14 Anime yang Dilarang di Berbagai Negara di Dunia
loading...
A
A
A
Keluhan spesifiknya dilayangkan kepada fakta kalau hanbok karakter itu digambar salah dan sikap mesumnya juga dianggap ofensif. Mereka juga tidak suka puja puji karakter itu terhadap karakter Jepang karena negara mereka tidak punya sejarah bersahabat. Karenanya, Studio Deen menghapus semua referensi kepada Korea Selatan di anime itu.
7. Death Note — China
Death Note juga tidak lulus sensor di China. Premis gelapnya berputar di sekeliling tema kematian, keadilan dan pembunuhan. Franchise ini telah menginspirasi insiden nyata, dengan anak-anak membuat Death Note sendiri di mana mereka menulis nama orang yang tidak mereka sukai. Insiden nyata inilah yang membuat Death Note dilarang di China. Sejumlah sekolah di dunia juga berusaha melarang manga ini. Salah satunya di Albuquerque, New Mexico. Sayang, mereka tidak mendapatkan cukup suara untuk melakukan pelarangan itu.
6. Puni Puni Poemy — Selandia Baru
Konten seksual dan kekerasan berlebihan serial ini membuatnya dilarang di Selandia Baru. Konten seksualnya buruk karena melibatkan karakter yang sangat muda. Banyak penggemar mempertanyakan mengapa Selandia Baru melarang Puni Puni Poemy. Jawabannya sepertinya karena anime ini tidak sangat populer jadi tidak berada di radar mainstream.
5. Kinnikuman — Prancis
Cerita Kinnikuman ini sebenarnya cukup lugu. Tapi, kontroversinya terletak pada karakter Brocken Jr. Dia digambarkan sebagai “Nazi yang baik” yang membuat banyak orang tidak nyaman. Dia memakai seragam Nazi karena ayahnya adalah Nazi Jerman tapi tidak menganut keyakinan lain terkait ideologinya. Karakter Brocken ini membuat serial ini dilarang di Prancis.
Tapi, Prancis bukan satu-satunya yang tidak nyaman dengan Brocken Jr. Mainannya tidak pernah dibawa ke Amerika. Apalagi, game Nintendo juga sering mengabaikan Brocken. Manganya pun akhirnya mengubah desainnya. Dia tidak lagi mengenakan swastika.
4. Kite — Norwegia
Film anime ini menampilkan seorang gadis yang bisa menggunakan peluru untuk meledakkan orang. Tapi, bukan kekerasannya yang membuat Kite tidak nyaman. Tapi, adegan penyerangan seksual yang sangat grafiknya. Korbannya adalah si protagonis, yang masih di bawah umur. Karena undang-undang Norwegia terhadap pornografi anak, seluruh film itu pun dilarang.
3. Fate Kaleid/Liner Prisma Illya — Rusia
Anime ini adalah semesta alternarif spin-off serial Fate/Stay Night. Serial ini menjadi terkenal karena karakter bawah umurnya yang sangat seksi. Rusia melarang serial ini karena undang-undang pornografi anak. Di Rusia, semua anime di bawah genre hentai dilarang.
2. Excel Saga — Jepang
Episode akhir serial ini dilarang tayang di Jepang. Episode ini dibuat tiga menit lebih panjang untuk ditayangkan. Selain itu, episode ini juga sangat cabul dan keras. Apalagi, judulnya adalah Going Too Far (Pergi Terlalu Jauh). Episode ini hanya bisa ditonton di DVD serial ini. Sutradaranya, Shinichi Watanabe, mengakui memang berniat agar episode ini dilarang.
1. Osomatsu-san — Japan
Episode pertama serial Osomatsu-San ditampar dengan undang-undang hak cipta saat tayang. Kontroversinya sebenarnya komedi. Tujuan episode pertama ini adalah menebak anime apa cerita anime itu. Jadi, mereka memparodikan sejumlah serial populer, seperti Attack on Titan, Sailor Moon, Naruto, Dragon Ball Z dan lain-lain. Karena hak cipta dan memparodikan konten yang aslinya tidak berasal dari mereka, episode pertama Osomatsu-san ditarik dari banyak situs streaming. Bahkan DVD-nya pun tidak memasukkan episode ini.
7. Death Note — China
Death Note juga tidak lulus sensor di China. Premis gelapnya berputar di sekeliling tema kematian, keadilan dan pembunuhan. Franchise ini telah menginspirasi insiden nyata, dengan anak-anak membuat Death Note sendiri di mana mereka menulis nama orang yang tidak mereka sukai. Insiden nyata inilah yang membuat Death Note dilarang di China. Sejumlah sekolah di dunia juga berusaha melarang manga ini. Salah satunya di Albuquerque, New Mexico. Sayang, mereka tidak mendapatkan cukup suara untuk melakukan pelarangan itu.
6. Puni Puni Poemy — Selandia Baru
Konten seksual dan kekerasan berlebihan serial ini membuatnya dilarang di Selandia Baru. Konten seksualnya buruk karena melibatkan karakter yang sangat muda. Banyak penggemar mempertanyakan mengapa Selandia Baru melarang Puni Puni Poemy. Jawabannya sepertinya karena anime ini tidak sangat populer jadi tidak berada di radar mainstream.
5. Kinnikuman — Prancis
Cerita Kinnikuman ini sebenarnya cukup lugu. Tapi, kontroversinya terletak pada karakter Brocken Jr. Dia digambarkan sebagai “Nazi yang baik” yang membuat banyak orang tidak nyaman. Dia memakai seragam Nazi karena ayahnya adalah Nazi Jerman tapi tidak menganut keyakinan lain terkait ideologinya. Karakter Brocken ini membuat serial ini dilarang di Prancis.
Tapi, Prancis bukan satu-satunya yang tidak nyaman dengan Brocken Jr. Mainannya tidak pernah dibawa ke Amerika. Apalagi, game Nintendo juga sering mengabaikan Brocken. Manganya pun akhirnya mengubah desainnya. Dia tidak lagi mengenakan swastika.
4. Kite — Norwegia
Film anime ini menampilkan seorang gadis yang bisa menggunakan peluru untuk meledakkan orang. Tapi, bukan kekerasannya yang membuat Kite tidak nyaman. Tapi, adegan penyerangan seksual yang sangat grafiknya. Korbannya adalah si protagonis, yang masih di bawah umur. Karena undang-undang Norwegia terhadap pornografi anak, seluruh film itu pun dilarang.
3. Fate Kaleid/Liner Prisma Illya — Rusia
Anime ini adalah semesta alternarif spin-off serial Fate/Stay Night. Serial ini menjadi terkenal karena karakter bawah umurnya yang sangat seksi. Rusia melarang serial ini karena undang-undang pornografi anak. Di Rusia, semua anime di bawah genre hentai dilarang.
2. Excel Saga — Jepang
Episode akhir serial ini dilarang tayang di Jepang. Episode ini dibuat tiga menit lebih panjang untuk ditayangkan. Selain itu, episode ini juga sangat cabul dan keras. Apalagi, judulnya adalah Going Too Far (Pergi Terlalu Jauh). Episode ini hanya bisa ditonton di DVD serial ini. Sutradaranya, Shinichi Watanabe, mengakui memang berniat agar episode ini dilarang.
1. Osomatsu-san — Japan
Episode pertama serial Osomatsu-San ditampar dengan undang-undang hak cipta saat tayang. Kontroversinya sebenarnya komedi. Tujuan episode pertama ini adalah menebak anime apa cerita anime itu. Jadi, mereka memparodikan sejumlah serial populer, seperti Attack on Titan, Sailor Moon, Naruto, Dragon Ball Z dan lain-lain. Karena hak cipta dan memparodikan konten yang aslinya tidak berasal dari mereka, episode pertama Osomatsu-san ditarik dari banyak situs streaming. Bahkan DVD-nya pun tidak memasukkan episode ini.
(alv)