5 Hal yang ganjil dan Tak Terjawab dalam Money Heist 5

JAKARTA - Money Heist telah menyelesaikan saga perampokannya dengan penutup yang memuaskan penonton. Namun, sebenarnya ada beberapa hal yang tak terjawab.

Setelah kematian Nairobi dan Tokyo, para penulis memutuskan untuk tidak lagi mengambil risiko 'dibenci penonton' dengan memberikan kejutan yang tidak menyenangkan. Pada akhirnya, tak ada lagi kematian yang menyedihkan, dan pada akhir cerita serial ini, penonton bisa bernapas lega.

Meski begitu, ini tidak berarti tidak ada pertanyaan atas 10 episode Money Heist Part 5 Volume 1 dan 2. Beberapa hal terasa ganjil, sementara sisanya memang masih misteri. Berikut daftarnya.

Peringatan: Tulisan ini mengandung spoiler

1. Tulisan di Kertas dari Profesor ke Rafael

Foto: Netflix

Saat Profesor harus menyerahkan diri ke Bank Spanyol, dia menitipkan secarik kertas ke Alicia Sierra untuk diserahkan ke Rafael, keponakannya yang mencuri puluhan ton emas milik geng perampok.

Sampai akhir cerita, penonton tak diberi tahu secara eksplisit isi tulisan di kertas itu. Petunjuknya hanya Tatiana yang bertanya pada Rafael apakah ia (Rafael) akan mendapatkan bagiannya. Lalu Rafael menjawab bahwa "ini adalah tradisi keluarga".

Scene ini mungkin menunjukkan bahwa Profesor berjanji pada Rafael bahwa ia akan mendapatkan bagian dari emas yang dicuri. Bisa jadi, ini sebuah penghormatan bagi Berlin, ayah Rafael sekaligus kakak Profesor yang membuat rencana awal perampokan kedua. Meski begitu, ini hanyalah dugaan karena isi tulisan di kertas tak pernah diungkap.

2. Alasan Palermo Tak Ikut Perampokan Pertama

Foto: Netflix

Palermo terlibat dalam rencana perampokan pertama di gedung pencetakan uang di Spanyol. Namun, dia tak pernah terlihat saat aksi perampokan itu. Sampai cerita ditutup, tak jelas benar mengapa Palermo tak terlibat dalam perampokan pertama. Padahal adegan kilas balik semestinya bisa menjelaskan misteri ini.

Baca Juga: 5 Fakta Terbaru tentang 'Money Heist', dari Batangan Emas hingga Kostum

3. Kaki Helsinki yang Cepat Pulih

Foto: Netflix

Yang satu ini adalah hal yang ganjil, karena pada akhir cerita saat tim berkumpul di hanggar sebelum terbang, diperlihatkan Helsinki mampu berdiri tegak dan terlihat bugar.

Padahal 24 jam sebelumnya, kakinya masih dalam proses dioperasi. Bahkan diduga akan lumpuh akibat luka tertimpa pilar bangunan. Jadi sangat ganjil melihatnya terlihat sangat sehat, kecuali dia habis meminum pil penahan rasa sakit dan penyembuh yang luar biasa.

4. Hilangnya Kelompok yang Membantu Meleburkan Emas

Foto: Netflix

Saat awal perampokan di Bank Spanyol, sekelompok orang diminta bekerja untuk mencairkan emas di bawah pengawasan Nairobi dan Bogota. Tanpa mereka, tak mungkin puluhan ton emas bisa dicairkan dalam waktu sangat terbatas.

Namun saat akhir cerita, beberapa orang tersebut tak terlihat penampakannya. Mereka hilang begitu saja tanpa ada kejelasan nasibnya.

Baca Juga: 6 Lagu Konyol Idol K-Pop, dari BTS, Mamamoo, hingga Seventeen

5. Apakah Monica Sudah Sembuh dari PTSD?

Foto: Netflix

Pertanyaan ini juga tak terjawab hingga akhir cerita. Padahal, akibat terkena Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) setelah kematian Arturo, Monica sampai kecanduan dan tak sadar bahwa dia turut berperan atas terlambatnya ia menyelamatkan timnya, membuat Tokyo akhirnya tewas.

Gangguan mental ini seolah langsung hilang setelah Denver membawanya ke ruang brankas, dan mereka melakukan rekonsiliasi atas hubungan yang retak. Setelah scene di tempat ini, Monica sama sekali tak terlihat lagi kecanduan dan mengalami PTSD.