Penjelasan 4 Spesies dalam Drakor Sweet Home 3, dari Monster hingga Neohuman

Sabtu, 20 Juli 2024 - 13:01 WIB
loading...
Penjelasan 4 Spesies...
Ada empat spesies dalam Sweet Home 3 yang menjadi final dari kisah seri drama Korea ini. Foto/Netflix
A A A
JAKARTA - Ada empat spesies yang ada dalam seri drama Korea Sweet Home, termasuk season 3 yang baru saja tayang di Netflix.

Drakor Sweet Home mengadaptasi kisahnya dari webtoon berjudul sama karya Kim Carnby dan Hwang Young-chan. Webtoon ini terbit antara tahun 2017 hingga 2020 dengan total 12 volume.

Hanya Sweet Home season 1 yang mendasarkan ceritanya berdasarkan webtoon, itu pun dengan penambahan karakter baru, misalnya Yi-kyung (Lee Si-young). Adapun serial Sweet Home 2 dan Sweet Home 3 adalah cerita yang sama sekali baru.



Karena itulah ada spesies baru yang tidak ada dalam cerita webtoon-nya. Ada setidaknya dua jenis makhluk lainnya yang hanya ada dalam versi drakornya. Berikut ini penjelasannya.

4 Spesies dalam Seri Drakor Sweet Home


1. Manusia

Penjelasan 4 Spesies dalam Drakor Sweet Home 3, dari Monster hingga Neohuman

Foto: Netflix

Manusia menjadi spesies yang harus bertahan dalam menghadapi wabah monster dalam seri Sweet Home. Selayaknya makhluk hidup normal, spesies manusia tidak memiliki kekuatan super apa pun dalam melawan para monster, kecuali hanya menggunakan fisik dan akalnya.

Manusia dalam seri drakor Sweet Home bisa berubah menjadi monster dengan beberapa cara.

2. Monster


Penjelasan 4 Spesies dalam Drakor Sweet Home 3, dari Monster hingga Neohuman

Foto: Netflix

Dalam tiga seri Sweet Home, manusia bisa berubah menjadi monster dengan dua cara. Pertama adalah jika dicakar atau digigit oleh monster.

Cara kedua adalah melalui kutukan, atau tepatnya saat jiwa manusia menguasai pikirannya. Saat ini terjadi, hasrat terdalam atau tergelap manusia tersebut akan membuat fisik mereka berubah, mengikuti hasrat tersebut.

Ini misalnya terjadi pada Monster Lapar (Starving Monster) yang saat menjadi manusia ia selalu rakus akan makanan. Lalu ada juga Monster Steroid yang awalnya berasal dari manusia yang ingin memiliki tubuh besar dan kuat.

Adapun Sang-won sebagai antagonis utama memiliki hasrat untuk bersembunyi, hingga akhirnya ia menjadi Slime Monster.

Karena wujud para monster ini merekam hasrat terdalam mereka, maka ada banyak sekali jenis monster yang muncul dalam Sweet Home season 1 hingga 3.

Proses manusia berubah menjadi monster disebut "monsterisasi". Pada masa ini, mereka akan disebut sebagai "manusia bergejala".

Pada tahap awal, gejala utama monsterisasi adalah mendengar suara-suara dan berhalusinasi. Ini seperti yang dialami oleh Serma Tak (Yu Oh-seong).

Gejala berikutnya adalah mimisan atau hidung yang berdarah dengan hebat, kulit yang menghitam atau abu-abu, urat saraf yang keluar, serta bola mata yang menghitam.

Meski begitu, ada manusia yang menjalani proses monsterisasinya secara perlahan karena berhasil menekan hasrat mereka. Manusia-manusia inilah yang dimasukkan ke dalam ruang isolasi dan ditunggu hingga 15 hari untuk melihat apakah mereka akan berubah menjadi monster sepenuhnya atau menjadi neohuman.

Meski sudah berwujud monster, tapi beberapa di antaranya masih menyimpan jiwa manusia mereka, contohnya adalah beberapa Slime Monster. Monster jenis ini tidak menyerang manusia, bahkan kadang malah membantu.

3. Neohuman atau Orang Terinfeksi Spesial

Penjelasan 4 Spesies dalam Drakor Sweet Home 3, dari Monster hingga Neohuman

Foto: Netflix

Istilah neohuman baru muncul pada Sweet Home 2 melalui mulut Ui-Myeong (Lee Jin-wook). Namun sebenarnya, makhluk neohuman sudah lama ada dengan sebutan Orang Terinfeksi Spesial. Hyun-su adalah orang pertama yang kita kenal sebagai neohuman.

Neohuman adalah proses final dan sempurna dari monsterisasi. Spesies ini berhasil menyeimbangkan antara jiwa monster dengan pikiran mereka.

Sebagai hasilnya, mereka tetap bisa berwujud atau berpenampilan seperti manusia, tapi dengan kekuatan layaknya monster. Kekuatan ini bisa muncul sesuai keinginan neohuman tersebut.

Karena berwujud setengah manusia-setengah monster, maka bisa saja neohuman kehilangan jiwa manusia mereka saat jiwa monster mereka terlalu mengontrol.

Sama seperti monster, spesies neohuman juga terbentuk dengan beberapa cara. Hyun-su menjadi neohuman karena kutukan, tapi ia berhasil mengontrol hasratnya hingga menjadi spesies istimewa tersebut.

Sang-won menjadi neohuman karena hasil eksperimen dokter Lim (Oh Jung-se), sedangkan Eun-hyuk karena ia masuk ke dalam "jantung".

Jantung adalah kepompong yang fungsinya seperti rahim. Ia adalah tempat bersemayam monster yang telah mati, dan setelah beberapa waktu monster itu akan terlahir kembali selayaknya bayi yang baru lahir, dan menjadi neohuman.

Karena menjadi makhluk yang terlahir kembali, maka neohuman jenis ini juga harus belajar kembali selayaknya bayi. Mereka memang memiliki seluruh ingatan saat masih menjadi manusia, tapi mereka tak memiliki emosi dan sulit berekspresi.

Inilah alasan Eun-hyuk tak memiliki perasaan haru saat ia melihat Eun-yu kembali untuk pertama kalinya. Padahal, ia juga menyimpan foto keluarga mereka di jasnya.


4. Monster SpesialdanLangka

Penjelasan 4 Spesies dalam Drakor Sweet Home 3, dari Monster hingga Neohuman

Foto: Netflix

Seo Yi-su (Kim Si-a), yang merupakan anak Yi-kyung dan Sang-won, termasuk dalam jenis monster yang tak termasuk dalam tiga spesies lainnya.

Yi-su adalah anak yang lahir dari manusia dan monster, membuatnya ecara fisik terlihat seperti neohuman. Ia belum memiliki kemampuan selayaknya spesies tersebut, tapi ia punya kekuatan lain yang tidak dimiliki neohuman.

Yi-su bisa membuat manusia berubah menjadi monster hanya dengan menyentuh tangan manusia itu. Ia juga tumbuh dengan sangat cepat, perkembangan beberapa tahun dilampauinya hanya dalam sekejap.

Seri drakor Sweet Home tidak memberi nama untuk spesies langka seperti Yi-su.

(ita)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1899 seconds (0.1#10.140)