Jangan Salah Pilih! Ini Rekomendasi Produk Pewarna untuk Tie Dye
loading...
A
A
A
JAKARTA - Salah satu hal yang menyenangkan dari eksperimen tie dye adalah memilih warna dan memadukan warna-warna tersebut di atas 'kanvas'.
Tapi, eksperimen ini bakal berakhir mengecewakan kalau kita salah memilih produk pewarna untuk produk tie dye yang kita buat. Entah warnanya kurang memuaskan, atau justru produknya berbahaya.
Nah, biar gak salah pilih, berikut rekomendasi produk pewarna untuk tie dye kamu, dari yang buatan sampai yang organik.
1. DYLON
Foto:Twitter @DYLON_UK
Merek pewarna tekstil ini menawarkan lebih dari 20 varian warna berbeda, serta punya sifat warna permanen yang gak akan pudar untuk jangka waktu lama. Kamu bisa membelinya di sejumlah toko pewarna khusus tekstil atau lewat toko daring.
2. WANTEX
Foto: Instagram @derosey.co
Merek pewarna pakaian yang populer ini punya kualitas warna yang tajam, juga tergolong murah dibandingkan merek lainnya dan gampang dicari. Ada kurang lebih 36 varian warna yang berbeda.
3. MANGGIS
Foto: Pixabay
Kulit manggis bisa dipakai sebagai alternatif penghasil warna alami merah hingga ungu. Kamu cukup menumbuk hingga halus kulit manggis yang sudah dibersihkan dan dicampur dengan larutan etanol. Setelah kering, bahan alami ini siap digunakan.
4. KUNYIT
Foto: Freepik
Pigmen warna kuning yang disebut kurkuminoid pada kunyit gampang menempel di permukaan kain. Kamu cuma perlu merebus dan mengaduk parutan kunyit yang sudah dicampur dengan air secukupnya hingga larutan tercampur dengan baik.
Setelah itu, masukkan kain yang telah direndam air dingin ke dalam panci sambil diaduk beberapa menit sampai warna kain merata, kemudian keringkan.
5. BAYAM
Foto: Depositphotos
Pigmen warna hijau yang ada di klorofil daun bayam bisa memberikan efek warna hijau alami pada kain. Tahapan yang dilakukan untuk mengeluarkan ekstrak warna sama seperti kunyit, tapi untuk proses pencelupan atau pewarnaan harus dilakukan beberapa kali sampai mendapatkan warna yang diinginkan. Ini berlaku untuk seluruh pewarna alami yang telah disebutkan sebelumnya.
Selain itu, pakai kain yang dibuat dari serat alami, seperti kain katun dan sutra supaya mendapatkan hasil terbaik. Kamu juga bisa memakai cuka dan garam untuk memperkuat warna.
GenSINDO
Fazjri Abdillah
Politeknik Negeri Jakarta
Lihat Juga: Duo Perancang Muda Unjuk Kreativitas di MFW 2024, Usung Warna Hangat di Koleksi Ready to Wear
Tapi, eksperimen ini bakal berakhir mengecewakan kalau kita salah memilih produk pewarna untuk produk tie dye yang kita buat. Entah warnanya kurang memuaskan, atau justru produknya berbahaya.
Nah, biar gak salah pilih, berikut rekomendasi produk pewarna untuk tie dye kamu, dari yang buatan sampai yang organik.
1. DYLON
Foto:Twitter @DYLON_UK
Merek pewarna tekstil ini menawarkan lebih dari 20 varian warna berbeda, serta punya sifat warna permanen yang gak akan pudar untuk jangka waktu lama. Kamu bisa membelinya di sejumlah toko pewarna khusus tekstil atau lewat toko daring.
2. WANTEX
Foto: Instagram @derosey.co
Merek pewarna pakaian yang populer ini punya kualitas warna yang tajam, juga tergolong murah dibandingkan merek lainnya dan gampang dicari. Ada kurang lebih 36 varian warna yang berbeda.
3. MANGGIS
Foto: Pixabay
Kulit manggis bisa dipakai sebagai alternatif penghasil warna alami merah hingga ungu. Kamu cukup menumbuk hingga halus kulit manggis yang sudah dibersihkan dan dicampur dengan larutan etanol. Setelah kering, bahan alami ini siap digunakan.
4. KUNYIT
Foto: Freepik
Pigmen warna kuning yang disebut kurkuminoid pada kunyit gampang menempel di permukaan kain. Kamu cuma perlu merebus dan mengaduk parutan kunyit yang sudah dicampur dengan air secukupnya hingga larutan tercampur dengan baik.
Setelah itu, masukkan kain yang telah direndam air dingin ke dalam panci sambil diaduk beberapa menit sampai warna kain merata, kemudian keringkan.
5. BAYAM
Foto: Depositphotos
Pigmen warna hijau yang ada di klorofil daun bayam bisa memberikan efek warna hijau alami pada kain. Tahapan yang dilakukan untuk mengeluarkan ekstrak warna sama seperti kunyit, tapi untuk proses pencelupan atau pewarnaan harus dilakukan beberapa kali sampai mendapatkan warna yang diinginkan. Ini berlaku untuk seluruh pewarna alami yang telah disebutkan sebelumnya.
Selain itu, pakai kain yang dibuat dari serat alami, seperti kain katun dan sutra supaya mendapatkan hasil terbaik. Kamu juga bisa memakai cuka dan garam untuk memperkuat warna.
GenSINDO
Fazjri Abdillah
Politeknik Negeri Jakarta
Lihat Juga: Duo Perancang Muda Unjuk Kreativitas di MFW 2024, Usung Warna Hangat di Koleksi Ready to Wear
(it)