Mengenaskan, Honor Grup K-Pop dalam Program Musik Tak Sebanding dengan Usaha yang Dikeluarkan
loading...
A
A
A
Ironisnya, rating program musik sebenarnya juga makin mengenaskan. Mengutip Kukmin Ilbo dari artikel yang dirilis pada awal Januari 2022, rating acara-acara tersebut hanya 0%-2%.
Foto: YouTube SBS KPOP
Stasiun televisi bisa meraup keuntungan dari acara ini karena mereka merilis video penampilan grup di YouTube, termasuk video dengan konsep fancam yang fokus pada satu member saja.
Meski begitu, keuntungan ini tidak akan sampai ke artis atau grup yang bersangkutan, karena mereka tidak punya hak atas siaran tersebut. Bahkan mereka juga tidak boleh mengunggah ulang video penampilan mereka itu di akun media sosial.
Bukan cuma itu, stasiun televisi juga berhak menggunakan video tersebut untuk keperluan lain tanpa perlu meminta izin sang artis.
Pada Juli lalu, agensi-agensi artis lewat Korea Music Content Association, Korea Management Association, dan Korea Entertainment Producers Association sudah meminta adanya kontrak yang lebih adil untuk agensi dan artis.
Baca Juga: 8 Grup K-Pop yang Punya Karakter Animasi, Mana yang Paling Gemes?
Sebenarnya, perusahaan manajemen artis besar dari Big 4 bisa dan sudah memproduksi konten video seperti itu. Namun agensi-agensi kecil tak memiliki sumber daya untuk melakukan hal itu, dan akhirnya bergantung pada program musik untuk mempromosikan artisnya. Sementara dari agensi besar pun masih menjadwalkan artis barunya tampil di sana.
Foto: SBS
Selain itu, dari buku Girl Group Economics, dikatakan bahwa kemunculan grup K-pop dalam program-program musik bisa mendongkrak honor grup tersebut hingga 10 kali lipat. Ini tampaknya yang membuat grup, terutama dari agensi kecil, memilih untuk tetap tampil.
Sementara grup-grup yang sudah mapan, apalagi yang sudah masuk usia lebih dari tujuh tahun, bisa dibilang tak pernah lagi tampil dalam program musik mingguan.
Sementara itu, Suga BTS dalam wawancaranya dengan majalah Weverse edisi Juli 2021 juga pernah menyoroti masalah ini. Ia mengatakan bahwa masa promosi bagi seorang artis sangatlah berat.
"Mereka tampil dalam program musik setiap hari, kelelahan, bahkan sampai bisa cedera. Kelelahan ini bisa melukai mental mereka," katanya.
Baca Juga: 4 Drama Korea Terbaru yang Ratingnya Tinggi, dari Komedi hingga Thriller
Cedera saat tampil dalam program musik bukan hal yang aneh dalam industri K-pop. Joy Red Velvet pernah jatuh karena kaget saat ada asap buatan di atas panggung. Ia disebut kurang fokus karena kelelahan.
Sementara dalam acara KPOP Click Festival pada 15 Januari lalu, Wonyoung dari grup rookie IVE lututnya mengalami luka hingga berdarah karena benda tajam di atas panggung.
Foto: YouTube SBS KPOP
Stasiun televisi bisa meraup keuntungan dari acara ini karena mereka merilis video penampilan grup di YouTube, termasuk video dengan konsep fancam yang fokus pada satu member saja.
Meski begitu, keuntungan ini tidak akan sampai ke artis atau grup yang bersangkutan, karena mereka tidak punya hak atas siaran tersebut. Bahkan mereka juga tidak boleh mengunggah ulang video penampilan mereka itu di akun media sosial.
Bukan cuma itu, stasiun televisi juga berhak menggunakan video tersebut untuk keperluan lain tanpa perlu meminta izin sang artis.
Pada Juli lalu, agensi-agensi artis lewat Korea Music Content Association, Korea Management Association, dan Korea Entertainment Producers Association sudah meminta adanya kontrak yang lebih adil untuk agensi dan artis.
Baca Juga: 8 Grup K-Pop yang Punya Karakter Animasi, Mana yang Paling Gemes?
Sebenarnya, perusahaan manajemen artis besar dari Big 4 bisa dan sudah memproduksi konten video seperti itu. Namun agensi-agensi kecil tak memiliki sumber daya untuk melakukan hal itu, dan akhirnya bergantung pada program musik untuk mempromosikan artisnya. Sementara dari agensi besar pun masih menjadwalkan artis barunya tampil di sana.
Foto: SBS
Selain itu, dari buku Girl Group Economics, dikatakan bahwa kemunculan grup K-pop dalam program-program musik bisa mendongkrak honor grup tersebut hingga 10 kali lipat. Ini tampaknya yang membuat grup, terutama dari agensi kecil, memilih untuk tetap tampil.
Sementara grup-grup yang sudah mapan, apalagi yang sudah masuk usia lebih dari tujuh tahun, bisa dibilang tak pernah lagi tampil dalam program musik mingguan.
Sementara itu, Suga BTS dalam wawancaranya dengan majalah Weverse edisi Juli 2021 juga pernah menyoroti masalah ini. Ia mengatakan bahwa masa promosi bagi seorang artis sangatlah berat.
"Mereka tampil dalam program musik setiap hari, kelelahan, bahkan sampai bisa cedera. Kelelahan ini bisa melukai mental mereka," katanya.
Baca Juga: 4 Drama Korea Terbaru yang Ratingnya Tinggi, dari Komedi hingga Thriller
Cedera saat tampil dalam program musik bukan hal yang aneh dalam industri K-pop. Joy Red Velvet pernah jatuh karena kaget saat ada asap buatan di atas panggung. Ia disebut kurang fokus karena kelelahan.
Sementara dalam acara KPOP Click Festival pada 15 Januari lalu, Wonyoung dari grup rookie IVE lututnya mengalami luka hingga berdarah karena benda tajam di atas panggung.
(ita)