4 Perbedaan Film The Devil All The Time dengan Bukunya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Film "The Devil All The Time" diadaptasi dari novel berjudul sama karya Donald Ray Pollock, yang juga menjadi narator dalam film ini.
Film garapan Antonio Campos yang tayang di Netflix ini jadi film yang istimewa banget, terutama karena para pemerannya yang bintang kelas atas.
Mulai dari Tom Holland , Robert Pattinson , Bill Skarsgård (pemeran badut Pennywise dalam film " It "), Riley Keough, Jason Clarke, Sebastian Stan, Haley Bennett, Eliza Scanlen, sampai Mia Wasikowska.
Selain itu, meski ceritanya sebenarnya sederhana, tapi film "The Devil All The Time" punya gaya bercerita (storytelling) yang menarik, bikin penonton bisa betah nonton film berdurasi panjang, 2 jam 18 menit.
Foto: Doubleday
Karena diangkat dari sebuah novel, pastinya ada perbedaan antara buku dan filmnya. ( )
Nah, peringatan, nih, tulisan ini mengandung bocoran (spoiler) kelas berat. Jadi buat kamu yang belum nonton dan gak mau kena bocoran, berhenti membaca tulisan ini mulai dari sekarang, ya.
1. KARAKTER SANDY
Foto: Netflix
Karakter Sandy diperankan oleh aktris Riley Keough. Mengutip Looper, dalam novelnya yang terbit pada 2011, sedikit banget cerita tentang Sandy. Narasi hampir seluruhnya fokus pada sisi internal karakter Carl (Jason Clarke), pasangan Sandy.
Tapi Antonio Campos yang juga menulis skenarionya bersama Paulo Campos, jauh lebih tertarik untuk mengekslorasi dan memahami karakter Sandy untuk dikupas dalam filmnya. Hasilnya, kita bisa melihat karakter Sandy lebih banyak mendapat porsi di layar dibanding karakter Carl.
2. KARAKTER LEE BODECKER
Foto: Netflix
Karakter sheriff yang juga kakak Sandy ini diperankan oleh Sebastian Stan. Karakter dalam filmnya juga berbeda dengan gambaran dalam novelnya. (
)
Dalam film, Lee Bodecker digambarkan sebagai polisi korup yang menutupi aksi kriminal yang dilakukan Sandy. Sedangkan dalam novelnya, karakter sherif ini kurang digambarkan. Penggambaran Lee dalam film sukses bikin kita gemas, terutama jelang akhir filmnya, yaitu saat dia akhirnya ketemu lagi dengan Arvin (Tom Holland).
3. WAKTU TERBUNUHNYA PENDETA ROY
Foto: Netflix
Dalam film, kita lihat pendeta Roy Laferty (Harry Melling) yang juga ayah Lenora mati dibunuh Carl dan Sandy pada paruh pertama film. Padahal, mengutip mamasgeeky.com, dalam novelnya, Roy mati jelang akhir film, yaitu tepat sebelum Arvin menumpang di mobil Carl dan Sandy.
4. AKHIR CERITA
Foto: Netflix
Film garapan Antonio Campos yang tayang di Netflix ini jadi film yang istimewa banget, terutama karena para pemerannya yang bintang kelas atas.
Mulai dari Tom Holland , Robert Pattinson , Bill Skarsgård (pemeran badut Pennywise dalam film " It "), Riley Keough, Jason Clarke, Sebastian Stan, Haley Bennett, Eliza Scanlen, sampai Mia Wasikowska.
Selain itu, meski ceritanya sebenarnya sederhana, tapi film "The Devil All The Time" punya gaya bercerita (storytelling) yang menarik, bikin penonton bisa betah nonton film berdurasi panjang, 2 jam 18 menit.
Foto: Doubleday
Karena diangkat dari sebuah novel, pastinya ada perbedaan antara buku dan filmnya. ( )
Nah, peringatan, nih, tulisan ini mengandung bocoran (spoiler) kelas berat. Jadi buat kamu yang belum nonton dan gak mau kena bocoran, berhenti membaca tulisan ini mulai dari sekarang, ya.
1. KARAKTER SANDY
Foto: Netflix
Karakter Sandy diperankan oleh aktris Riley Keough. Mengutip Looper, dalam novelnya yang terbit pada 2011, sedikit banget cerita tentang Sandy. Narasi hampir seluruhnya fokus pada sisi internal karakter Carl (Jason Clarke), pasangan Sandy.
Tapi Antonio Campos yang juga menulis skenarionya bersama Paulo Campos, jauh lebih tertarik untuk mengekslorasi dan memahami karakter Sandy untuk dikupas dalam filmnya. Hasilnya, kita bisa melihat karakter Sandy lebih banyak mendapat porsi di layar dibanding karakter Carl.
2. KARAKTER LEE BODECKER
Foto: Netflix
Karakter sheriff yang juga kakak Sandy ini diperankan oleh Sebastian Stan. Karakter dalam filmnya juga berbeda dengan gambaran dalam novelnya. (
Baca Juga
Dalam film, Lee Bodecker digambarkan sebagai polisi korup yang menutupi aksi kriminal yang dilakukan Sandy. Sedangkan dalam novelnya, karakter sherif ini kurang digambarkan. Penggambaran Lee dalam film sukses bikin kita gemas, terutama jelang akhir filmnya, yaitu saat dia akhirnya ketemu lagi dengan Arvin (Tom Holland).
3. WAKTU TERBUNUHNYA PENDETA ROY
Foto: Netflix
Dalam film, kita lihat pendeta Roy Laferty (Harry Melling) yang juga ayah Lenora mati dibunuh Carl dan Sandy pada paruh pertama film. Padahal, mengutip mamasgeeky.com, dalam novelnya, Roy mati jelang akhir film, yaitu tepat sebelum Arvin menumpang di mobil Carl dan Sandy.
4. AKHIR CERITA
Foto: Netflix