10 Karakter yang Tidak Becus Mengelola Uang di Anime

Uang memang bukan segalanya. Tapi, unag membuat semuanya bekerja dan, tidak seua orang bisa mengatur atau bertanggung jawab dengan uangnya. Termasuk karakter di anime sekalipun.

Karakter-karakter ini bisa saja gagal menjadi realitis terhadap hidup mereka, tidak kompeten atau kadang mengubah prioritas keungan mereka. Kadang, itu bisa campuran dari ketiganya. Bagi karakter-karakter ini, hidup tidak selalu baik kepada mereka.

Banyak yang punya hambatan emosional yang mecegah mereka meraih kehebatan. Apapun situasinya, kebiasaan buruk menghabiskan uang membawa mereka ke jalan yang terburuk. Di sejumlah kasus, ini mencegah mereka meraih impian mereka, atau yang lebih buruk, mengancam nyawa. Jadi siapa saja karakter yang tidak bisa mengatur uang dengan baik? Dikutip CBR, berikut ulasannya!

Baca Juga

10 Karakter Paling Kuat dari Serial Anime Era 1990-an

10. Iyami — Osomatsu-San

Pertarungan finansial adalah tema yang berjalan di anime Osomatsu-San, dengan satu contoh terbesarnya adalah Iyami. Iyami hidup dalam kemiskinan, tapi bertindak arogan dan sedikit peduli pada orang lain. Obsesinya dengan Prancis membuatnya berpura-pura kalau dia berasal dari negara itu meski tidak ada rasa Prancis di dirinya. Impiannya adalah kembali ke Prancis.

Demi mendapatkan cukup uang untuk bertahan hidup dan pergi ke negara impiannya, Iyami membuat rencana demi rencana. Tapi, rencana itu tidak pernah bisa berhasil untuknya. Seburuk apapun dia, Iyami punya sisi baik. Jadi, mungkin kalau dia berusaha agak baik, dia bisa dipekerjakan untuk pekerjaan yang baik dan mulai menabung untuk menggapai impiannya.

9. Dandy — Space Dandy

Semua orang punya waktu luang yang menghabiskan uang. Tapi, Dandy menghabiskan terlalu banyak waktu mengunjungi rantai restoran favoritnya, Boo-Bies, sehingga dia mengabaikan tanggung jawab yang lebih penting lainnya. Tujuan Dandy adalah mengunjungi tiap cabang restoran itu dan suatu hari akan membeli semuanya.

Tapi, dia gagal untuk melihat kalau dia tidak akan bisa memiliki apa pun kalau dia menghambur-hamburkan sedikit uang yang dia punya. Dalam kariernya sebagai pemburu alien, dia tidak melakukannya dengan baik, dengan menghasilkan sangat sedikit uang untuk menjaga dia dan krunya berjalan. Caranya menghambur-hamburkan uang di Boo-Bies tidak membantu karena dia lupa menjaga krunya dan bahkan menutup biaya perbaikan kapal.

8. Jack — Yu-Gi-Oh! 5Ds

Jack Atlas mungkin seorang pro dalam duel. Tapi, selain itu, dia tidak punya banyak keterampilan. Dia belajar untuk jadi tidak terlalu arogan dan lebih ramah. Tapi, ini tidak membantunya ketika dia mulai berjuang untuk memenuhi kebutuhannya.

Dengan kepribadian yang kuat, Jack lebih suka benda-benda yang lebih mahal. Bahkan, dia memesan bercangkir-cangkir kopi senilai 3.000 yen. Dia pun punya segunung utang karena dia tidak bisa membayar kopi itu dan lainnya. Karena keterampilan sosialnya yang buruk, dia tidak bisa mempertahankan sebuah pekerjaan untuk waktu lama. Akibatnya dia pun jatuh miskin.

7. Yato — Noragami

Plot Noragami berpusat pada impian Dewa Yato untuk menjadi Dewa paling disembah di Jepang. Tapi, untuk melakukannya, dia butuh uang dan menyebarkan namanya. Yato menawarkan layanannya untuk mengerjakan pekerjaan aneh dengan imbalan hanya 5 yen, jumlah uang yang biasa dibayarkan orang di kuil.

Dengan hati besar, dia ingin membantu orang dan di saat yang sama ingin sebuah kuil eksotis. Uang yang dia hasilkan dari pekerjaan anehnya itu langsung dipakai untuk membangun kuil impiannya. Tapi, dia biasanya menghabiskan sebagian besar uang itu untuk minum beralkohol dan judi. Kadang, dia menghabiskannya untuk mentraktir teman-temannya.

6. Aqua — Konosuba

Kapan pun geng di Konosuba dapat upah tinggi, ada harapan kalau mereka tidak perlu berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar untuk sementara waktu. Sayangnya, harapan itu tidak pernah terealisasi. Anggota tak berguna mereka, Aqua, selalu ingin minum minuman keras yang mahal.

Itu adalah cerita yang sama setiap saat. Ketika grup ini mendapatkan uang, Aqua selalu memegang uang itu dan kemudian menghabiskannya untuk minum-minum. Mereka mungkin ingin menemukan cara untuk menjauhkan pendapatan mereka dari Aqua atau mencari grup AA yang bisa dia masuki.

5. Gintoki — Gintama

Gintoki berjuang memenuhi kebutuhannya di sepanjang Gintama. Tapi, itu bukan karena pemerintah selalu memburu Samurai illegal itu. Ini karena dia terlalu malas untuk untuk mendapatkan uang dan menghabiskan uangnya untuk berjudi di tempat pachinko.

Karena tidak mampu mendapatkan uang dengan mudah atau menabung uang yang dia dapatkan, Gintoki sering kali bokek. Akibatnya, dia selalu lari dari ibu kosnya. Kalau saja dia lebih termotivasi dalam hidup untuk bekerja lebih keras atau lebih cerdas dengan dompetnya, atau keduanya, maka hidup akan lebih mudah baginya.

4. Tim Rocket — Pokémon

Dijamin, bisa jadi sulit mendapatkan uang ketika datang bukan apa-apa. Inilah yang harus dilalui Jessie dan Meowth. Di sejumlah titik, orang harus menemukan pekerjaan untuk bertahan hidup. James memilih meninggalkan keluarganya agar mandiri. Tapi, baik dia, Jessie atau Meowth tidak tahu bagaimana kedewasaan itu bekerja.

Karena pekerjaan mereka mencuri Pokemon berdasarkan komisi, mereka seharusnya menyadari kalau alasan mengapa mereka tidak pernah punya cukup uang adalah karena mereka tidak bagus dalam pekerjaan mereka. Mereka bertahan pada impian menangkap Pikachu atau Pokémon untuk memikat bos mereka. Tapi, setelah beberapa saat, mereka sadar kalau ini jadi agak delusional. Selain itu, masing-masing mereka punya kebiasaan buruk menghabiskan uang yang mereka dapat. Ini kian menjerumuskan mereka ke lubang kemiskinan.

3. Luffy — One Piece

Menjadi petualang di laut luas jelas memakan banyak energi. Makanya, banyak orang jadi banyak makan agar tubuh mereka terus bekerja. Tapi, Monkey D Luffy membawa kelaparannya ke level berikutnya. Ini membuat dia dan krunya jadi bokek.

Luffy bisa makan seluruh hidangan di jamuan makan. Meskipun tubuhnya bisa merentang untuk menampung semua makanan di mulut dan perutnya, ini membuat tekanan pada isi dompet anak buahnya. Dengan banyaknya uang yang dia habiskan hanya untuk makanan, mengagumkan kalau kru Topi Jerami masih bisa melakukan petualangan.