CERMIN: Billy Elliott, Anthony Madu, dan Anak-Anak yang Memperjuangkan Mimpi Mereka
loading...
A
A
A
Setidaknya sebagai film dokumenter, Madu membuat kita percaya bahwa selayaknya orang tua perlu mendukung mimpi anak-anaknya. Kita tak ingin menjadi orang tua seperti yang disebut oleh sutradara, Spike Lee, “parents kill more dreams than anybody”.
Madu menunjukkan bahwa anak-anak akan punya jalannya masing-masing dan kita sebagai orang tua perlu menuntun dan membimbing mereka menuju jalan itu demi mencapai yang mereka inginkan.
Setelah Billy Elliot, Anthony Madu, mungkin kelak ada anak laki-laki dari pelosok Indonesia Timur yang juga bermimpi menjadi penari balet profesional di tengah masyarakat yang masih memelihara kultur toksis maskulinitas. Kita perlu menjadi orang tua yang menjaga mimpi-mimpi mereka dengan sekuat tenaga.
Madu
Sutradara: Matthew Ogens, Joel Kachi Benson
Pemain: Anthony Madu
Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute, bisa dikontak via Instagram @ichwanpersada
Madu menunjukkan bahwa anak-anak akan punya jalannya masing-masing dan kita sebagai orang tua perlu menuntun dan membimbing mereka menuju jalan itu demi mencapai yang mereka inginkan.
Setelah Billy Elliot, Anthony Madu, mungkin kelak ada anak laki-laki dari pelosok Indonesia Timur yang juga bermimpi menjadi penari balet profesional di tengah masyarakat yang masih memelihara kultur toksis maskulinitas. Kita perlu menjadi orang tua yang menjaga mimpi-mimpi mereka dengan sekuat tenaga.
Madu
Sutradara: Matthew Ogens, Joel Kachi Benson
Pemain: Anthony Madu
Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute, bisa dikontak via Instagram @ichwanpersada
(ita)