Makna 'Willow', Lagu dan Video Musik Terbaru Taylor Swift
loading...
A
A
A
JAKARTA - Taylor Swift baru saja merilis album keduanya pada tahun ini, yang diberi tajuk "Evermore". Lagu andalan yang juga dibuat video musiknya adalah lagu folk romantis berjudul "Willow".
Taylor menyebut album "Evermore" sebagai "sister album" dari "Folklore" yang dirilisnya pada 24 Juli lalu. "Evermore" dirilis pada Jumat (11/12) pukul 12.00 WIB.
Karena 'masih saudara', tak heran bahwa ternyata video musik "Willow" adalah kelanjutan dari video musik "Cardigan".
Pembukaan video "Willow" memperlihatkan Taylor yang memakai cardigan yang sama persis dengan yang dipakainya saat "Cardigan".
Dia bahkan masuk lagi ke dalam piano seperti video musik sebelumnya, tapi kali ini dipandu oleh sebuah tali ajaib dengan kilauan warna emas.
Foto: Instagram @taylorswift
Kali ini, musisi yang sebentar lagi merayakan ulang tahunnya yang ke-31 ini masuk ke dalam dunia ajaib yang indah, layaknya dunia dongeng.
Di negeri dongeng ini, Taylor menemukan sebuah sungai indah, dengan refleksi wajahnya dan pria misterius (diperankan Taeok Lee, penari Taylor saat tur "Red" pada 2013) yang langsung menghilang ketika Taylor berusaha menggapainya.
"I'm like the water when your ship rolled in that night/ Rough on the surface, but you cut through like a knife/ And if it was an open-shut case/ I never would have known from the look on your face/ Lost in your current like a priceless wine," kata Taylor dalam verse pertamanya.
Adegan lalu berubah ke masa kecil Taylor, saat dia kembali bertemu dengan pria misteriusnya di sebuah tenda.
Perjalanan berlanjut saat Taylor dewasa muncul dalam sebuah acara karnaval, dan lagi-lagi bertemu dengan sang pria misterius. Tapi lagi-lagi juga, mereka hanya bisa saling menatap.
"The more that you say, the less I know/ Wherever you stray, I follow/ I'm begging for you to take my hand/ Wreck my plans, that's my man."
Foto: YouTube Taylor Swift
Setelah berulang kali melakukan perjalanan, Taylor akhirnya kembali ke rumahnya tanpa bisa benar-benar bertemu dengan pria tersebut. Namun secara mengejutkan, justru di rumahnya lah sang pria misterius itu sudah menunggunya.
"Hey, that's my man/ That's my man/ Yeah, that's my man/ Baby, every bait-and-switch was a work of art/ That's my man."
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube-nya, Taylor pernah menjelaskan bahwa "Cardigan" adalah lagu tentang berakhirnya sebuah hubungan cinta .
Meski berakhir pahit, tapi sosok dalam video "Cardigan", yaitu Taylor, pada akhirnya menyadari bahwa peristiwa buruk tersebut membuat dirinya lebih dewasa dan berkembang sebagai manusia.
Nah, menyimak dari lirik dan video musik "Willow", tampaknya Taylor telah menemukan hubungan baru yang diidam-idamkannya. Dia bahkan rela melakukan apa pun demi bisa bersama pria impiannya itu.
"Like you were a trophy or a champion ring/ But there was one prize I'd cheat to win."
Kata "Willow" adalah sebutan untuk sekelompok pohon atau semak dalam bahasa Inggris. Di Indonesia Willow bisa berarti pohon dedalu atau gandarusa. ( )
Taylor menyebut album "Evermore" sebagai "sister album" dari "Folklore" yang dirilisnya pada 24 Juli lalu. "Evermore" dirilis pada Jumat (11/12) pukul 12.00 WIB.
Karena 'masih saudara', tak heran bahwa ternyata video musik "Willow" adalah kelanjutan dari video musik "Cardigan".
Pembukaan video "Willow" memperlihatkan Taylor yang memakai cardigan yang sama persis dengan yang dipakainya saat "Cardigan".
Dia bahkan masuk lagi ke dalam piano seperti video musik sebelumnya, tapi kali ini dipandu oleh sebuah tali ajaib dengan kilauan warna emas.
Foto: Instagram @taylorswift
Kali ini, musisi yang sebentar lagi merayakan ulang tahunnya yang ke-31 ini masuk ke dalam dunia ajaib yang indah, layaknya dunia dongeng.
Di negeri dongeng ini, Taylor menemukan sebuah sungai indah, dengan refleksi wajahnya dan pria misterius (diperankan Taeok Lee, penari Taylor saat tur "Red" pada 2013) yang langsung menghilang ketika Taylor berusaha menggapainya.
"I'm like the water when your ship rolled in that night/ Rough on the surface, but you cut through like a knife/ And if it was an open-shut case/ I never would have known from the look on your face/ Lost in your current like a priceless wine," kata Taylor dalam verse pertamanya.
Adegan lalu berubah ke masa kecil Taylor, saat dia kembali bertemu dengan pria misteriusnya di sebuah tenda.
Perjalanan berlanjut saat Taylor dewasa muncul dalam sebuah acara karnaval, dan lagi-lagi bertemu dengan sang pria misterius. Tapi lagi-lagi juga, mereka hanya bisa saling menatap.
"The more that you say, the less I know/ Wherever you stray, I follow/ I'm begging for you to take my hand/ Wreck my plans, that's my man."
Foto: YouTube Taylor Swift
Setelah berulang kali melakukan perjalanan, Taylor akhirnya kembali ke rumahnya tanpa bisa benar-benar bertemu dengan pria tersebut. Namun secara mengejutkan, justru di rumahnya lah sang pria misterius itu sudah menunggunya.
"Hey, that's my man/ That's my man/ Yeah, that's my man/ Baby, every bait-and-switch was a work of art/ That's my man."
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube-nya, Taylor pernah menjelaskan bahwa "Cardigan" adalah lagu tentang berakhirnya sebuah hubungan cinta .
Meski berakhir pahit, tapi sosok dalam video "Cardigan", yaitu Taylor, pada akhirnya menyadari bahwa peristiwa buruk tersebut membuat dirinya lebih dewasa dan berkembang sebagai manusia.
Nah, menyimak dari lirik dan video musik "Willow", tampaknya Taylor telah menemukan hubungan baru yang diidam-idamkannya. Dia bahkan rela melakukan apa pun demi bisa bersama pria impiannya itu.
"Like you were a trophy or a champion ring/ But there was one prize I'd cheat to win."
Kata "Willow" adalah sebutan untuk sekelompok pohon atau semak dalam bahasa Inggris. Di Indonesia Willow bisa berarti pohon dedalu atau gandarusa. ( )