Siklus Haidmu Berbarengan dengan Teman? Yuk, Mengenal McClintock Effect
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pernahkah kamu mengalami siklus menstruasi yang berbarengan dengan sahabat atau teman yang sering berkontak dengannmu? Fenomena ini ternyata dikenal sebagai period sync atau McClintock Effect.
Mengutip dari Healthline , gagasan period sync sudah dibicarakan secara turun temurun dari ibu kepada anak perempuannya, dan dibahas oleh kebanyakan perempuan pada umumnya. Lalu, isu ini akhirnya diteliti oleh seorang peneliti bernama Martha McClintock. Martha McClintock melakukan penelitian terhadap 135 mahasiswa yang tinggal di asrama untuk melihat apakah siklus menstruasi mereka selaras.
Dalam penelitiannya, Martha McClintock tidak mempertimbangkan faktor-faktor lain selain saat waktu mulainya menstruasi. Lalu, dari situlah McClintock menyimpulkan bahwa siklus menstruasi perempuan yang melakukan kontak erat memang bisa selaras. Semenjak inilah siklus menstruasi yang bersamaan sering disebut sebagai "McClintock Effect."
Baca Juga: Ini Sebenarnya Jumlah Teman yang Kamu Butuhkan Menurut Para Ahli
Foto: Getty Images
Meskipun banyak orang yang meyakini McClintock Effect benar adanya, tapi beberapa literatur dan penelitian lain yang terbaru tidak mendukung penelitian Martha McClintock.
Pada 2006, sebuah studi mengumpulkan informasi dari 186 perempuan yang tinggal di sebuah asrama di China. Studi ini menyimpulkan bahwa siklus menstruasi yang terjadi secara bersamaan dengan teman atau orang dekat bukan karena saling memengaruhi siklus menstruasi satu sama lain akibat berkontak dekat, melainkan hanyalah suatu kebetulan yang matematis.
Sebanyak 1.500 data dari studi besar yang dilakukan oleh Universitas Oxford dan perusahaan aplikasi pelacakan periode menstruasi, Clue, pada 2017 juga menunjukkan bahwa tidak mungkin siklus menstruasi perempuan bisa dipengaruhi satu sama lain akibat berkontak dekat.
Baca Juga: Lagi Haid dan Sakit Perut? Ini 3 Posisi Tidur Terbaik yang Bisa Dicoba
Sampai saat ini, perdebatan soal kebenaran McClintock Effect mungkin akan terus berlanjut sampai hasilnya benar-benar terbukti secara ilmiah. Namun, bagi beberapa orang, McClintock Effect diyakini sebagai kebenaran.
Hania Latifa
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
Instagram: @ha.haniiala
Mengutip dari Healthline , gagasan period sync sudah dibicarakan secara turun temurun dari ibu kepada anak perempuannya, dan dibahas oleh kebanyakan perempuan pada umumnya. Lalu, isu ini akhirnya diteliti oleh seorang peneliti bernama Martha McClintock. Martha McClintock melakukan penelitian terhadap 135 mahasiswa yang tinggal di asrama untuk melihat apakah siklus menstruasi mereka selaras.
Dalam penelitiannya, Martha McClintock tidak mempertimbangkan faktor-faktor lain selain saat waktu mulainya menstruasi. Lalu, dari situlah McClintock menyimpulkan bahwa siklus menstruasi perempuan yang melakukan kontak erat memang bisa selaras. Semenjak inilah siklus menstruasi yang bersamaan sering disebut sebagai "McClintock Effect."
Baca Juga: Ini Sebenarnya Jumlah Teman yang Kamu Butuhkan Menurut Para Ahli
Foto: Getty Images
Meskipun banyak orang yang meyakini McClintock Effect benar adanya, tapi beberapa literatur dan penelitian lain yang terbaru tidak mendukung penelitian Martha McClintock.
Pada 2006, sebuah studi mengumpulkan informasi dari 186 perempuan yang tinggal di sebuah asrama di China. Studi ini menyimpulkan bahwa siklus menstruasi yang terjadi secara bersamaan dengan teman atau orang dekat bukan karena saling memengaruhi siklus menstruasi satu sama lain akibat berkontak dekat, melainkan hanyalah suatu kebetulan yang matematis.
Sebanyak 1.500 data dari studi besar yang dilakukan oleh Universitas Oxford dan perusahaan aplikasi pelacakan periode menstruasi, Clue, pada 2017 juga menunjukkan bahwa tidak mungkin siklus menstruasi perempuan bisa dipengaruhi satu sama lain akibat berkontak dekat.
Baca Juga: Lagi Haid dan Sakit Perut? Ini 3 Posisi Tidur Terbaik yang Bisa Dicoba
Sampai saat ini, perdebatan soal kebenaran McClintock Effect mungkin akan terus berlanjut sampai hasilnya benar-benar terbukti secara ilmiah. Namun, bagi beberapa orang, McClintock Effect diyakini sebagai kebenaran.
Hania Latifa
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
Instagram: @ha.haniiala
(ita)