8 Alasan Kucing Oranye sangat Spesial menurut Sains
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kucing dengan bulu oranye punya popularitas yang unik di media sosial. Kucing ini diidentikkan dengan sosok badass yang tak kenal takut, cuek, dan apa adanya, membuat netizen makin gemas dibuatnya.
Nyatanya, citra kucing oranye itu memang tak sepenuhnya salah, karena para peneliti telah membuktikannya. Buat kamu pencinta kucing, terutama si orens alias oyen, berikut ini fakta-fakta menarik tentang kucing oranye menurut sains.
1. Kucing Oranye Didominasi oleh Pejantan
Foto: Unsplash
Melansir dari Science Focus, 80 persen kucing oranye berjenis kelamin jantan, sedangkan sisanya adalah betina. Hal ini terjadi karena betina memiliki dua kromosom X sedangkan jantan hanya memiliki kromosom X dan Y.
Gen yang berfungsi untuk memberi warna oranye adalah kromosom X. Maka dari itu, kesempatan si jantan untuk memiliki bulu oranye lebih besar karena betina membutuhkan dua kromosom X oranye dari induknya untuk menjadi kucing oranye, sedangkan jantan hanya butuh satu.
2. Semua Kucing Oranye Merupakan Jenis Kucing Tabby
Foto: Unsplash
Memang tidak semua kucing tabby berwarna oranye. Namun seluruh kucing berbulu oranye bisa dikelompokkan sebagai kucing tabby. Pengelompokkan dilakukan berdasarkan pola dan motif mantel bulu si kucing.
3. Pigmen Oranye yang Sama dengan Milik Manusia
Foto: Unsplash
Pigmen yang dimiliki kucing oranye hingga bulu-bulunya berwarna oranye ternyata sama dengan pigmen yang dimiliki oleh manusia berambut merah. Unsur genetik ini dinamakan pheomelanin. Pheomelaninmemiliki kisaran warna mulai dari merah terang hingga krem. Pada kucing, warna tersebut tepat berada di tengah-tengah, yaitu oranye kecokelatan.
4. Cerewet dan Lebih Agresif
Foto: Unsplash
Gary Weitzman, seorang dokter hewan dari San Diego Humane Society and SPCA melalui bukunya How to Speak Cat, menemukan bahwa kucing berbulu oranye cenderung suka mengoceh, cerewet, dan tak ragu menunjukkan kasih sayang terhadap majikannya. Hal ini mereka lakukan dengan cara mengeong, mendengkur, dan lainnya.
Salah satu studi dari University of California yang dipublikasikan dalam Journal of Applied Animal Welfare Science setelah melakukan survei terhadap 1.200 pemilik kucing, mereka menemukan bahwa warna bulu memang memiliki keterkaitan dengan sifat kucing. Terbukti bahwa kucing calico (tiga warna, yaitu putih, oranye, dan hitam) cenderung lebih agresif terhadap manusia.
Kucing oranye juga terbukti lebih ramah, pemalas, tapi memang berisik. Mereka cenderung lebih cerewet dan suka mengeong dengan keras.
5. Sangat Penyayang
Foto: Unsplash
Kucing adalah hewan yang individualis, tetapi kucing oranye terkenal sebagai si pencari perhatian dan sangat suka disayang. Melansir dari Catster, sebagian besar pemilik kucing berbulu oranye mengaku bahwa hewan peliharaannya itu sangat manja dan menyukai perhatian manusia. Mereka akan mengeong, membuntuti, dan mengusap-usapkan badannya kepada majikannya.
Nyatanya, citra kucing oranye itu memang tak sepenuhnya salah, karena para peneliti telah membuktikannya. Buat kamu pencinta kucing, terutama si orens alias oyen, berikut ini fakta-fakta menarik tentang kucing oranye menurut sains.
1. Kucing Oranye Didominasi oleh Pejantan
Foto: Unsplash
Melansir dari Science Focus, 80 persen kucing oranye berjenis kelamin jantan, sedangkan sisanya adalah betina. Hal ini terjadi karena betina memiliki dua kromosom X sedangkan jantan hanya memiliki kromosom X dan Y.
Gen yang berfungsi untuk memberi warna oranye adalah kromosom X. Maka dari itu, kesempatan si jantan untuk memiliki bulu oranye lebih besar karena betina membutuhkan dua kromosom X oranye dari induknya untuk menjadi kucing oranye, sedangkan jantan hanya butuh satu.
2. Semua Kucing Oranye Merupakan Jenis Kucing Tabby
Foto: Unsplash
Memang tidak semua kucing tabby berwarna oranye. Namun seluruh kucing berbulu oranye bisa dikelompokkan sebagai kucing tabby. Pengelompokkan dilakukan berdasarkan pola dan motif mantel bulu si kucing.
3. Pigmen Oranye yang Sama dengan Milik Manusia
Foto: Unsplash
Pigmen yang dimiliki kucing oranye hingga bulu-bulunya berwarna oranye ternyata sama dengan pigmen yang dimiliki oleh manusia berambut merah. Unsur genetik ini dinamakan pheomelanin. Pheomelaninmemiliki kisaran warna mulai dari merah terang hingga krem. Pada kucing, warna tersebut tepat berada di tengah-tengah, yaitu oranye kecokelatan.
4. Cerewet dan Lebih Agresif
Foto: Unsplash
Gary Weitzman, seorang dokter hewan dari San Diego Humane Society and SPCA melalui bukunya How to Speak Cat, menemukan bahwa kucing berbulu oranye cenderung suka mengoceh, cerewet, dan tak ragu menunjukkan kasih sayang terhadap majikannya. Hal ini mereka lakukan dengan cara mengeong, mendengkur, dan lainnya.
Salah satu studi dari University of California yang dipublikasikan dalam Journal of Applied Animal Welfare Science setelah melakukan survei terhadap 1.200 pemilik kucing, mereka menemukan bahwa warna bulu memang memiliki keterkaitan dengan sifat kucing. Terbukti bahwa kucing calico (tiga warna, yaitu putih, oranye, dan hitam) cenderung lebih agresif terhadap manusia.
Kucing oranye juga terbukti lebih ramah, pemalas, tapi memang berisik. Mereka cenderung lebih cerewet dan suka mengeong dengan keras.
5. Sangat Penyayang
Foto: Unsplash
Kucing adalah hewan yang individualis, tetapi kucing oranye terkenal sebagai si pencari perhatian dan sangat suka disayang. Melansir dari Catster, sebagian besar pemilik kucing berbulu oranye mengaku bahwa hewan peliharaannya itu sangat manja dan menyukai perhatian manusia. Mereka akan mengeong, membuntuti, dan mengusap-usapkan badannya kepada majikannya.