4 Alasan untuk Baca ‘The Seven Husbands of Evelyn Hugo', Kisah sang 'Marilyn Monroe'
loading...
A
A
A
JAKARTA - "The Seven Husbands of Evelyn Hugo" merupakah salah satu novel karya Taylor Jenkins Reid yang berkisah mengenai lika-liku kehidupan seorang aktris film terkenal, Evelyn Hugo.
Seperti judulnya, novel yang menjadi 2017 Book of The Year Finalist ini, tentu bercerita tentang Evelyn yang hidup dengan tujuh suaminya dalam kurun waktu berbeda.
Kalau digambarkan dalam kehidupan nyata, Evelyn mirip dengan sosk ikonik dari Hollywood, Marilyn Monroe. Sosoknya penuh sensasi dan selalu dicari skandalnya oleh khalayak.
Diceritakan dengan dua sudut pandang; Evelyn saat muda dan Evelyn yang berusia 80 tahun, membuat pembaca bisa melihat kerasnya perjalanan karier Evelyn untuk bisa menjadi seorang aktris terkenal hingga menjadi perempuan sukses.
Novel ini tentu tidakcumamembahas mengenai Evelyn dan suami-suaminya. Banyak hal yang bisa kamu dapatkan dari membacanya. Berikut empat alasan kamu wajib banget buat membaca novel ini.
1. MENGANGKAT SISI LAIN INDUSTRI PERFILMAN HOLLYWOOD
Foto: Pixabay
Hollywood merupakan impian semua aktris dan aktor yang ingin dikenal secara internasional. Panggung kesuksesan begitu luas terbuka bagi mereka yang berhasil menduduki Hollywood, begitu pula dengan sosok Evelyn Hugo.
Namun, dalam novel ini akan diperlihatkan susahnya seorang perempuan untuk mencapai panggung Hollywood pada saat itu. Ia bahkan harus berani memerankan adegan-adegan dewasa - padahal saat itu Evelyn masih belia - bersama aktor Gary DuPont.
Terdapat pula pernikahan buatan untuk urusan bisnis. Misalnya, pernikahannya dengan Rex North yang merupakan pasangan dalam suatu film .
“It was tacky and fake and manipulative. But it was the beginning of my millions.” (halaman 196)
Film yang diperankan oleh Evelyn dan Reck sukses besar. Oleh karena itu, studio tempat mereka bekerja memasangkan keduanya dalam beberapa film lain.
Akhirnya, mereka memutuskan menikah untuk mendongkrak pemasaran film. Keduanya punya tendensi yang sama, yaitu kesuksesan.
2. PUNYA HUBUNGAN OPEN RELATIONSHIP
Foto: Getty Images
Meskipun Evelyn menceritakan soal suami-suaminya, tapi siapa sangka kalau ia juga punya sisi lain yang tidak diumumkan ke publik. Ternyata, dia adalah seorang biseksual.
Selain berada dalam hubungan pernikahan yang sah, ia juga punya hubungan gelap dengan salah satu aktris bernama Celia St. James.
Harry Cameron, salah satu suami Evelyn yang punya orientasi seksual sama sepertinya, juga menjalin hubungan dengan suami Celia, yaitu John. Kedua pasangan tersebut ternyata memahami perasaan masing-masing dan memutuskan untuk menjalin open relationship.
“Two men sleeping together. Married to two women sleeping together. We were four beards.” (halaman 233)
Hal ini dilakukan untuk menjaga reputasi mereka sebagai bintang Hollywood. Mereka menyadari kalau memaksakan mengabulkan keadaan yang sebenarnya, mereka akan dilanda bahaya. Tentu, bukan hidup mereka saja yang hancur, tapi karier juga akan terancam.
Baca Juga: Bukan cuma Laki-laki dan Perempuan, Ini Lima Gender dalam Budaya Bugis
3. CITRA FEMINISME YANG KUAT DARI SOSOK EVELYN
Foto: Getty Images
Menjadi ikon kontroversial karena suka gonta-ganti suami pada masanya tidaklah mudah. Namun, Evelyn membuktikan bahwa stigma buruk tersebut tidak memengaruhi diri dan kariernya sama sekali.
Saat perempuan berada dalam situasi menikah, cerai, lalu menikah lagi, maka umumnya masyarakat akan memandangnya rendah dan publik akan merancang berbagai spekulasi negatif.
Evelyn yang punya ambisi kuat akan tujuannya untuk sukses, tidak pernah menggubris hal tersebut. Ia tetap menjadi dirinya sendiri.
Sebelum menjadi seorang aktris, ia bekerja di sebuah tempat yang dinamai Hell’s Kitchen. Berkat kegigihannya dalam mencoba berbagai peran, ia juga membuktikan bahwa kerja keras akan membuatnya mampu mewujudkan mimpi-mimpinya.
“But the truth is, praise just like an addiction.The more you get it, the more of it you need just to stay even.” (halaman 83).
Ia juga merupakan sosok tangguh yang punya pendirian kuat; ia memiliki kuasa atas tubuhnya sendiri dan selalu menentukan pilihan dengan persetujuan dirinya. Selain itu, Evelyn adalah sosok penyayang terhadap orang-orang di sekitarnya.
4. BERDASARKAN KISAH NYATA BANYAK AKTRIS
Foto:Turner Classic Movies
Dikutip dari Popsugar , Taylor Jenkins Reid mengatakan bahwa penulisan novelnya itu terinspirasi dari buku yang berjudul "Ava Gardner: The Secret Conversations".
Pada tahun 1980-an, Ava Gardner menyewa seorang penulis dan menceritakan semua kehidupannya. Penulis itu juga punya rekaman percakapannya. Ava berbicara tentang pernikahannya dengan Mickey Rooney, Frank Sinatra, Artie Shaw, dan Lana Turner.
Taylor berkata bahwa kisah aktris Elizabeth Taylor yang menikah berkali-kali juga menginspirasinya. “Ada satu atau dua hal lain kesamaan yang dimiliki Evelyn dengan Elizabeth Taylor,” ucapnya.
Selain itu, ada Rita Hayworth yang menjadi inspirasi besar bagi Taylor karena ia adalah orang Spanyol yang datang ke Hollywood. Rita mendapatkan peran yang dominan seperti yang diinginkan.
Baca Juga: Film-film untuk Belajar Memperjuangkan Hubungan yang Penuh Perbedaan
Ia bahkan mengubah namanya menjadi Rita Hayworth. Hal ini sama seperti Evelyn yang sebelumnya bernama Evelyn Herrera.
Novel ini tidak sekadar berbicara soal sensasi, tapi juga banyak nilai-nilai tentang perjuangan hidup yang digambarkan oleh Evelyn, yang bisa mengajarkan kita untuk memiliki tekad kuat dalam meraih impian.
Alifia Putri Yudanti
Kontributor GenSINDO
Universitas Indonesia
Twitter: @shcsei
Seperti judulnya, novel yang menjadi 2017 Book of The Year Finalist ini, tentu bercerita tentang Evelyn yang hidup dengan tujuh suaminya dalam kurun waktu berbeda.
Kalau digambarkan dalam kehidupan nyata, Evelyn mirip dengan sosk ikonik dari Hollywood, Marilyn Monroe. Sosoknya penuh sensasi dan selalu dicari skandalnya oleh khalayak.
Diceritakan dengan dua sudut pandang; Evelyn saat muda dan Evelyn yang berusia 80 tahun, membuat pembaca bisa melihat kerasnya perjalanan karier Evelyn untuk bisa menjadi seorang aktris terkenal hingga menjadi perempuan sukses.
Novel ini tentu tidakcumamembahas mengenai Evelyn dan suami-suaminya. Banyak hal yang bisa kamu dapatkan dari membacanya. Berikut empat alasan kamu wajib banget buat membaca novel ini.
1. MENGANGKAT SISI LAIN INDUSTRI PERFILMAN HOLLYWOOD
Foto: Pixabay
Hollywood merupakan impian semua aktris dan aktor yang ingin dikenal secara internasional. Panggung kesuksesan begitu luas terbuka bagi mereka yang berhasil menduduki Hollywood, begitu pula dengan sosok Evelyn Hugo.
Namun, dalam novel ini akan diperlihatkan susahnya seorang perempuan untuk mencapai panggung Hollywood pada saat itu. Ia bahkan harus berani memerankan adegan-adegan dewasa - padahal saat itu Evelyn masih belia - bersama aktor Gary DuPont.
Terdapat pula pernikahan buatan untuk urusan bisnis. Misalnya, pernikahannya dengan Rex North yang merupakan pasangan dalam suatu film .
“It was tacky and fake and manipulative. But it was the beginning of my millions.” (halaman 196)
Film yang diperankan oleh Evelyn dan Reck sukses besar. Oleh karena itu, studio tempat mereka bekerja memasangkan keduanya dalam beberapa film lain.
Akhirnya, mereka memutuskan menikah untuk mendongkrak pemasaran film. Keduanya punya tendensi yang sama, yaitu kesuksesan.
2. PUNYA HUBUNGAN OPEN RELATIONSHIP
Foto: Getty Images
Meskipun Evelyn menceritakan soal suami-suaminya, tapi siapa sangka kalau ia juga punya sisi lain yang tidak diumumkan ke publik. Ternyata, dia adalah seorang biseksual.
Selain berada dalam hubungan pernikahan yang sah, ia juga punya hubungan gelap dengan salah satu aktris bernama Celia St. James.
Harry Cameron, salah satu suami Evelyn yang punya orientasi seksual sama sepertinya, juga menjalin hubungan dengan suami Celia, yaitu John. Kedua pasangan tersebut ternyata memahami perasaan masing-masing dan memutuskan untuk menjalin open relationship.
“Two men sleeping together. Married to two women sleeping together. We were four beards.” (halaman 233)
Hal ini dilakukan untuk menjaga reputasi mereka sebagai bintang Hollywood. Mereka menyadari kalau memaksakan mengabulkan keadaan yang sebenarnya, mereka akan dilanda bahaya. Tentu, bukan hidup mereka saja yang hancur, tapi karier juga akan terancam.
Baca Juga: Bukan cuma Laki-laki dan Perempuan, Ini Lima Gender dalam Budaya Bugis
3. CITRA FEMINISME YANG KUAT DARI SOSOK EVELYN
Foto: Getty Images
Menjadi ikon kontroversial karena suka gonta-ganti suami pada masanya tidaklah mudah. Namun, Evelyn membuktikan bahwa stigma buruk tersebut tidak memengaruhi diri dan kariernya sama sekali.
Saat perempuan berada dalam situasi menikah, cerai, lalu menikah lagi, maka umumnya masyarakat akan memandangnya rendah dan publik akan merancang berbagai spekulasi negatif.
Evelyn yang punya ambisi kuat akan tujuannya untuk sukses, tidak pernah menggubris hal tersebut. Ia tetap menjadi dirinya sendiri.
Sebelum menjadi seorang aktris, ia bekerja di sebuah tempat yang dinamai Hell’s Kitchen. Berkat kegigihannya dalam mencoba berbagai peran, ia juga membuktikan bahwa kerja keras akan membuatnya mampu mewujudkan mimpi-mimpinya.
“But the truth is, praise just like an addiction.The more you get it, the more of it you need just to stay even.” (halaman 83).
Ia juga merupakan sosok tangguh yang punya pendirian kuat; ia memiliki kuasa atas tubuhnya sendiri dan selalu menentukan pilihan dengan persetujuan dirinya. Selain itu, Evelyn adalah sosok penyayang terhadap orang-orang di sekitarnya.
4. BERDASARKAN KISAH NYATA BANYAK AKTRIS
Foto:Turner Classic Movies
Dikutip dari Popsugar , Taylor Jenkins Reid mengatakan bahwa penulisan novelnya itu terinspirasi dari buku yang berjudul "Ava Gardner: The Secret Conversations".
Pada tahun 1980-an, Ava Gardner menyewa seorang penulis dan menceritakan semua kehidupannya. Penulis itu juga punya rekaman percakapannya. Ava berbicara tentang pernikahannya dengan Mickey Rooney, Frank Sinatra, Artie Shaw, dan Lana Turner.
Taylor berkata bahwa kisah aktris Elizabeth Taylor yang menikah berkali-kali juga menginspirasinya. “Ada satu atau dua hal lain kesamaan yang dimiliki Evelyn dengan Elizabeth Taylor,” ucapnya.
Selain itu, ada Rita Hayworth yang menjadi inspirasi besar bagi Taylor karena ia adalah orang Spanyol yang datang ke Hollywood. Rita mendapatkan peran yang dominan seperti yang diinginkan.
Baca Juga: Film-film untuk Belajar Memperjuangkan Hubungan yang Penuh Perbedaan
Ia bahkan mengubah namanya menjadi Rita Hayworth. Hal ini sama seperti Evelyn yang sebelumnya bernama Evelyn Herrera.
Novel ini tidak sekadar berbicara soal sensasi, tapi juga banyak nilai-nilai tentang perjuangan hidup yang digambarkan oleh Evelyn, yang bisa mengajarkan kita untuk memiliki tekad kuat dalam meraih impian.
Alifia Putri Yudanti
Kontributor GenSINDO
Universitas Indonesia
Twitter: @shcsei
(ita)