Ini Syarat untuk BLACKPINK Agar Bisa Jadi Nomine Grammy Tahun Depan
loading...
A
A
A
SEOUL - BTS lewat “Dynamite” mencetak gol dengan masuk nomine “Best Pop Duo/Group Performance” dalam Grammy Awards 2021. Kini, semua mata tertuju pada girl group K-pop terbesar saat ini, BLACKPINK .
BLACKPINK sebenarnya mendaftarkan lagu mereka untuk menjadi nomine Grammy tahun ini, sayangnya tidak lolos.
Nah, lalu apa yang harus mereka lakukan agar bisa masuk sebagai nomine Grammy Awards tahun depan? Simak pendapat empat ahli musik berikut, melansir dari Koreaboo.
1. RILIS LAGU YANG LEBIH HIT DAN BERPENGARUH
Foto: YG Entertainment
Kritikus Musik dari IZM, Jung Min-jae menilai, dengan melakukan hal ini maka bisa mendorong BLACKPINK masuk dalam jangkauan Recording Academy. Persis seperti yang dilakukan oleh BTS lewat “Dynamite”, yang sukses menjadi lagu yang berpengaruh.
Terbukti “Dynamite” menempati posisi teratas tangga lagu Billboard Hot 100 dan mendapat banyak perhatian internasional.
Min-jae membandingkan dengan “Ice Cream” lagu duet mereka dengan Selena Gomez, yang menjadi lagu hit BLACKPINK terbesar di Amerika Serikat (AS). Nyatanya, kesuksesan tersebut tidaklah sebesar “Dynamite”.
Memang benar, BLACKPINK akhirnya menjadi girl groupKorea pertama yang berhasil menembus Billboard Hot 100, tepatnya di urutan ke-13, tapi, lagu itu turun ke posisi-36 di minggu kedua.
Itu artinya “Ice Cream” tidak bisa menangkap perhatian publik dalam waktu lama. Sebaliknya, kalau girl group ini bisa memanjat ke puncak Billboard dengan lagu berikutnya, Min-jae yakin nama grup tersebut bakal muncul dalam jajaran nomine “Best Pop Duo/Group Performance” Grammy tahun depan. Lagi pula BLACKPINK juga sudah cukup dikenal di AS.
2. PARA PERSONELNYA HARUS TUNJUKKAN TINGKAT MUSIKALITAS MEREKA
Foto: YouTube BLACKPINK
Maksudnya, BLACKPINK hendaknya merilis lagu-lagu yang lebih menonjolkan bakat seni mereka ketimbang mengikuti selera pasar. Sehingga mereka punya identitas yang membedakan dengan grup lain.
Menurut Min-jae, “artistic integrity” penting untuk membuat Grammy terkesan. Mengingat penghargaan tersebut dikenal sangat menghargai kreativitas dan partisipasi aktif dalam bermusik para kandidatnya.
Kolumnis K-pop Billboard Jeff Benjamin sepakat dengan hal ini. Menurutnya BLACKPINK kurang menunjukkan artistic integrity mereka. ( )
Jennie dan Jisoo pernah berpartisipasi dalam penulisan lagu “Lovesick Girls”. Ini adalah pencapaian yang cukup baik yang membuat publik mengetahui miskonsepsi soal idola K-pop selama ini.
Sayangnya dikatakan Benjamin, pencapaian mereka ini jarang ditampilkan saat diwawancara. Kalau saja mereka lebih mengedepankan bakat seni yang dimiliki kepada media AS, hal ini bisa membuat Recording Academy melihat BLACKPINK sebagai artis yang punya nilai musikalitas.
3. FAKTOR DI DALAM GRAMMY
Foto: YG Entertainment
Founder Asian Agent Danny Lee yang sudah bekerja sama dengan BLACKPINK dan (G)I-DLE, termasuk pemenang Grammy seperti Black Eyed Peas, mengatakan bahwa sepanjang sejarah Grammy, belum pernah ada nomine grup pop Amerika untuk “Best Pop Duo/Group Performance”. Jadi tidak heran kalau girl group Korea belum masuk nomine tersebut.
Profesor dari University of California, San Diego sekaligus pengamat budaya Korea Patty Ahn setuju. Menurutnya BLACKPINK tidak perlu mengubah sistem Grammy yang sudah ada. ( )
Dalam pandangannya, musisi Asia, Asia-Amerika, serta penyanyi berkulit berwarna secara umum telah berjuang untuk masuk ke jajaran nomine yang pantas mereka dapatkan. BLACKPINK hanyalah contoh lain dari isu rasis yang sudah berkembang sejak lama.
BLACKPINK sebenarnya mendaftarkan lagu mereka untuk menjadi nomine Grammy tahun ini, sayangnya tidak lolos.
Nah, lalu apa yang harus mereka lakukan agar bisa masuk sebagai nomine Grammy Awards tahun depan? Simak pendapat empat ahli musik berikut, melansir dari Koreaboo.
1. RILIS LAGU YANG LEBIH HIT DAN BERPENGARUH
Foto: YG Entertainment
Kritikus Musik dari IZM, Jung Min-jae menilai, dengan melakukan hal ini maka bisa mendorong BLACKPINK masuk dalam jangkauan Recording Academy. Persis seperti yang dilakukan oleh BTS lewat “Dynamite”, yang sukses menjadi lagu yang berpengaruh.
Terbukti “Dynamite” menempati posisi teratas tangga lagu Billboard Hot 100 dan mendapat banyak perhatian internasional.
Min-jae membandingkan dengan “Ice Cream” lagu duet mereka dengan Selena Gomez, yang menjadi lagu hit BLACKPINK terbesar di Amerika Serikat (AS). Nyatanya, kesuksesan tersebut tidaklah sebesar “Dynamite”.
Memang benar, BLACKPINK akhirnya menjadi girl groupKorea pertama yang berhasil menembus Billboard Hot 100, tepatnya di urutan ke-13, tapi, lagu itu turun ke posisi-36 di minggu kedua.
Itu artinya “Ice Cream” tidak bisa menangkap perhatian publik dalam waktu lama. Sebaliknya, kalau girl group ini bisa memanjat ke puncak Billboard dengan lagu berikutnya, Min-jae yakin nama grup tersebut bakal muncul dalam jajaran nomine “Best Pop Duo/Group Performance” Grammy tahun depan. Lagi pula BLACKPINK juga sudah cukup dikenal di AS.
2. PARA PERSONELNYA HARUS TUNJUKKAN TINGKAT MUSIKALITAS MEREKA
Foto: YouTube BLACKPINK
Maksudnya, BLACKPINK hendaknya merilis lagu-lagu yang lebih menonjolkan bakat seni mereka ketimbang mengikuti selera pasar. Sehingga mereka punya identitas yang membedakan dengan grup lain.
Menurut Min-jae, “artistic integrity” penting untuk membuat Grammy terkesan. Mengingat penghargaan tersebut dikenal sangat menghargai kreativitas dan partisipasi aktif dalam bermusik para kandidatnya.
Kolumnis K-pop Billboard Jeff Benjamin sepakat dengan hal ini. Menurutnya BLACKPINK kurang menunjukkan artistic integrity mereka. ( )
Jennie dan Jisoo pernah berpartisipasi dalam penulisan lagu “Lovesick Girls”. Ini adalah pencapaian yang cukup baik yang membuat publik mengetahui miskonsepsi soal idola K-pop selama ini.
Sayangnya dikatakan Benjamin, pencapaian mereka ini jarang ditampilkan saat diwawancara. Kalau saja mereka lebih mengedepankan bakat seni yang dimiliki kepada media AS, hal ini bisa membuat Recording Academy melihat BLACKPINK sebagai artis yang punya nilai musikalitas.
3. FAKTOR DI DALAM GRAMMY
Foto: YG Entertainment
Founder Asian Agent Danny Lee yang sudah bekerja sama dengan BLACKPINK dan (G)I-DLE, termasuk pemenang Grammy seperti Black Eyed Peas, mengatakan bahwa sepanjang sejarah Grammy, belum pernah ada nomine grup pop Amerika untuk “Best Pop Duo/Group Performance”. Jadi tidak heran kalau girl group Korea belum masuk nomine tersebut.
Profesor dari University of California, San Diego sekaligus pengamat budaya Korea Patty Ahn setuju. Menurutnya BLACKPINK tidak perlu mengubah sistem Grammy yang sudah ada. ( )
Dalam pandangannya, musisi Asia, Asia-Amerika, serta penyanyi berkulit berwarna secara umum telah berjuang untuk masuk ke jajaran nomine yang pantas mereka dapatkan. BLACKPINK hanyalah contoh lain dari isu rasis yang sudah berkembang sejak lama.
(it)