Friendshit, Novel dengan 50 Juta Pembaca Sudah Tayang Sebagai Miniseri di Genflix
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah sukses membuat "Asya Story", Rumah kreatif Indonesia Sinema Persada [ISP] mengadaptasi cerita populer dari Wattpad, "Friendshit".
Cerita "Friendshit" dibuat oleh Queen Nakey, dan sudah dibaca lebih dari 50 juta kali. ISP mengadaptasi cerita ini menjadi sebuah miniseri sepanjang enam episode.
Miniseri ini sudah tayang sejak 20 November lalu di Genflix , dan bisa disimak setiap Jumat dan Minggu pukul 19.00 WIB.
“Saat kami akuisisi pertengahan tahun lalu, pembaca "Friendshit" masih di kisaran 43 jutaan. Biasanya bertambah drastis setelah diumumkan untuk diadaptasi,“ jelas Ichwan Persada selaku sutradara, penulis skenario, dan produser miniseri "Friendshit", dikutip dari siaran pers ISP.
Foto: Indonesia Sinema Persada
“Friendshit” membahas persahabatan sedari kecil antara cowok ganteng bernama Arlan dan cewek menggemaskan bernama Kana.
Hubungan mereka terus berkembang hingga di satu titik, mereka sulit membedakan antara masih sahabat atau sudah berkembang lebih dari itu. Yang menarik, cerita ini dituturkan dari perspektif komedi yang segar.
ISP mendaulat bintang baru untuk berperan sebagai Arlan dan Kana. Ian Meyer dan Sonya Soraya terpilih setelah menyingkirkan ratusan peserta pada pertengahan tahun ini.
Bersama dengan bintang muda lainnya, mereka digembleng dengan reading dan workshop akting selama tiga bulan. ( )
Foto: Indonesia Sinema Persada
Berbeda dengan “Asya Story” yang tayang April lalu dan ceritanya cenderung depresif, tone “Friendshit” jauh lebih segar dan kekinian. Semuanya terasa dengan pewarnaan hingga color palette yang dipilih secara cermat.
Lagu temanya pun dipilih sangat beratmosfer kekinian berjudul "Friendship Relationship" yang dibawakan Fayyadil Maulana Siregar. Adil, sapaan akrabnya, adalah anak muda asal Medan yang sedang sekolah di Inggris.
Ichwan memperkirakan, miniseri ini akan ditonton lebih banyak orang ketimbang "Asya Story" karena ceritanya yang ringan dan bisa dialami banyak orang. ( )
"Kami cukup senang sejak memperkenalkan konsep miniseri April lalu, sejauh ini makin banyak rumah produksi yang memproduksi miniseri pula. Artinya apa yang kami perkenalkan terlebih dahulu tersebut berhasil diterima penonton,“ ujar Ichwan.
Cerita "Friendshit" dibuat oleh Queen Nakey, dan sudah dibaca lebih dari 50 juta kali. ISP mengadaptasi cerita ini menjadi sebuah miniseri sepanjang enam episode.
Miniseri ini sudah tayang sejak 20 November lalu di Genflix , dan bisa disimak setiap Jumat dan Minggu pukul 19.00 WIB.
“Saat kami akuisisi pertengahan tahun lalu, pembaca "Friendshit" masih di kisaran 43 jutaan. Biasanya bertambah drastis setelah diumumkan untuk diadaptasi,“ jelas Ichwan Persada selaku sutradara, penulis skenario, dan produser miniseri "Friendshit", dikutip dari siaran pers ISP.
Foto: Indonesia Sinema Persada
“Friendshit” membahas persahabatan sedari kecil antara cowok ganteng bernama Arlan dan cewek menggemaskan bernama Kana.
Hubungan mereka terus berkembang hingga di satu titik, mereka sulit membedakan antara masih sahabat atau sudah berkembang lebih dari itu. Yang menarik, cerita ini dituturkan dari perspektif komedi yang segar.
ISP mendaulat bintang baru untuk berperan sebagai Arlan dan Kana. Ian Meyer dan Sonya Soraya terpilih setelah menyingkirkan ratusan peserta pada pertengahan tahun ini.
Bersama dengan bintang muda lainnya, mereka digembleng dengan reading dan workshop akting selama tiga bulan. ( )
Foto: Indonesia Sinema Persada
Berbeda dengan “Asya Story” yang tayang April lalu dan ceritanya cenderung depresif, tone “Friendshit” jauh lebih segar dan kekinian. Semuanya terasa dengan pewarnaan hingga color palette yang dipilih secara cermat.
Lagu temanya pun dipilih sangat beratmosfer kekinian berjudul "Friendship Relationship" yang dibawakan Fayyadil Maulana Siregar. Adil, sapaan akrabnya, adalah anak muda asal Medan yang sedang sekolah di Inggris.
Ichwan memperkirakan, miniseri ini akan ditonton lebih banyak orang ketimbang "Asya Story" karena ceritanya yang ringan dan bisa dialami banyak orang. ( )
"Kami cukup senang sejak memperkenalkan konsep miniseri April lalu, sejauh ini makin banyak rumah produksi yang memproduksi miniseri pula. Artinya apa yang kami perkenalkan terlebih dahulu tersebut berhasil diterima penonton,“ ujar Ichwan.
(it)