10 Masalah yang Paling Ditakuti Gen Z Usia 18-24 Tahun
loading...
A
A
A
Kasus korupsi pada pemerintahan memang jadi masalah yang berurat berakar. Gen Z dituntut untuk melakukan perubahan, salah satunya mengubah budaya korupsi. Pemerintah yang tidak jujur kepada rakyatnya dapat menyebabkan ketimpangan dalam kehidupan masyarakatnya.
Foto:Pexels
Masyarakat mulai melepaskan nilai-nilai kehidupan atau prinsip dalam kehidupan.Sebagai Gen Z yang masih terus berkembang dan terpapar banyak hal dari lingkungan dan media sosial, sulit untuk menemukan panduan hidup dengan nilai moral atau prinsip hidup yang penuh etika.
Foto: Pexels
Masalah kejahatan, kekerasan, dan ketidakamanan juga menghantui Gen Z. Banyak berita menyiarkan kasus-kasus kejahatan dan kekerasan seperti bullying secara langsung maupun melalui media sosial, kekerasan seksual, penganiayaan, bahkan sampai pembunuhan. Ini membuat Gen Z hidup dalam tekanan dan ketakutan menjadi korban.
Menurut YPulse, mengambil sumber dari salah satu pemuda berusia 18 tahun, bahwa perlu sekali meningkatkan pendidikan yang membahas tentang kesehatan mental, kemudahan akses dalam fasilitas yang membantu menyelesaikan isu kesehatan mental, juga pengadaan terapi mental dengan harga yang terjangkau.
Ini perlu agar Gen Z mendapatkan pendidikan yang kuat, baik pendidikan formal maupun moral. Dari sini, Gen Z bisa membentuk pribadi yang baik dan kuat.
Maisun Sitta
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Media Kreatif
9. Minimnya Nilai atau Prinsip
Foto:Pexels
Masyarakat mulai melepaskan nilai-nilai kehidupan atau prinsip dalam kehidupan.Sebagai Gen Z yang masih terus berkembang dan terpapar banyak hal dari lingkungan dan media sosial, sulit untuk menemukan panduan hidup dengan nilai moral atau prinsip hidup yang penuh etika.
10. Kejahatan/ Kekerasan/ Ketidakamanan
Foto: Pexels
Masalah kejahatan, kekerasan, dan ketidakamanan juga menghantui Gen Z. Banyak berita menyiarkan kasus-kasus kejahatan dan kekerasan seperti bullying secara langsung maupun melalui media sosial, kekerasan seksual, penganiayaan, bahkan sampai pembunuhan. Ini membuat Gen Z hidup dalam tekanan dan ketakutan menjadi korban.
Menurut YPulse, mengambil sumber dari salah satu pemuda berusia 18 tahun, bahwa perlu sekali meningkatkan pendidikan yang membahas tentang kesehatan mental, kemudahan akses dalam fasilitas yang membantu menyelesaikan isu kesehatan mental, juga pengadaan terapi mental dengan harga yang terjangkau.
Ini perlu agar Gen Z mendapatkan pendidikan yang kuat, baik pendidikan formal maupun moral. Dari sini, Gen Z bisa membentuk pribadi yang baik dan kuat.
Maisun Sitta
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Media Kreatif
(ita)