berisi informasi di balik layar Avengers: Endgame. Film itu kini diabadikan sebagai mahkota Fase 3 MCU hingga hari ini.
Buku yang disusun Tara Bennet dan Paul Terry itu berisi wawancara menarik dengan para cast, kru, produser, penulis, sutradara, artis konsep, artis VFX, dan desainer kostum. Sebagian besar mengungkapkan cerita tentang tetek bengek Avengers: Endgame. Dari perang akhir Endgame hingga menyembunyikan adegan pemakaman Tony Stark, buku ini adalah tambang emas informasi. Dari buku itu, berikut 11 rahasia yang terungkap dari pembuatan Avengers: Endgame seperti dikutip dari Screen Rant.
1. Nama Endgame diubah dua kali saat praproduksi
Dari hari-hari awal pengembangan, Avengers: Infinity War dan Endgame direncanakan bersama sebagai lini cerita berlanjut yang dirancang untuk menutup Infinity Saga Fase 3 MCU. Di buku itu terungkap kalau ide itu kali pertama tercetus pada 2014. Saat itu, Marvel Studios mengumumkan tanggal perilisan Avengers: Infinity War Part 1 dan Avengers: Infinity War Part 2.
Endgame, sebagaimana sekarang dikenal, awalnya disebut sebagai Infinity War Part 2. Tapi, dalam waktu singkat duo sutradara Anthony dan Joe Russo tahu kalau untuk menceritakan ending yang sempurna, dua bagian ini harus menjadi dua film terpisah. Mereka akhirnya memutuskan kalau Infinity War akan menjadi cerita Thanos.
Sementara, Endgame akan membawa franchise itu kembali ke Avengers asli yang memulai Fase 1 MCU. Hasilnya, judul awal Endgame adalah Avengers: Infinity Gauntlet. Tapi, judul ini akhirnya diganti dan menjadi judul ikonik Avengers: Endgame yang yang dirilis pada 2019.
2. Adegan Thanos pembuka Endgame
Sementara menciptakan cerita Endgame, tim penulis terhambat level kekuatan Thanos di akhir Avengers: Infinity War. Di akhir film itu, Thanos mendapatkan semua Batu Kekuatan dan melenyapkan separuh populasi semesta. Duo Russo, Christopher Markus dan Stephen McFeely berjuang keras untuk menemukan cara organik untuk memunculkan Thanos yang sudah sangat kuat tanpa memberikan plot senjata yang tidak diperlukan bagi Avengers tersisa.
Stephen mengungkapkan kalau komentar produser eksekutif Trinh Tran-lah yang memecah hambatan itu. “Ya Tuhan, aku benar-benar berharap kita bisa membunuhnya saja,” kata Trinh saat itu. Komentar itu langsung melecut tim penulis untuk menentukan nasib Thanos.
Pada akhirnya, mereka memutuskan kalau Thanos membiarkan dirinya mati setelah menyelesaikan misinya. Ini sangat “sejajar” dengan pandangan karakter itu pada dunia. Akibatnya, lahirlah misi penjelajahan waktu setelah Avenger sadar kalau Batu Keabadian telah dihancurkan.
3. Adegan Tony Stark ngemil
Salah satu fakta di balik layar paling lucu di Endgame mengonfirmasikan kalau Robert Downey Jr. ternyata memang menciptakan banyak adegan awal di film itu sambil makan saat dia lapar. Robert sering menyelinapkan makanan ke lokasi syuting dari bagiancatering sebelum makan di tengah adegan dan menggunakan makanannya itu sebagai properti. Kelaparan Tony itu menyebabkan sejumlah one liner terlucu yang semuanya diimproviasi. Salah satunya ketika Tony menawari makanan di tangannya kepada para Avengers saat mereka membahas bagaimana cara mendapatkan kembali Batu Keabadian.
4. "I love you 3.000"
Cerita bagiamana ungkapan “I love you 3.000” tercetus menjadi bagian tak terpisahkan dari Avengers: Endgame. Saat lompatan waktu lima tahun setelah kematian Thanos, Tony Stark menikahi Pepper Potts dan hidup terpencil bersama putri mereka, Morgan. Di film itu, Morgan mengatakan kepada ayahnya, “I love you 3.000.” Ucapan ini dekat dengan hati Robert Downey Jr. karena merupakan sesuatu yang diucapkan putrinya, Avri Roel Downey, kepadanya saat dia masih kecil. Ucapan ini masuk ke Endgame setelah Robert menceritakan cerita ini kepada Russo bersaudara, yang memutuskan memasukkan ucapan itu ke film.
5. Smart Hulk awalnya dirancang untuk Infinity War
Presiden Marvel Studios, Kevin Feige, mengungkapkan bagaimana visi asli penampakan Smart Hulk berubah dan sumber daya diperlukan untuk memfasilitasi revisi karakter ini. Awalnya, Smart Hulk dirancang untuk tampil di Infinity War. Tepatnya, dia seharusnya muncul di adegan perang di Wakanda karena Bruce Banner benar-benar membutuhkannya. Di saat pertahanan Wakanda runtuh, Bruce menemukan dirinya dikalahkan Cull Obsidian, dengan Hulk menolak untuk berubah dan membantu Bruce.
Awalnya, Bruce dan Hulk ditulis untuk mencapai momen berkompromi. Smart Hulk kemudian muncul dari zirah Hulkbuster dan mengalahkan Obsidian. Tapi, Kevin mengatakan, kemenangan kecil dalam konteks act ketiga Infinity War ini akan terasa seperti kesuksesan aneh. Akhirnya, perubahan di menit terakhir pun dilakukan. Tim VFX Marvel Studios terpaksa menghilangkan Smart Hulk dari tiap adegan Wakanda di Infinity War dan menggantikannya dengan Bruce Banner untuk menyelesaikan adegan yang dikenal sekarang.
6. Robert Downey Jr. adalah satu-satunya cast yang diberi skrip utuh Avengers: Endgame
Robert Downey Jr. menjadi satu-satunya cast Endgame yang bekerja dengan naskah utuh selama seluruh proses syuting. Cast lain hanya diberi skrip sesuai adegan mereka demi menjaga kebocoran. Hebatnya, Robert sudah tahu busur akhir karakter yang dia perankan sebelum membarui kontraknya dengan Marvel untuk Spider-Man: Homecoming, Avengers: Infinity War dan Avengers: Endgame.
“Kami benar-benar memberitahu Robert tentang busurnya karena dialah yang memulai seluruh MCU. Busur Tony Stark adalah yang terpanjang dan mungkin paling lengkap di MCU. Begitu kami memutuskan ingin ending ini pada karakter itu, kami jelas ingin memastikan kalau Robert nyaman dengan itu, hanya karena kontribusinya yang sangat besar kepada MCU. Kami benar-benar memberitahunya,” papar Anthony Russo.
Act terakhir Tony Stark melengkapi busurnya dari seorang penjual senjata egois menjadi penyelamat semesta. Artinya, Marvel membutuhkan Robert untuk menyampaikan cerita paling mematahkan hati Endgame ini. Robert ternyata setuju dengan busur itu dan menerima visi penutup Fase 3 MCU itu. Pemeran Iron Man itu mendapatkan skrip utuh selama syuting.
7. Natalie Portman tidak syuting adegan apa pun di Avengers: Endgame
Meskipun tampil singkat sebagai Jane Foster di Avengers: Endgame, penampilan Natalie Portman diciptakan dengan menggunakan cuplikan sisa dari Thor: The Dark World. Sebagai karakter awal MCU, kurangnya kehadiran Natalie di lokasi syuting Endgame cukup mengejutkan. The Story of Marvel Studios mengungkapkan, kembalinya Natalie ke MCU selalu ditakdirkan sebagai Mighty Thor di fase selanjutnya di MCU. Kini sudah terkonfirmasi kalau dia akan tampil di Thor: Love and Thunder tahun ini.
8. Perang akhir di Avengers: Endgame
Perang akhir di Avengers: Endgame menampilkan hampir semua pahlawan MCU yang maju melawan pasukan Thanos di bumi. Lingkup, perencanaan dan usaha kolaboratif yang dibutuhkan untuk menciptakan perang akhir yang sebagian besar CGI ini tidak bisa diremehkan. Tak kurang dari 1.400 seniman efek visual dari berbagai studio efek, termasuk WETA, dilibatkan untuk menciptakan adegan ini.
Kerangka waktu yang diberikan untuk menciptakan adegan ini adalah 16 pekan. Ini jadi lebih mengejutkan ketika ditempatkan dalam konteks kalau Infinity War dan Endgame memakan waktu 3 tahun untuk syuting dan penyuntingan. Hasil akhirnya sangat spektakuler, dengan Endgame mampu memamerkan tiap pahlawan MCU di salah satu perang paling mengesankan Marvel sepanjang masa.
9. "I am Iron Man"
Saat klimaks Endgame, Iron Man berhasil merebut Batu Keabadian dari Thanos. Dia lantas mengucapkan ucapan ikonik, “I am Iron Man (akulah Iron Man)” sebelum menjentikkan jarinya. Ucapan ini membawa tiga fase pertama MCU jadi lengkap.
Di adegan aslinya, saat syuting, Iron Man sebenarnya diam saja ketika dia menjentikkan jarinya. Namun, di pascaproduksi, duo Russo sepakat kalau Tony Stark butuh mengucapkan satu kalimat akhir. Tapi, mereka tidak bisa menemukan tagline akhir buat Tony yang tidak terdengar receh dalam konteks emosional adegan itu.
Dalam kata-kata Russo bersaudara, Tony Stark adalah orang yang hidup dan mati dengan lelucon. Jadi, mereka sangat senang ketika editor, Jeff Ford, mereka mencetuskan sebuah ide. “Kenapa kita tidak habis-habisan dan mengatakan akulah Iron Man?” kata Jeff kala itu.
Setelah menemukan kata penutup sempurnanya, duo Russo lantas mengungkapkan ide itu kepada Robert Downey Jr. Robert ternyata diyakinkan teman lamanya yang juga produser Endgame, Joel Silver, untuk syuting ulang adegan itu dengan mengucapkan “Akulah Iron Man.” Adengan baru ini diambil pada Januari 2019, hanya beberapa bulan sebelum Endgame dirilis.
Itu artinya, adegan itu adalah adegan paling terakhir yang diambil untuk Avengers: Endgame. Adegan itu harus syuting di Raleigh Studios karena kurangnya soundstage yang tersedia. Secara kebetulan, studio itu adalah tempat di mana Robert pertama kali diaudisi untuk memerankan Iron Man sepuluh tahun sebelumnya.
10. Putri Tony
Sementara sulit membayangkan ending yang lebih baik bagi Tony Stark, karakter itu sebenarnya punya satu adegan terakhir di Avengers: Endgame versi belum diedit. Adegan itu diambil dengan menampilkan Katherine Langford sebagai putri Tony dari masa depan. Namun, adegan itu akhirnya dibuang.
Pada intinya, idenya Tony masuk ke ruang metafisik seperti yang dialami Thanos setelah menjentikkan jarinya. Tony kemudian ngobrol dengan putrinya yang sudah dewasa. Namun, Russo bersaudara kemudian merasa kalau memperkenalkan karakter baru dengan begitu tiba-tiba akan mengalihkan dampak dan kemuliaan kematian Tony serta membuat bingung penonton. Makanya, bagian yang menampilkan Katherine itu akhirnya dimasukkan sebagai bonus adegan yang dihapus dan bisa diakses di Disney+.
11. Menyembunyikan adegan pemakaman Tony
Menurut The Story of Marvel Studios: The Making of the Marvel Cinematic Universe, tantangan terbesar syuting Avengers: Endgame adalah adegan pemakaman Tony Stark. Adegan itu disebut “Pernikahan” oleh kru produksi Marvel demi menghindari kebocoran terkait kematian Tony Stark. Adegan ini melibatkan tiap pahlawan Fase 3 MCU langsung, tidak seperti perang akhir yang lebih banyak CGI-nya.
Adegan ini menjadi pertemuan terbesar tunggal aktor A-list dalam sejarah Marvel. Terlebih, syuting adegan ini bersamaan dengan foto resmi untuk peringatan ulang tahun ke-10 Marvel Studios. Foto-foto dari buku The Story of Marvel memperlihatkan tiap aktor MCU berkumpul di studio di Atlanta, Georgia, sementara syuting Avengers: Endgame.
(alv)