Alasan Film Bucin Pake Konsep Escape Room, dan Materi yang Mau Diajarkan Para Pemain Kalau Mereka Bikin Kelas Antibucin
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banyak hal menarik dalam film "Bucin" garapan sutradara Chandra Liow. Salah satunya adalah konsep escape room yang dipakai dalam kelas antibucin.
Dalam kelas yang diajarkan Vania (Susan Sameh) tersebut, para murid (Andovi, Jovial, Tommy, dan Chandra) mesti belajar beberapa hal tentang hubungan asmara lewat cara yang ekstrem, yaitu lewat permainan escape room.
Nah, ternyata, pada awalnya gak ada konsep escape room. Menurut Chandra, awalnya konsep kelas antibucin dibuat dalam bentuk pengajaran secara konvensional, yaitu di ruang kelas. ( )
Tapi menurut Jovial dan yang lainnya, konsep ini terlalu membosankan. "Terus gue gak sengaja bilang, 'Escape room gimana?',” kata Tommy, dalam wawancara tertulis selepas konferensi pers film "Bucin" yang digelar Netflix pada Selasa (8/9) lalu.
Foto: Rapi Films/Netflix
Sebelumnya, Andovi juga bilang, bahwa dia pengen film ini bisa lebih dahsyat. "Guys ini film, kenapa gak ada api? Why don’t we make it grand?,” kata Andovi mengulang perkataannya kepada para pemain.
"Kita belum tau itu apa jadinya, tapi harus ada scene-scene gila. Abis ngomongin bareng-bareng, tiba-tiba jadilah escape room itu seperti kata Tommy," tambah Andovi.
Kata Jovial, pindah konsep dari kelas biasa ke permainan escape room bukan hal yang gampang, karena butuh kreativitas yang lebih tinggi lagi dalam penulisan skenarionya.
"Itu kayak membuat dunia baru, dunia lain, itu lumayan gila," kata Jovial yang menulis skenario film "Bucin". ( )
"Karena kita di sini tetap mesti ngajarin soal cinta tapi lewat cara escape room, itu sebuah hal yang gila," kata Chandra menambahkan.
Foto: Rapi Films/Netflix
Nah, saat ditanya apa yang bakal mereka ajarkan kalau mereka dikasih kesempatan bikin kelas antibucin, Susan Sameh pun langsung angkat bicara.
"Aku mau ajarkan satu hal yang penting banget, yaitu sebelum kalian mencintai seseorang, cintai diri kita sendiri," katanya dalam sesi wawancararoundtable selepas konferensi pers.
Menurut Susan, pelajaran ini penting karena banyak orang yang bunuh diri karena mencintai orang lain sampai mau menyakiti diri sendiri.
Sementara Tommy, mau mengajarkan hal yang sama dengan Susan, tapi dengan metode yang berbeda.
"Aku minta mereka nyebutin tiga nama dalam waktu lima detik. Sebutin tiga nama yang paling mereka sayangi," kata pemain film "Sweet 20" dan "Yowis Ben 2" ini.
Foto: Rapi Films/Netflix
"Nanti aku tanya, 'Dari kalian, ada gak yang sebutin nama kalian sendiri?'," jelas Tommy. ( )
Sedangkan Andovi, mau mengajarkan soal kesabaran, persis seperti dalam filmnya.
"Orang kebanyakan gak sabar. Sabar itu luas. Sabar soal cinta, pertemanan, kerjaan, finansial. Kesabaran adalah kunci," ujarnya.
Film "Bucin" udah bisa kamu tonton di Netflix mulai 18 September lalu.
Dalam kelas yang diajarkan Vania (Susan Sameh) tersebut, para murid (Andovi, Jovial, Tommy, dan Chandra) mesti belajar beberapa hal tentang hubungan asmara lewat cara yang ekstrem, yaitu lewat permainan escape room.
Nah, ternyata, pada awalnya gak ada konsep escape room. Menurut Chandra, awalnya konsep kelas antibucin dibuat dalam bentuk pengajaran secara konvensional, yaitu di ruang kelas. ( )
Tapi menurut Jovial dan yang lainnya, konsep ini terlalu membosankan. "Terus gue gak sengaja bilang, 'Escape room gimana?',” kata Tommy, dalam wawancara tertulis selepas konferensi pers film "Bucin" yang digelar Netflix pada Selasa (8/9) lalu.
Foto: Rapi Films/Netflix
Sebelumnya, Andovi juga bilang, bahwa dia pengen film ini bisa lebih dahsyat. "Guys ini film, kenapa gak ada api? Why don’t we make it grand?,” kata Andovi mengulang perkataannya kepada para pemain.
"Kita belum tau itu apa jadinya, tapi harus ada scene-scene gila. Abis ngomongin bareng-bareng, tiba-tiba jadilah escape room itu seperti kata Tommy," tambah Andovi.
Kata Jovial, pindah konsep dari kelas biasa ke permainan escape room bukan hal yang gampang, karena butuh kreativitas yang lebih tinggi lagi dalam penulisan skenarionya.
"Itu kayak membuat dunia baru, dunia lain, itu lumayan gila," kata Jovial yang menulis skenario film "Bucin". ( )
"Karena kita di sini tetap mesti ngajarin soal cinta tapi lewat cara escape room, itu sebuah hal yang gila," kata Chandra menambahkan.
Foto: Rapi Films/Netflix
Nah, saat ditanya apa yang bakal mereka ajarkan kalau mereka dikasih kesempatan bikin kelas antibucin, Susan Sameh pun langsung angkat bicara.
"Aku mau ajarkan satu hal yang penting banget, yaitu sebelum kalian mencintai seseorang, cintai diri kita sendiri," katanya dalam sesi wawancararoundtable selepas konferensi pers.
Menurut Susan, pelajaran ini penting karena banyak orang yang bunuh diri karena mencintai orang lain sampai mau menyakiti diri sendiri.
Sementara Tommy, mau mengajarkan hal yang sama dengan Susan, tapi dengan metode yang berbeda.
"Aku minta mereka nyebutin tiga nama dalam waktu lima detik. Sebutin tiga nama yang paling mereka sayangi," kata pemain film "Sweet 20" dan "Yowis Ben 2" ini.
Foto: Rapi Films/Netflix
"Nanti aku tanya, 'Dari kalian, ada gak yang sebutin nama kalian sendiri?'," jelas Tommy. ( )
Sedangkan Andovi, mau mengajarkan soal kesabaran, persis seperti dalam filmnya.
"Orang kebanyakan gak sabar. Sabar itu luas. Sabar soal cinta, pertemanan, kerjaan, finansial. Kesabaran adalah kunci," ujarnya.
Film "Bucin" udah bisa kamu tonton di Netflix mulai 18 September lalu.
(it)