Penjelasan 4 Spesies dalam Drakor Sweet Home 3, dari Monster hingga Neohuman
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada empat spesies yang ada dalam seri drama Korea Sweet Home, termasuk season 3 yang baru saja tayang di Netflix.
Drakor Sweet Home mengadaptasi kisahnya dari webtoon berjudul sama karya Kim Carnby dan Hwang Young-chan. Webtoon ini terbit antara tahun 2017 hingga 2020 dengan total 12 volume.
Hanya Sweet Home season 1 yang mendasarkan ceritanya berdasarkan webtoon, itu pun dengan penambahan karakter baru, misalnya Yi-kyung (Lee Si-young). Adapun serial Sweet Home 2 dan Sweet Home 3 adalah cerita yang sama sekali baru.
Karena itulah ada spesies baru yang tidak ada dalam cerita webtoon-nya. Ada setidaknya dua jenis makhluk lainnya yang hanya ada dalam versi drakornya. Berikut ini penjelasannya.
1. Manusia
Foto: Netflix
Manusia menjadi spesies yang harus bertahan dalam menghadapi wabah monster dalam seri Sweet Home. Selayaknya makhluk hidup normal, spesies manusia tidak memiliki kekuatan super apa pun dalam melawan para monster, kecuali hanya menggunakan fisik dan akalnya.
Manusia dalam seri drakor Sweet Home bisa berubah menjadi monster dengan beberapa cara.
Foto: Netflix
Dalam tiga seri Sweet Home, manusia bisa berubah menjadi monster dengan dua cara. Pertama adalah jika dicakar atau digigit oleh monster.
Cara kedua adalah melalui kutukan, atau tepatnya saat jiwa manusia menguasai pikirannya. Saat ini terjadi, hasrat terdalam atau tergelap manusia tersebut akan membuat fisik mereka berubah, mengikuti hasrat tersebut.
Ini misalnya terjadi pada Monster Lapar (Starving Monster) yang saat menjadi manusia ia selalu rakus akan makanan. Lalu ada juga Monster Steroid yang awalnya berasal dari manusia yang ingin memiliki tubuh besar dan kuat.
Adapun Sang-won sebagai antagonis utama memiliki hasrat untuk bersembunyi, hingga akhirnya ia menjadi Slime Monster.
Karena wujud para monster ini merekam hasrat terdalam mereka, maka ada banyak sekali jenis monster yang muncul dalam Sweet Home season 1 hingga 3.
Proses manusia berubah menjadi monster disebut "monsterisasi". Pada masa ini, mereka akan disebut sebagai "manusia bergejala".
Pada tahap awal, gejala utama monsterisasi adalah mendengar suara-suara dan berhalusinasi. Ini seperti yang dialami oleh Serma Tak (Yu Oh-seong).
Gejala berikutnya adalah mimisan atau hidung yang berdarah dengan hebat, kulit yang menghitam atau abu-abu, urat saraf yang keluar, serta bola mata yang menghitam.
Meski begitu, ada manusia yang menjalani proses monsterisasinya secara perlahan karena berhasil menekan hasrat mereka. Manusia-manusia inilah yang dimasukkan ke dalam ruang isolasi dan ditunggu hingga 15 hari untuk melihat apakah mereka akan berubah menjadi monster sepenuhnya atau menjadi neohuman.
Meski sudah berwujud monster, tapi beberapa di antaranya masih menyimpan jiwa manusia mereka, contohnya adalah beberapa Slime Monster. Monster jenis ini tidak menyerang manusia, bahkan kadang malah membantu.
3. Neohuman atau Orang Terinfeksi Spesial
Foto: Netflix
Drakor Sweet Home mengadaptasi kisahnya dari webtoon berjudul sama karya Kim Carnby dan Hwang Young-chan. Webtoon ini terbit antara tahun 2017 hingga 2020 dengan total 12 volume.
Hanya Sweet Home season 1 yang mendasarkan ceritanya berdasarkan webtoon, itu pun dengan penambahan karakter baru, misalnya Yi-kyung (Lee Si-young). Adapun serial Sweet Home 2 dan Sweet Home 3 adalah cerita yang sama sekali baru.
Karena itulah ada spesies baru yang tidak ada dalam cerita webtoon-nya. Ada setidaknya dua jenis makhluk lainnya yang hanya ada dalam versi drakornya. Berikut ini penjelasannya.
4 Spesies dalam Seri Drakor Sweet Home
1. Manusia
Foto: Netflix
Manusia menjadi spesies yang harus bertahan dalam menghadapi wabah monster dalam seri Sweet Home. Selayaknya makhluk hidup normal, spesies manusia tidak memiliki kekuatan super apa pun dalam melawan para monster, kecuali hanya menggunakan fisik dan akalnya.
Manusia dalam seri drakor Sweet Home bisa berubah menjadi monster dengan beberapa cara.
2. Monster
Foto: Netflix
Dalam tiga seri Sweet Home, manusia bisa berubah menjadi monster dengan dua cara. Pertama adalah jika dicakar atau digigit oleh monster.
Cara kedua adalah melalui kutukan, atau tepatnya saat jiwa manusia menguasai pikirannya. Saat ini terjadi, hasrat terdalam atau tergelap manusia tersebut akan membuat fisik mereka berubah, mengikuti hasrat tersebut.
Ini misalnya terjadi pada Monster Lapar (Starving Monster) yang saat menjadi manusia ia selalu rakus akan makanan. Lalu ada juga Monster Steroid yang awalnya berasal dari manusia yang ingin memiliki tubuh besar dan kuat.
Adapun Sang-won sebagai antagonis utama memiliki hasrat untuk bersembunyi, hingga akhirnya ia menjadi Slime Monster.
Karena wujud para monster ini merekam hasrat terdalam mereka, maka ada banyak sekali jenis monster yang muncul dalam Sweet Home season 1 hingga 3.
Proses manusia berubah menjadi monster disebut "monsterisasi". Pada masa ini, mereka akan disebut sebagai "manusia bergejala".
Pada tahap awal, gejala utama monsterisasi adalah mendengar suara-suara dan berhalusinasi. Ini seperti yang dialami oleh Serma Tak (Yu Oh-seong).
Gejala berikutnya adalah mimisan atau hidung yang berdarah dengan hebat, kulit yang menghitam atau abu-abu, urat saraf yang keluar, serta bola mata yang menghitam.
Meski begitu, ada manusia yang menjalani proses monsterisasinya secara perlahan karena berhasil menekan hasrat mereka. Manusia-manusia inilah yang dimasukkan ke dalam ruang isolasi dan ditunggu hingga 15 hari untuk melihat apakah mereka akan berubah menjadi monster sepenuhnya atau menjadi neohuman.
Meski sudah berwujud monster, tapi beberapa di antaranya masih menyimpan jiwa manusia mereka, contohnya adalah beberapa Slime Monster. Monster jenis ini tidak menyerang manusia, bahkan kadang malah membantu.
3. Neohuman atau Orang Terinfeksi Spesial
Foto: Netflix