Ini 5 Fakta Menarik dari Bahasa Minion yang Bikin Gemas
loading...
A
A
A
Foto:Kevin Winter/Getty Images
Seperti bahasa lainnya, Minionese gak cuma mencakup bahasa verbal, tapi juga bahasa tubuh, seperti gestur, ekspresi, dan intonasi. Tujuannya untuk mempermudah penonton memahami hal yang disampaikan Minion, mengingat bahasa verbal yang mereka gunakan agak sulit untuk dimengerti dan terkesan asal-asalan.
Contoh bahasa tubuh yang sering digunakan oleh para Minion adalah tersenyum dan berjingkrak ketika senang, menggerutu ketika kesal, atau berteriak gelato saat diculik dan dimasukkan ke dalam truk es krim dalam "Despicable Me 2".
5. SUARA PARA MINION DIISI OLEH SUTRADARA
Foto:Patrick Swirc/Camera Press
Selain sebagai sutradara, Pierre Coffin juga turut mengisi suara. Ia telah menguji coba berbagai macam suara dan intonasi untuk disesuaikan dengan figur makhluk kuning tersebut. Coffin bisa berbicara dalam beberapa bahasa, sehingga gak susah buat dia memasukkan unsur dialek ke dalam Minionese dengan nada bicara tinggi.
Menurut Coffin, mengutip dari The Guardian, Minionese lebih mengutamakan resonansi suara, sehingga yang menjadi fokus utama adalah penyampaian kata, bukan artinya. Selain itu phonetic (ilmu pengucapan), juga berperan penting.
Coffin menjelaskan bahwa manusia cenderung akan memahami suatu kata kalau kata itu terdengar mirip dengan kata yang mereka kenal. Contohnya, ketika Gru memerintahkan beberapa Minion untuk mengganti mainan unicorn untuk salah satu putri angkatnya, Minion terus mengulang kata papoy, sebagai tanda bahwa mereka memahami perintah yang diberikan.
Nah, apa kamu kepikiran untuk menciptakan bahasa kayak Minionese?
Hasta Aisyah Trida Pramita
Kontributor GenSINDO
Universitas Nasional
Instagram: @hastatrida
(it)