Review Film Arthur the King: Surat Cinta untuk Anjing Liar

Jum'at, 22 Maret 2024 - 13:39 WIB
loading...
Review Film Arthur the King: Surat Cinta untuk Anjing Liar
Film Arthur the King diadaptasi dari kisah nyata tentang anjing liar di tengah sebuah kompetisi. Foto/Lionsgate
A A A
JAKARTA - Film garapan Simon Cellan Jones ini mengambil tema petualangan dalam hutan yang didasari oleh sebuah perlombaan lari jarak jauh.

Secara singkat, Arthur The King berkisah tentang Michael Light (Mark Wahlberg), seorang petualang dari Amerika yang mengikuti perlombaan ketahanan di Ekuador bersama timnya. Di tengah kompetisi, ia bertemu dengan seekor anjing liar (Arthur) yang akhirnya ikut bersama mereka.



Film ini fokus pada persahabatan Mikael dan Arthur, serta ketahanan mereka dalam menjalani perlombaan yang bisa menginspirasi.

Film ini diadaptasi dari biografi Mikael Lindnord keluaran tahun 2016 berjudul Arthur - The Dog Who Crossed the Jungle to Find a Home. Film Arthur the King mencomot cerita ini dengan menuliskan "berdasarkan kisah nyata".

Review Film Arthur the King: Surat Cinta untuk Anjing Liar

Foto:Lionsgate

Karena berlatar perlombaan outdoor, penonton bisa menyaksikan pemandangan alam indah, dari sungai, bukit, dan hutan. Intinya, ini adalah film yang memanjakan mata dengan gerak kamera yang dinamis.

Sedangkan secara keseluruhan, film Arthur the King mempertahankan esensi narasi aslinya, yaitu menampilkan seekor anjing Arthur. Filmnya secara akurat menggambarkan pertemuan penting antara pembalap dan anjing liar yang mengubah hidupnya.

“Michael memberikan bakso kepada anjing tua kudis yang tak seorang pun pernah berbuat baik padanya,” ujar Mark Wahlberg yang juga memproduser film ini.

"Saat berjuang untuk memenangkan gelar, sesuatu terjadi dalam dirinya yang mengubah jalan hidupnya. Dia tahu dia perlu menyelamatkan anjing ini,” imbuhnya.

Review Film Arthur the King: Surat Cinta untuk Anjing Liar

Foto: Lionsgate

Tentu saja, selayaknya film persahabatan antara manusia dan anjing, Arthur the King penuh dengan kisah haru. Apalagi dalam film digambarkan Arthur menderita sakit parah karena penyiksaan yang pernah dialaminya sebagai anjing liar.

Sebelum film Arthur the King, kisah anjing Arthur pernah juga dibuatkan film dokumenternya yang berjudul Arthur, dan tayang di saluran olahraga ESPN dan masuk dalam program SC Featured.



Film layar lebar ini jadi pelengkap penghormatan kepada Arthur atas dedikasinya. Seperti kata sosok aslinya, Mikael Lindnord, ini adalah "surat cinta untuk Arthur, ... dan banyak Arthur di luar sana".

"Anjing liar atau anjing adopsi yang mereka lihat mungkin adalah sahabat terbaik yang belum pernah mereka temui. Jadi, berikan mereka kesempatan”.

Alpian
Kontributor GenSINDO
MNC University
Instagram: @vyanfree17

(ita)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1362 seconds (0.1#10.140)