Emily in Paris Season 2, Ini Perbedaan dan Persamaan dengan Season 1
loading...
A
A
A
5. Cerita Lebih Dalam tentang Mindy dan Slyfie
Foto: Netflix
Jika pada musim sebelumnya, sahabat Emily, yaitu Mindy (Ashley Park) hanya muncul sebagai pelengkap, kini cerita akan memberi porsi lebih untuk Mindy menceritakan hidupnya. Penonton akan mengetahui perjuangannya hidup mandiri meskipun ia lahir dari keluarga kaya di China, juga tentu saja percintaan Mindy dengan seorang pria.
Tak cuma Mindy, bos Emily, Sylvie (Philippine Leroy-Beaulieu) juga tampil lebih banyak. Penonton akan mengetahui latar belakang Sylvie, dan bagaimana ia menjalani hidupnya yang penuh warna dan tantangan, terutama untuk urusan percintaan.
6. Alur Cerita yang Tak Terlalu Padat
Foto: Netflix
Musim kedua serial ini makin punya banyak subplot dibanding musim pertama. Namun konflik-konfliknya tak setajam pada musim sebelumnya. Hampir semua konflik juga mudah terselesaikan, jadi tak sampai membuat penonton geregetan.
7. Persamaan
Foto: Netflix
Selain perbedaan di atas, Emily in Paris musim kedua tetap menampilkan banyak stereotip serial komedi romantis. Dari kisah cinta segitiga klise yang berbelit-belit dan penuh tarik ulur bagai sebuah lingkaran setan, hingga kemunculan orang baru yang diinginkan sebagai cinta yang bisa menghapus luka.
Baca Juga: Gong Yoo akan Bawa Perempuan kalau Harus Tinggal di Bulan, Ini Alasannya
Konflik percintaan dalam Emily in Paris tentu saja sudah berulang kali diduplikasi dalam banyak film dan serial lainnya. Semuanya sudah bisa ditebak. Namun bagi sebagian penonton, serial ini bisa jadi tontonanguilty pleasure pelepas lelah dan stres.
Foto: Netflix
Jika pada musim sebelumnya, sahabat Emily, yaitu Mindy (Ashley Park) hanya muncul sebagai pelengkap, kini cerita akan memberi porsi lebih untuk Mindy menceritakan hidupnya. Penonton akan mengetahui perjuangannya hidup mandiri meskipun ia lahir dari keluarga kaya di China, juga tentu saja percintaan Mindy dengan seorang pria.
Tak cuma Mindy, bos Emily, Sylvie (Philippine Leroy-Beaulieu) juga tampil lebih banyak. Penonton akan mengetahui latar belakang Sylvie, dan bagaimana ia menjalani hidupnya yang penuh warna dan tantangan, terutama untuk urusan percintaan.
6. Alur Cerita yang Tak Terlalu Padat
Foto: Netflix
Musim kedua serial ini makin punya banyak subplot dibanding musim pertama. Namun konflik-konfliknya tak setajam pada musim sebelumnya. Hampir semua konflik juga mudah terselesaikan, jadi tak sampai membuat penonton geregetan.
7. Persamaan
Foto: Netflix
Selain perbedaan di atas, Emily in Paris musim kedua tetap menampilkan banyak stereotip serial komedi romantis. Dari kisah cinta segitiga klise yang berbelit-belit dan penuh tarik ulur bagai sebuah lingkaran setan, hingga kemunculan orang baru yang diinginkan sebagai cinta yang bisa menghapus luka.
Baca Juga: Gong Yoo akan Bawa Perempuan kalau Harus Tinggal di Bulan, Ini Alasannya
Konflik percintaan dalam Emily in Paris tentu saja sudah berulang kali diduplikasi dalam banyak film dan serial lainnya. Semuanya sudah bisa ditebak. Namun bagi sebagian penonton, serial ini bisa jadi tontonanguilty pleasure pelepas lelah dan stres.
(ita)