5 Kecelakaan Tragis Saat Lakukan Olahraga Ekstrem
loading...
A
A
A
JAKARTA - Untuk melakukan olahraga ekstrem bukan cuma butuh keahlian tingkat tinggi, tapi juga ketelitian dan penuh detail dalam melakukan persiapannya.
Meski begitu, takdir maut bukan berarti tak mungkin terjadi saat melakukan olahraga tersebut, seperti yang terjadi berikut ini.
1. VINCENT REFFET (2020)
Foto: redbull.com
Jumper, skydiver, dan wingsuit flyer berusia 36 tahun asal Annecy, Prancis, ini meninggal saat berlatih di gurun. Dia pernah melakukan lompatan dari Burj Khalifa, Dubai, setinggi 828 meter. Dia juga salah satu atlet peraih medali emas yang disponsori oleh Red Bull.
2. ULI EMANUELE (2016)
Foto: independent.co.uk
Base jumping (terbang menggunakan kostum mirip sayap) adalah salah satu olahraga ekstrem yang punya tingkat kematian tinggi, bahkan dianggal ilegal di beberapa tempat.
Uli yang pernah merekam penerbangannya dengan baju sayap melompat di Pegunungan Dolomite, Italia, ini dikenal teliti dalam merencanakan penerbangannya, tapi dia malah meninggal karena jatuh dan terkena benturan.
3. MUHAMMAD TAUFAN MUNGGARAN (2015)
Foto: Okezone
Atlet BMX berusia 17 tahun ini meregang nyawa karena setang sepeda miliknya mengenai ulu hati dan dadanya saat terjatuh setelah melakukan trik “No handler” dalam sebuah pertandingan di dalam negeri.
4. KURAUDO TODA (2015)
Foto: mensjournal.com
Toda adalah pembalap motocross asal Jepang yang pernah mengalami kecelakaan saat menguji motor Suzuki pada 2008, mengakibatkan dada sampai bawah tubuhnya lumpuh.
Tapi dia tetap nekat mengikuti kompetisi dan nahas, busa yang dipasang untuk tempat dia mendarat justru tersulut api dari sepeda motornya. (
)
5. DARIO BARRIO DOMINGUEZ (2014)
Foto: independent.co.uk
Pria yang berprofesi sebagai koki ini juga aktif melakukan base jumping. Namun nahas, keahliannya ini justru yang merenggut nyawanya.
Saat mengikuti Internasional Air Festival di Pegunungan Sierra de Segura, Spanyol, bersama dua penerbang sayap lainnya, Dominguez harus meregang nyawa. Dua penerbang berhasil mendarat dengan mulus, tetapi pria 41 tahun ini menabrak tanah di atas bukit sebelum menerbangkan sayap parasutnya. ( )
GenSINDO
Vica Nurul Aini
Politeknik Negeri Jakarta
Meski begitu, takdir maut bukan berarti tak mungkin terjadi saat melakukan olahraga tersebut, seperti yang terjadi berikut ini.
1. VINCENT REFFET (2020)
Foto: redbull.com
Jumper, skydiver, dan wingsuit flyer berusia 36 tahun asal Annecy, Prancis, ini meninggal saat berlatih di gurun. Dia pernah melakukan lompatan dari Burj Khalifa, Dubai, setinggi 828 meter. Dia juga salah satu atlet peraih medali emas yang disponsori oleh Red Bull.
2. ULI EMANUELE (2016)
Foto: independent.co.uk
Base jumping (terbang menggunakan kostum mirip sayap) adalah salah satu olahraga ekstrem yang punya tingkat kematian tinggi, bahkan dianggal ilegal di beberapa tempat.
Uli yang pernah merekam penerbangannya dengan baju sayap melompat di Pegunungan Dolomite, Italia, ini dikenal teliti dalam merencanakan penerbangannya, tapi dia malah meninggal karena jatuh dan terkena benturan.
3. MUHAMMAD TAUFAN MUNGGARAN (2015)
Foto: Okezone
Atlet BMX berusia 17 tahun ini meregang nyawa karena setang sepeda miliknya mengenai ulu hati dan dadanya saat terjatuh setelah melakukan trik “No handler” dalam sebuah pertandingan di dalam negeri.
4. KURAUDO TODA (2015)
Foto: mensjournal.com
Toda adalah pembalap motocross asal Jepang yang pernah mengalami kecelakaan saat menguji motor Suzuki pada 2008, mengakibatkan dada sampai bawah tubuhnya lumpuh.
Tapi dia tetap nekat mengikuti kompetisi dan nahas, busa yang dipasang untuk tempat dia mendarat justru tersulut api dari sepeda motornya. (
Baca Juga
5. DARIO BARRIO DOMINGUEZ (2014)
Foto: independent.co.uk
Pria yang berprofesi sebagai koki ini juga aktif melakukan base jumping. Namun nahas, keahliannya ini justru yang merenggut nyawanya.
Saat mengikuti Internasional Air Festival di Pegunungan Sierra de Segura, Spanyol, bersama dua penerbang sayap lainnya, Dominguez harus meregang nyawa. Dua penerbang berhasil mendarat dengan mulus, tetapi pria 41 tahun ini menabrak tanah di atas bukit sebelum menerbangkan sayap parasutnya. ( )
GenSINDO
Vica Nurul Aini
Politeknik Negeri Jakarta
(it)