Susah Berhenti dari Kebiasaan Buruk? Lakukan 5 Cara Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Apa kebiasaan buruk yang sering kamu lakukan? Apakah kamu sudah mencoba untuk menghentikannya, tapi tetap susah menghapusnya?
Melansir dari Psychology Today berdasarkan prespektif ilmu saraf, manusia punya dua diri yang bersaing dan dikendalikan oleh begian otak. Otak tengah mengendalikan diri yang implusif yang menginginkan kepuasan secara instan. Yang lainnya adalah bagian korteks prefrontal medial yang terletak di depan dan mengendalikan diri kita, menginginkan yang terbaik untuk kesejahteraan jangka panjang.
Kelly McGonial, psikolog kesehatan dari Universitas Stanford menjelaskan bahwa ketika kita ingin mengubah perilaku dalam diri, hal ini menyebabkan dua bagian otak kita tadi saling berkonflik.
Nah,jadi bagaimana caranya berhenti dari kebiasaan buruk itu? Simak cara berikut ini.
1. WASPADA ALIAS SADAR DIRI
Foto: iStock
Pasang kesadaran penuh dalam diri untuk mengamati apa yang terjadi dalam setiap momen yang sedang berlangsung. Kesadaran ini juga harus disertai keingintahuan tentang hal yang terjadi. Peneliti dan psikiater Judson Brewer dalam penelitiannya tentang cara menghentikan lingkaran kebiasaan, menemukan bahwa kesadaran yang penuh dan elemen penting dari keingintahuan adalah bahan utama untuk mengubah perilaku, termasuk kecanduan yang kuat.
2. BUATLAH ATURAN YANG KETAT
Foto: iStock
Dengan kesadaran tadi, kita tahu kebiasaan apa saja yang seharusnya tidak kita lakukan. Langkah selanjutnya adalah dengan membuat aturan saat kamu cenderung akan melakukan lagi kebiasaan buruk itu. Misalnya, kamu seharusnya tidur pukul 23.00.
Namun kamu biasanya tidur dinihari gara-gara keasyikan main media sosial.
Nah, supaya kamu bisa disiplin, kamu harus bikin aturan tontonan apa saja yang akan kamu simak dan harus disesuaikan dengan waktu yang kamu punya sebelum tidur. Pasang alarm kalau perlu untuk tahu bahwa waktu kamu menonton sudah habis.
Baca Juga: 6 Kiat untuk Menemukan Potensi pada Diri Sendiri
3. MEMBERI HADIAH KEPADA DIRI
Foto: iStock
Jika kamu berhasil melakukan langkah kedua, coba berikan hadiah untuk dirimu sendiri. Fokuslah pada hadiah dari aturan yang berhasil kamu lakukan daripada fokus dengan hal yang harus kamu hindari.
4. BAYANGKAN ENAKNYA KALAU KAMU PATUH PADA ATURAN
Foto: iStock
Bayangkan kalau kamu berhasil menjalani aturan dalam poin ketiga. Kamu bisa tidur sesuai jadwal dan bisa punya waktu yang cukup untuk tidur nyenyak. Besok paginya kamu akan bangun dengan segar dan semangat untuk menjalani hari. Jadi bayangkan keuntungan-keuntungan tersebut saat kamu mulai goyah dan mau melakukan kebiasaan buruk lagi.
Baca Juga: Bukan Introvert, Inilah Tanda-Tanda Gangguan Kepribadian Skizoid
5. BIMBING OTAKMU SEPERTI MEMBIMBING ANAK KECIL
Foto: iStock
Kamu bisa jadi mendapat hambatan di di tengah jalan untuk bisa melakukan aturan secara konsisten. Nah, saat ini terjadi, kamu harus membimbing otak tengahmu untuk tidak melakukan kebiasaan buruk lagi. Bicara dengan diri sendiri, bimbing layaknya kamu membimbing anak kecil untuk tidak melakukan perilaku yang buruk.
Munayya Aulia Rahmah
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Melansir dari Psychology Today berdasarkan prespektif ilmu saraf, manusia punya dua diri yang bersaing dan dikendalikan oleh begian otak. Otak tengah mengendalikan diri yang implusif yang menginginkan kepuasan secara instan. Yang lainnya adalah bagian korteks prefrontal medial yang terletak di depan dan mengendalikan diri kita, menginginkan yang terbaik untuk kesejahteraan jangka panjang.
Kelly McGonial, psikolog kesehatan dari Universitas Stanford menjelaskan bahwa ketika kita ingin mengubah perilaku dalam diri, hal ini menyebabkan dua bagian otak kita tadi saling berkonflik.
Nah,jadi bagaimana caranya berhenti dari kebiasaan buruk itu? Simak cara berikut ini.
1. WASPADA ALIAS SADAR DIRI
Foto: iStock
Pasang kesadaran penuh dalam diri untuk mengamati apa yang terjadi dalam setiap momen yang sedang berlangsung. Kesadaran ini juga harus disertai keingintahuan tentang hal yang terjadi. Peneliti dan psikiater Judson Brewer dalam penelitiannya tentang cara menghentikan lingkaran kebiasaan, menemukan bahwa kesadaran yang penuh dan elemen penting dari keingintahuan adalah bahan utama untuk mengubah perilaku, termasuk kecanduan yang kuat.
2. BUATLAH ATURAN YANG KETAT
Foto: iStock
Dengan kesadaran tadi, kita tahu kebiasaan apa saja yang seharusnya tidak kita lakukan. Langkah selanjutnya adalah dengan membuat aturan saat kamu cenderung akan melakukan lagi kebiasaan buruk itu. Misalnya, kamu seharusnya tidur pukul 23.00.
Namun kamu biasanya tidur dinihari gara-gara keasyikan main media sosial.
Nah, supaya kamu bisa disiplin, kamu harus bikin aturan tontonan apa saja yang akan kamu simak dan harus disesuaikan dengan waktu yang kamu punya sebelum tidur. Pasang alarm kalau perlu untuk tahu bahwa waktu kamu menonton sudah habis.
Baca Juga: 6 Kiat untuk Menemukan Potensi pada Diri Sendiri
3. MEMBERI HADIAH KEPADA DIRI
Foto: iStock
Jika kamu berhasil melakukan langkah kedua, coba berikan hadiah untuk dirimu sendiri. Fokuslah pada hadiah dari aturan yang berhasil kamu lakukan daripada fokus dengan hal yang harus kamu hindari.
4. BAYANGKAN ENAKNYA KALAU KAMU PATUH PADA ATURAN
Foto: iStock
Bayangkan kalau kamu berhasil menjalani aturan dalam poin ketiga. Kamu bisa tidur sesuai jadwal dan bisa punya waktu yang cukup untuk tidur nyenyak. Besok paginya kamu akan bangun dengan segar dan semangat untuk menjalani hari. Jadi bayangkan keuntungan-keuntungan tersebut saat kamu mulai goyah dan mau melakukan kebiasaan buruk lagi.
Baca Juga: Bukan Introvert, Inilah Tanda-Tanda Gangguan Kepribadian Skizoid
5. BIMBING OTAKMU SEPERTI MEMBIMBING ANAK KECIL
Foto: iStock
Kamu bisa jadi mendapat hambatan di di tengah jalan untuk bisa melakukan aturan secara konsisten. Nah, saat ini terjadi, kamu harus membimbing otak tengahmu untuk tidak melakukan kebiasaan buruk lagi. Bicara dengan diri sendiri, bimbing layaknya kamu membimbing anak kecil untuk tidak melakukan perilaku yang buruk.
Munayya Aulia Rahmah
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
(ita)