4 Penulis Novel Stensilan Indonesia dan Karya-Karyanya

Rabu, 16 Juni 2021 - 22:14 WIB
loading...
4 Penulis Novel Stensilan...
Novel stensilan dengan tema erotisme banyak menghiasi penerbitan di Indonesia pada era 1970-1990-an. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI,) definisi "stensil" adalah alat untuk merekam tulisan dan gambar. Secara singkat, stensil adalah kertas yang digunakan untuk mencetak. Namun seiring waktu, definisi ini berubah di tengah masyarakat.

Di kalangan masyarakat umum, istilah stensil mengacu pada karya-karya yang mengusung tema erostisme. Karya tersebut juga dapat disebut sebagai sastra stensil.

Anak-anak muda pada era 1970—1990-an umumnya familier dengan bacaan tersebut. Karya stensil atau sastra stensil pada masa itu mudah ditemui di mana saja dengan harga yang murah. Meskipun karya sejenis ini sering dianggap bacaan rendah, tapi peminatnya sangat banyak.

Harga yang sangat murah ini bisa jadi tidak seimbang dengan ide-ide para penulisnya. Namun, banyak penulis stensil yang masih bertahan. Saat ini, tulisan-tulisan mereka hanya dipahami sebagai karya populer, dan keberadaan para penulisnya tidak pernah disinggung dalam sejarah kesusastraan Indonesia.

Nah, berikut ini empat penulis sastra stensil yang cukup terkenal.

1. ABDULLAH HARAHAP

4 Penulis Novel Stensilan Indonesia dan Karya-Karyanya

Foto:Jurnalsibugot

Abdullah Harahap dikenal sangat aktif menulis pada era 1970--1980-an. Karya-karyanya pada umumnya bertema horor atau misteri yang dikemas dengan gaya detektif. Selain itu, ia juga kerap memasukkan unsur romansa yang lebih menonjolkan kegiatan bersetubuh sebagai bagain utama cerita.

Meski begitu, karya-karyanya juga bernilai karena kerap kali menyinggung hal-hal magis yang relevan dengan kepercayaan masyarakat pada masa itu.

Walaupun karya-karyanya dianggap murah atau picisan, novelnya selalu laris di pasaran. Karya-karya populernya di antaranya "Misteri Perawan Kubur", "Langkah-langkah Iblis", "Misteri Ratu Cinta", "Kepala", dan "Kolam Darah".

Baca Juga: Dari Termahal hingga Terlaris, Ini 7 Fakta Menarik tentang Buku

2. MOTINGGO BUSYE

4 Penulis Novel Stensilan Indonesia dan Karya-Karyanya

Foto: Vitasantiyuwono/Shopee

Motinggo Busye aktif menulis pada periode 1960—1980-an. Maka dari itu, Busye dianggap sebagai pelopor terbitnya karya-karya populer dengan terbitan karya-karya stensilan. Karya-karyanya lebih banyak bergenre romansa dengan pemilihan kata yang cukup vulgar.

Karya-karyanya antara lain "Malam Jahanam" (1962), "Tidak Menyerah" (1963), "Hari Ini Tak Ada Cinta" (1963), "Perempuan Itu Bernama Barabah" (1963), dan "Dosa Kita Semua" (1963).

3. ENNY ARROW

4 Penulis Novel Stensilan Indonesia dan Karya-Karyanya

Foto: Mangkardi.wordpress

Enny Arrow yang kemudian diketahui bernama asil Eni Sukaesih menuliskan novelnya pertamanya pada 1965 dan mulai aktif menulis bacaan stensilan pada pertengahan 1970—1990-an. Karya-karyanya juga lebih banyak bergenre romansa dengan penggambaran adegan panas yang banyak menggunakan hiperbola.

Walau begitu, ia pun turut menyisipkan persoalan sosial budaya dalam karyanya. Karya-karyanya antara lain "Gairah Cinta", "Noda-Noda Merah", "Balada Didong", "Selembut Sutera", dan "Malam Kelabu".

Baca Juga: Ini 5 Genre Buku Antimainstream, Belum Banyak Orang Tahu

4. FREDI S.

4 Penulis Novel Stensilan Indonesia dan Karya-Karyanya

Foto: Bukalapak

Novelis yang juga dikenal sebagai sutradara ini aktif menulis novel pada 1980--1990-an. Terhitung sudah ratusan karya yang terbit dalam periode tersebut. Fredi S. dikenal dengan karya-karya roman picisannya yang dibalut dengan bumbu erotis. Beberapa karyanya bahkan sudah diangkat ke layar lebar.

Karya-karyanya antara lain "Cinta Suci Cinta Abadi", "Senyummu adalah Takdirku", "Gema Tangismu", "Karang Tajam", "Segaris Harapan", "Kepergian Seorang Kekasih", dan "Pengorbanan Ibu".

Nika Halida Hashina
Kontributor GenSINDO
Universitas Indonesia
Instagram: @nikaha.ha
(ita)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1595 seconds (0.1#10.140)