6 Murid Garp dari Anime One Piece, ada yang Jadi Angkatan Laut sampai Bajak Laut!

JAKARTA - Monkey D. Garp adalah Wakil Laksamana Angkatan Laut (AL) yang menjadi salah satu tokoh legendaris dalam dunia One Piece . Garp sepanjang hidupnya telah melatih beberapa karakter yang kini dikenal luas, baik di kalangan AL maupun bajak laut.

Garp sangat terkenal dan menjadi yang terkuat karena kehebatan serta prestasinya sebagai prajurit marinir, terutama karena tindakannya pada masa lalu yang membuatnya dianugerahi gelar Pahlawan Angkatan Laut. Meskipun memiliki kekuatan yang luar biasa, Garp dikenal sebagai sosok yang santai dan humoris, sering kali menolak promosi untuk tetap berada di posisi yang memungkinkannya bertindak lebih bebas.

Garp memiliki peran penting dalam serial anime One Piece karena memiliki kaitan dengan tokoh-tokoh penting. Dia adalah ayah dari Monkey D. Dragon, kakek dari pihak ayah Monkey D. Luffy, dan kakek angkat dari Portgas D. Ace. Dia bertanggung jawab untuk mengawasi kelahiran Ace dan membesarkan Luffy muda.

6 Karakter yang Pernah Menjadi Murid Monkey D. Garp

1. Monkey D. Luffy

Foto:Toei Animation

Monkey D. Luffy, tokoh utama dalam serial anime dan manga One Piece, memiliki masa kecil yang penuh petualangan dan pelajaran keras dari kakeknya, Monkey D. Garp.Sang kakek memiliki harapan besar terhadap Luffy dan ingin melatihnya agar menjadi seorang marinir yang hebat.

Namun, keinginan Luffy untuk menjadi Raja Bajak Laut setelah bertemu bajak laut Shanks bertolak belakang dengan harapan Garp.

Pelatihan Garp kepada Luffy kecil memang terkenal sangat keras dan unik. Garp memiliki cara tersendiri untuk mendidik cucunya agar menjadi seorang yang kuat dan mandiri. Misalnya saja dilempar ke jurang bahkan ditinggal sendirian dalam hutan yang penuh dengan binatang buas pernah Luffy alami saat kecil.

Pelatihan Garp kepada Luffy adalah salah satu faktor penting yang membentuk karakter Luffy seperti sekarang. Meskipun metode pelatihannya terkesan ekstrem, tapi tujuan Garp adalah membentuk Luffy menjadi karakter yang penuh semangat dan pantang menyerah, tidak takut pada apa pun, dan yang paling penting adalah peningkatan fisiknya.

2. Portgas D. Ace

Foto:Toei Animation

Portgas D. Ace adalah anak dari raja bajak laut Gol D. Roger yang meminta rivalnya, yaitu Garp, untuk merawatnya. Garp lantas menganggapnya sebagai cucu, bahkan ikut melatihnya bersama Luffy. Sama seperti Luffy, Ace memilih jalan lain yang tidak sesuai dengan harapan sang kakek, yaitu dari anggota AL malah menjadi bajak laut.

Portgas D. Ace, saudara angkat Luffy, juga menerima pelatihan keras dari Garp. Seperti Luffy, Ace juga sering dihadapkan pada situasi berbahaya yang memaksanya untuk berpikir cepat dan mengambil keputusan tepat dalam waktu singkat. Ini melatih insting bertarung dan kelincahan Ace.

Meskipun bukan cucu langsung, saat kematian Ace di perang Marineford, Garp terlihat menangis karena sudah merawatnya dari kecil. Garp mungkin merasa menyesal karena tidak dapat melindungi Ace dari bahaya. Ia mungkin juga menyalahkan dirinya sendiri atas keputusan-keputusan yang telah diambilnya.

3. Monkey D. Dragon

Foto: Toei Animation

Monkey D. Dragon adalah anak dari Garp yang memiliki pandangan jauh berbeda dari ayahnya. Dragon memilih untuk membentuk pasukan revolusioner sekaligus menjadi ketuanya. Tujuannya adalah untuk menggulingkan pemerintahan dunia, sangat berbanding terbalik dari Garp yang menjadi anggota AL.

Meskipun saat muda pernah diperlihatkan bahwa Dragon sempat menjadi anggota AL, ia akhirnya menyadari bahwa tidak ada keadilan yang dapat ditemukan di marinir. Ia hanya ingin menciptakan tatanan dunia yang adil, dengan yang lemah dan yang miskin tidak diinjak-injak oleh yang kaya dan yang berkuasa

Pelatihan yang diajarkan oleh Garp kepada Dragon tidak pernah diperlihatkan, tapi mengingat Dragon adalah putranya, tidak diragukan lagi bahwa Garp mengajarkan semua yang diketahuinya kepadanya, mungkin sama seperti yang diberikannya kepada Luffy dan Ace.

4. Kuzan

Foto:Toei Animation

Kuzan saat ini merupakan salah satu dari Sepuluh Kapten Titanic dari Bajak Laut Blackbeard. Mantan Laksamana AL itu bergabung dengan kru setelah kalah dalam pertarungan melawan Akainu di Punk Hazard. Dia dianggap sebagai salah satu kekuatan terbesar Marinir, dan dia memainkan peran penting dalam Perang Puncak di Marineford.

Sebelum menjadi Laksamana, Kuzan secara pribadi meminta Garp untuk melatihnya. Garp menerimanya sebagai murid, dan mereka berlatih dengan cara yang konyol.

Mereka akan meninju lambung kapal perang besar tanpa menggunakan Haki atau kekuatan Buah Iblis apa pun. Pelatihan tersebut membantu Kuzan mencapai level yang baru dan lebih kuat.

5. Koby

Foto:Toei Animation

Koby pertama kali diperkenalkan sebagai sosok yang lemah yang bahkan tidak dapat membela dirinya sendiri, padahal ia ingin masuk sebagai anggota AL. Setelah berhasil masuk, ia dilatih oleh Garp dengan pelatihan yang keras yang membantunya menjadi lebih kuat. Kemampuan fisik Koby meningkat beberapa kali lipat, dan ia akhirnya naik pangkat menjadi kapten.

Setelah dilatih Garp dan menjadi lebih kuat, bahkan Koby mendapatkan predikat sebagai “Sang Pahlawan” atas tindakannya dalam insiden pelabuhan Rocky. Koby saat ini menjadi bagian dari SWORD atau pasukan khusus rahasia dari para marinir yang menjalankan misi secara rahasia.

6. Helmeppo

Foto:Toei Animation

Helmeppo, anak dari mantan Kapten Marinir Morgan, mengalami perubahan besar dalam hidupnya setelah pertemuan dengan Monkey D. Luffy, dan peristiwa yang melibatkan ayahnya. Sebelumnya dikenal sebagai anak manja yang menyalahgunakan kekuasaan ayahnya, Helmeppo kemudian bergabung dengan AL dan dilatih oleh Garp.

Helmeppo menjabat sebagai Letnan Komandan, dan sama seperti Koby, ia adalah bagian dari SWORD atau pasukan khusus rahasia. Garp melatih Helmeppo dengan metode yang keras dan penuh tantangan. Pelatihan ini sangat penting untuk mengubah Helmeppo dari anak manja menjadi prajurit yang tangguh dan berdedikasi.

Itulah daftar keenam murid yang diketahui pernah dilatih Garp. Pelatihan yang diberikannya hampir serupa kepada semua muridnya, yaitu dengan pelatihan yang keras untuk membentuk mental dan fisiknya.

MG/Diaz Virangga Atsila