Mau Jadi Guru atau Pendidik? Mesti Tahu dulu Jurusan-Jurusan Pendidikan Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Buat kamu yang tertarik menjadi guru, mesti paham dulu jurusan-jurusan yang ada dalam Program Studi (prodi) Pendidikan dan prospek kariernya pada masa depan.
Dalam era serbamodern, Jurusan Pendidikan jadi salah satu jurusan yang lulusannya susah atau belum bisa diganti dengan mesin bahkan kecerdasan buatan. Ini karena lulusan jurusan pendidikan nantinya akan bersinggungan langsung dengan manusia lain.
Istilah cagur (calon guru) disematkan kepada mahasiswa Jurusan Pendidikan. Anggapan setelah lulus pasti jadi guru diperkuat karena latar belakang sejarah didirikannya Institut Keguruan dan Ilmu Kependidikan (IKIP).
“Pada dasarnya manusia itu dapat dididik, harus dididik, dan mempunyai tugas sebagai khalifah di bumi yang nantinya akan mendidik manusia lain,” ujar Dr. Karnadi M. Si, dosen Pendidikan Masyarakat Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Foto: Pixabay
Ada beberapa jurusan yang bisa kamu pilih kalau mengambil program studi pendidikan. Pertama, Jurusan Pendidikan Masyarakat yang fokusnya pada program pendidikan nonformal seperti lembaga kursus atau pelatihan bidang tertentu.
Karena fokusnya pemberdayaan masyarakat yang sifatnya majemuk, maka mahasiswa jurusan ini juga belajar psikologi pendidikan dan psikologi sosial, juga teori pembangunan sosial.
Berikutnya yaitu Jurusan Pendidikan Khusus yang fokusnya pada cara menghadapi dan melakukan pemberdayaan pada anak berkebutuhan khusus.
Untuk jurusan ini, potensi kariernya adalah selain menjadi guru di sekolah luar biasa, juga bisa menjadi konselor anak berkebutuhan khusus hingga jadi terapis anak berkebutuhan khusus.
Foto: Pixabay
Berikutnya ada jurusan Manajemen Pendidikan, fokusnya pada pengaturan manajemen sumber daya manusia dalam lingkungan pendidikan.
Program studi ini menciptakan lulusan yang nantinya berpotensi menjadi kepala sekolah, manajer pelatihan, konselor edukasi, hingga spesialis pelatihan dan pengembang. ( )
Jurusan Teknologi Pendidikan jadi pilihan yang cocok untuk kamu yang berminat dalam bidang teknologi. Fokus pengembangan kariernya adalah pemanfaatan teknologi bagi dunia pendidikan.
Dalam era digital ini, prospek kerjanya sangat terbuka lebar. Apalagi dengan munculnya bimbingan belajar daring. Lulusan Jurusan Teknologi Pendidikan mampu menjadi konseptor dan pengembang media online learning.
Foto: Pixabay
Sebagai seorang lulusan Prodi Pendidikan, juga punya kemampuan untuk mengembangkan media belajar masyarakat, terutama pada era digital.
“Kalau kita rajin membuat konten pembelajaran yang menjawab kebutuhan masyarakat dan disebarkan di media sosial, ini bisa jadi profesi baru.” ujar Karnadi.
Tips Tak Kalah Bersaing
Salah satu yang tertarik masuk dalam Prodi Pendidikan adalah Anastasya Sjam, yang juga mahasiswa berprestasi terfavorit Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ 2019. Dia mengambil Jurusan Pendidikan Masyarakat karena tertarik bekerja di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
“Aku tertarik di bagian Training/LnD/Outreach And Community Development, karena cenderung suka bertemu orang dan bekerja di lingkungan yang baru,” ujarnya.
Foto: Pixabay
Ia pun membagikan tips agar tak kalah bersaing dengan mahasiswa jurusan lainnya dalam dunia kerja. “Integritas dan bisa bekerja di lingkungan yang fast-paced, sih, yang pasti,” ujarnya sambil menambahkan bahwa aktif di berbagai kegiatan organisasi internasional juga perlu.
Untuk bisa mengambil jurusan-jurusan tersebut, kamu bisa belajar di kampus UNJ yang dulunya bernama IKIP. Misalnya di Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Malang, atau Universitas Negeri Medan.
Juga Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri Manado, dan Universitas Negeri Gorontalo. ( )
GenSINDO
Eka Sarmila
Universitas Negeri Jakarta
Dalam era serbamodern, Jurusan Pendidikan jadi salah satu jurusan yang lulusannya susah atau belum bisa diganti dengan mesin bahkan kecerdasan buatan. Ini karena lulusan jurusan pendidikan nantinya akan bersinggungan langsung dengan manusia lain.
Istilah cagur (calon guru) disematkan kepada mahasiswa Jurusan Pendidikan. Anggapan setelah lulus pasti jadi guru diperkuat karena latar belakang sejarah didirikannya Institut Keguruan dan Ilmu Kependidikan (IKIP).
“Pada dasarnya manusia itu dapat dididik, harus dididik, dan mempunyai tugas sebagai khalifah di bumi yang nantinya akan mendidik manusia lain,” ujar Dr. Karnadi M. Si, dosen Pendidikan Masyarakat Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Foto: Pixabay
Ada beberapa jurusan yang bisa kamu pilih kalau mengambil program studi pendidikan. Pertama, Jurusan Pendidikan Masyarakat yang fokusnya pada program pendidikan nonformal seperti lembaga kursus atau pelatihan bidang tertentu.
Karena fokusnya pemberdayaan masyarakat yang sifatnya majemuk, maka mahasiswa jurusan ini juga belajar psikologi pendidikan dan psikologi sosial, juga teori pembangunan sosial.
Berikutnya yaitu Jurusan Pendidikan Khusus yang fokusnya pada cara menghadapi dan melakukan pemberdayaan pada anak berkebutuhan khusus.
Untuk jurusan ini, potensi kariernya adalah selain menjadi guru di sekolah luar biasa, juga bisa menjadi konselor anak berkebutuhan khusus hingga jadi terapis anak berkebutuhan khusus.
Foto: Pixabay
Berikutnya ada jurusan Manajemen Pendidikan, fokusnya pada pengaturan manajemen sumber daya manusia dalam lingkungan pendidikan.
Program studi ini menciptakan lulusan yang nantinya berpotensi menjadi kepala sekolah, manajer pelatihan, konselor edukasi, hingga spesialis pelatihan dan pengembang. ( )
Jurusan Teknologi Pendidikan jadi pilihan yang cocok untuk kamu yang berminat dalam bidang teknologi. Fokus pengembangan kariernya adalah pemanfaatan teknologi bagi dunia pendidikan.
Dalam era digital ini, prospek kerjanya sangat terbuka lebar. Apalagi dengan munculnya bimbingan belajar daring. Lulusan Jurusan Teknologi Pendidikan mampu menjadi konseptor dan pengembang media online learning.
Foto: Pixabay
Sebagai seorang lulusan Prodi Pendidikan, juga punya kemampuan untuk mengembangkan media belajar masyarakat, terutama pada era digital.
“Kalau kita rajin membuat konten pembelajaran yang menjawab kebutuhan masyarakat dan disebarkan di media sosial, ini bisa jadi profesi baru.” ujar Karnadi.
Tips Tak Kalah Bersaing
Salah satu yang tertarik masuk dalam Prodi Pendidikan adalah Anastasya Sjam, yang juga mahasiswa berprestasi terfavorit Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ 2019. Dia mengambil Jurusan Pendidikan Masyarakat karena tertarik bekerja di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
“Aku tertarik di bagian Training/LnD/Outreach And Community Development, karena cenderung suka bertemu orang dan bekerja di lingkungan yang baru,” ujarnya.
Foto: Pixabay
Ia pun membagikan tips agar tak kalah bersaing dengan mahasiswa jurusan lainnya dalam dunia kerja. “Integritas dan bisa bekerja di lingkungan yang fast-paced, sih, yang pasti,” ujarnya sambil menambahkan bahwa aktif di berbagai kegiatan organisasi internasional juga perlu.
Untuk bisa mengambil jurusan-jurusan tersebut, kamu bisa belajar di kampus UNJ yang dulunya bernama IKIP. Misalnya di Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Malang, atau Universitas Negeri Medan.
Juga Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri Manado, dan Universitas Negeri Gorontalo. ( )
GenSINDO
Eka Sarmila
Universitas Negeri Jakarta
(it)