Bekal Buat Kamu Sebelum Nonton Film Project Power, Ada Yoshi Sudarso Ikut Main!
loading...
A
A
A
5. KISAH METAFORA TENTANG MELAWAN SISTEM YANG RUSAK
Foto: Netflix
Dalam film ini, pil diberikan gratis kepada masyarakat sebagai sebuah uji coba supaya orang-orang kaya dan mereka yang udah punya kekuatan besar bisa melihat efek dahsyatnya pil tersebut. Ini biar para penjual bisa dengan gampang menjual pil tersebut ke orang-orang berkuasa itu, dan strategi ini terbukti berhasil.
Pil tersebut sebenarnya gak jauh-jauh dari kerjaan pemerintah, yang bersama orang-orang berkuasa lainnya selalu ingin mempertahankan kekuatan dan kekuasaan mereka selama mungkin. Sementara masyarakat biasa akan tetap jadi korban, misalnya kayak karakter Robin yang hidup miskin dan sulit lepas dari kemiskinannya.
"Sistem seperti ini (yang dialami Robin) sebenarnya diciptakan untuk menghancurkan kamu, menempatkan kamu di tempat seperti sekarang ini. Kamu harus menemukan kekuatanmu sebagai cara untuk keluar. Sangat jelas bagi saya bahwa ini harus menjadi film tentang melawan sistem,” kata Mattson Tomlin.
Kota New Orleans yang dipilih sebagai latar tempat sekaligus lokasi syuting jadi tempat yang pas untuk menggambarkan hal ini. Kota pelabuhan yang berbatasan dengan Amerika Selatan ini pernah punya sejarah sebagai kota yang punya pasar budak terbesar. Kota ini juga pernah porak poranda akibat Badai Katrina. Lokasi rumah susun kumuh pun jadi makin menguatkan adanya kesenjangan sosial yang mau digambarkan dalam film ini.
6. METAFORA KARAKTER ANTAGONIS
Foto: Netflix
Bukan cuma ceritanya yang sebuah metafora, salah satu karakter antagonisnya, yaitu Biggie (Rodrigo Santoro) juga adalah sebuah metafora. Biggie adalah seorang pedagang (sales). Dia punya ide besar untuk mengubah dunia dengan menjual pil. Bisa dibilang, dia orang yang visioner.
"Ada alasan mengapa namanya Biggie. Selain badannya besar, dia juga ingin jadi 'orang besar'. Dia haus kekuasaan, dan dia akan melakukan apa pun untuk mendapatkan power, kekuasaan. Itu sebuah metafora," jelas Rodrigo dalam sesi wawancara roundtable.
7. YOSHI SUDARSO JADI WOLVERINE
Foto: Instagram @yoshi_sudarso
Yap, ada aktor Yoshi Sudarso ikut bermain dalam film ini. Dia berperan sebagai Knifebones, yaitu sosok super yang dipengaruhi katak wolverine. Ini adalah amfibi yang bisa mematahkan tulang-tulangnya sendiri supaya bisa menciptakan cakar sebagai mekanisme pertahanan diri. ( )
Yoshi, yang pernah menjadi Power Ranger Koda dalam serial televisi "Power Rangers Dino Charge", ini muncul dalam pertarungan klimaks di pelabuhan melawan Jamie Foxx yang memerankan karakter Art. Kamu bisa melihat aksi Yoshi bertarung jadi penjahat dalam 30 menit terakhir durasi film. Jangan sampai gak ngeh, ya!
Foto: Netflix
Dalam film ini, pil diberikan gratis kepada masyarakat sebagai sebuah uji coba supaya orang-orang kaya dan mereka yang udah punya kekuatan besar bisa melihat efek dahsyatnya pil tersebut. Ini biar para penjual bisa dengan gampang menjual pil tersebut ke orang-orang berkuasa itu, dan strategi ini terbukti berhasil.
Pil tersebut sebenarnya gak jauh-jauh dari kerjaan pemerintah, yang bersama orang-orang berkuasa lainnya selalu ingin mempertahankan kekuatan dan kekuasaan mereka selama mungkin. Sementara masyarakat biasa akan tetap jadi korban, misalnya kayak karakter Robin yang hidup miskin dan sulit lepas dari kemiskinannya.
"Sistem seperti ini (yang dialami Robin) sebenarnya diciptakan untuk menghancurkan kamu, menempatkan kamu di tempat seperti sekarang ini. Kamu harus menemukan kekuatanmu sebagai cara untuk keluar. Sangat jelas bagi saya bahwa ini harus menjadi film tentang melawan sistem,” kata Mattson Tomlin.
Kota New Orleans yang dipilih sebagai latar tempat sekaligus lokasi syuting jadi tempat yang pas untuk menggambarkan hal ini. Kota pelabuhan yang berbatasan dengan Amerika Selatan ini pernah punya sejarah sebagai kota yang punya pasar budak terbesar. Kota ini juga pernah porak poranda akibat Badai Katrina. Lokasi rumah susun kumuh pun jadi makin menguatkan adanya kesenjangan sosial yang mau digambarkan dalam film ini.
6. METAFORA KARAKTER ANTAGONIS
Foto: Netflix
Bukan cuma ceritanya yang sebuah metafora, salah satu karakter antagonisnya, yaitu Biggie (Rodrigo Santoro) juga adalah sebuah metafora. Biggie adalah seorang pedagang (sales). Dia punya ide besar untuk mengubah dunia dengan menjual pil. Bisa dibilang, dia orang yang visioner.
"Ada alasan mengapa namanya Biggie. Selain badannya besar, dia juga ingin jadi 'orang besar'. Dia haus kekuasaan, dan dia akan melakukan apa pun untuk mendapatkan power, kekuasaan. Itu sebuah metafora," jelas Rodrigo dalam sesi wawancara roundtable.
7. YOSHI SUDARSO JADI WOLVERINE
Foto: Instagram @yoshi_sudarso
Yap, ada aktor Yoshi Sudarso ikut bermain dalam film ini. Dia berperan sebagai Knifebones, yaitu sosok super yang dipengaruhi katak wolverine. Ini adalah amfibi yang bisa mematahkan tulang-tulangnya sendiri supaya bisa menciptakan cakar sebagai mekanisme pertahanan diri. ( )
Yoshi, yang pernah menjadi Power Ranger Koda dalam serial televisi "Power Rangers Dino Charge", ini muncul dalam pertarungan klimaks di pelabuhan melawan Jamie Foxx yang memerankan karakter Art. Kamu bisa melihat aksi Yoshi bertarung jadi penjahat dalam 30 menit terakhir durasi film. Jangan sampai gak ngeh, ya!
(it)