Ini 5 Fakta Menarik dari Bahasa Minion yang Bikin Gemas
loading...
A
A
A
LOS ANGELES - Siapa, sih, yang gak kenal Minion? Makhluk imut berwarna kuning ini menjadi populer berkat seri film "Despicable Me".
Polah tingkahnya yang lucu bikin makhluk ini digemari banyak orang, dari anak-anak sampai orang dewasa.
Satu hal lain yang menjadi ciri khas Minion adalah bahasanya yang unik, yang bikin level kegemasan makhluk ini makin naik.
Nah, berhubung perilisan film "Minions: The Rise of Gru" ditunda sampai Juli 2021 yang seharusnya Juli tahun ini gara-gara pandemi virus corona, yuk, kita telusuri hal-hal yang unik dari bahasa Minion, dikutip dari Looper.
1. BAHASA MINION DISERAP DARI BERBAGAI BAHASA DAN MENU MAKANAN
Foto:Universal Pictures
Bahasa Minion, yaitu Minionese atau sering juga disebut sebagai Banana Language (disebut demikian karena para Minion sering mengucapkan kata banana), adalah kombinasi dari berbagai bahasa di dunia, seperti bahasa Spanyol, Italia, Inggris, serta Jepang.
Beberapa contoh kata serapannya, seperti kepaso atau ‘ada apa?’ dalam bahasa Spanyol, le bos atau 'bos’ dalam bahasa Prancis, dan sayonara yang berarti ‘selamat tinggal' dalam bahasa Jepang.
Sang produser sekaligus sutradara, Pierre Coffin, yang merupakan warga Prancis berdarah Indonesia (Pierre adalah anak sastrawan legendaris Nh. Dini), juga memasukkan beberapa kata bahasa Indonesia ke dalam Minionese, seperti kata ‘terima kasih’, ‘paduka raja’, dan ‘ke mari’.
Selain itu, beberapa kata diambil dari menu makanan, seperti gelato (es krim populer khas Italia) dan tikka masala (ayam bakar saus kari khas India). Tapi, ada juga beberapa kata yang tidak berasal dari bahasa manapun, seperti bananonina, yang dalam Minionese berarti ‘jelek’.
2. BAHASA MINION MIRIP DENGAN BAHASA BAYI
Foto:Universal Pictures
Kata Minion berasal dari Mignon (Le Mignon) yang dalam bahasa Prancis berarti 'kecil dan menggemaskan'. Kata tersebut gak cuma merujuk pada figur Minion, tetapi juga kepribadian sampai bahasanya. Itulah kenapa tingkah laku dan cara bicara Minion mirip dengan baby talk (bahasa bayi).
Para Minion berbicara dengan nada tinggi dengan suku kata yang sederhana, contohnya seperti kata banana yang diucapkan secara terpisah menjadi ba-na-na. Selain itu, Minion juga sering menambahkan huruf ‘b’ atau ‘p’ ke dalam kata-katanya. Contohnya, kata hello menjadi bello, apple menjadi bapple, dan goodbye menjadi poopye.
Ada juga, onomatopoeia atau kata-kata yang sebenarnya menggambarkan suara suatu benda, seperti kata bee doh bee doh bee doh yang mereka ucapkan saat melihat mobil pemadam kebakaran.
3. PEMBUATAN BAHASA MINION TIDAK MELIBATKAN AHLI LINGUISTIK
Foto:Mark Davis/Getty Images
Para produser dan sutradara dari beberapa film dan serial televisi yang punya bahasa fiksi tersendiri, seperti bahasa Dotharki dalam "Game of Thrones", bahasa Na’vi dalam "Avatar", dan bahasa Klingon dalam "Star Trek", ternyata berkonsultasi dengan ahli linguistik untuk menciptakan dan mengajari para aktor untuk berbicara dalam bahasa tersebut.
Tapi dalam seri "Despicable Me", melansir dari Quick and Dirty Tips, Universal Pictures gak melibatkan ahli linguistik dalam pembuatan Minionese. Tujuannya agar Coffin dan produser "Despicable Me" yang lain, Chris Renaud, bisa bebas berkreasi.
4. BUKAN SEKADAR BAHASA VERBAL
Polah tingkahnya yang lucu bikin makhluk ini digemari banyak orang, dari anak-anak sampai orang dewasa.
Satu hal lain yang menjadi ciri khas Minion adalah bahasanya yang unik, yang bikin level kegemasan makhluk ini makin naik.
Nah, berhubung perilisan film "Minions: The Rise of Gru" ditunda sampai Juli 2021 yang seharusnya Juli tahun ini gara-gara pandemi virus corona, yuk, kita telusuri hal-hal yang unik dari bahasa Minion, dikutip dari Looper.
1. BAHASA MINION DISERAP DARI BERBAGAI BAHASA DAN MENU MAKANAN
Foto:Universal Pictures
Bahasa Minion, yaitu Minionese atau sering juga disebut sebagai Banana Language (disebut demikian karena para Minion sering mengucapkan kata banana), adalah kombinasi dari berbagai bahasa di dunia, seperti bahasa Spanyol, Italia, Inggris, serta Jepang.
Beberapa contoh kata serapannya, seperti kepaso atau ‘ada apa?’ dalam bahasa Spanyol, le bos atau 'bos’ dalam bahasa Prancis, dan sayonara yang berarti ‘selamat tinggal' dalam bahasa Jepang.
Sang produser sekaligus sutradara, Pierre Coffin, yang merupakan warga Prancis berdarah Indonesia (Pierre adalah anak sastrawan legendaris Nh. Dini), juga memasukkan beberapa kata bahasa Indonesia ke dalam Minionese, seperti kata ‘terima kasih’, ‘paduka raja’, dan ‘ke mari’.
Selain itu, beberapa kata diambil dari menu makanan, seperti gelato (es krim populer khas Italia) dan tikka masala (ayam bakar saus kari khas India). Tapi, ada juga beberapa kata yang tidak berasal dari bahasa manapun, seperti bananonina, yang dalam Minionese berarti ‘jelek’.
2. BAHASA MINION MIRIP DENGAN BAHASA BAYI
Foto:Universal Pictures
Kata Minion berasal dari Mignon (Le Mignon) yang dalam bahasa Prancis berarti 'kecil dan menggemaskan'. Kata tersebut gak cuma merujuk pada figur Minion, tetapi juga kepribadian sampai bahasanya. Itulah kenapa tingkah laku dan cara bicara Minion mirip dengan baby talk (bahasa bayi).
Para Minion berbicara dengan nada tinggi dengan suku kata yang sederhana, contohnya seperti kata banana yang diucapkan secara terpisah menjadi ba-na-na. Selain itu, Minion juga sering menambahkan huruf ‘b’ atau ‘p’ ke dalam kata-katanya. Contohnya, kata hello menjadi bello, apple menjadi bapple, dan goodbye menjadi poopye.
Ada juga, onomatopoeia atau kata-kata yang sebenarnya menggambarkan suara suatu benda, seperti kata bee doh bee doh bee doh yang mereka ucapkan saat melihat mobil pemadam kebakaran.
3. PEMBUATAN BAHASA MINION TIDAK MELIBATKAN AHLI LINGUISTIK
Foto:Mark Davis/Getty Images
Para produser dan sutradara dari beberapa film dan serial televisi yang punya bahasa fiksi tersendiri, seperti bahasa Dotharki dalam "Game of Thrones", bahasa Na’vi dalam "Avatar", dan bahasa Klingon dalam "Star Trek", ternyata berkonsultasi dengan ahli linguistik untuk menciptakan dan mengajari para aktor untuk berbicara dalam bahasa tersebut.
Tapi dalam seri "Despicable Me", melansir dari Quick and Dirty Tips, Universal Pictures gak melibatkan ahli linguistik dalam pembuatan Minionese. Tujuannya agar Coffin dan produser "Despicable Me" yang lain, Chris Renaud, bisa bebas berkreasi.
4. BUKAN SEKADAR BAHASA VERBAL