Jadi Pahlawan Super dalam Film Project Power, Ini Definisi Kocak Jamie Foxx tentang Superhero
loading...
A
A
A
JAKARTA - Apa definisi superhero menurut kamu? Kebanyakan artis bakal menjawabnya dengan pernyataan yang serius dan penuh makna, tapi Jamie Foxx menjawabnya dengan singkat, dan kocak.
Film laga superhero yang dibintangi Jamie Foxx, "Project Power", bakal tayang di Netflix pada Jumat (14/8).
Film ini bercerita tentang beredarnya banyak pil di kota New Orleans, Amerika Serikat, yang bisa mengubah orang yang menelan pil tersebut jadi sosok yang punya kekuatan super.
Karakter bernama Art yang dimainkan Jamie termasuk orang yang menelan pil tersebut, dan mengubahnya jadi seorang superhero, tapi cuma selama lima menit aja. ( )
Foto: Netflix
Nah, saat ditanya apa definisi superhero menurut Jamie, dia bilang superhero adalah orang yang bisa bikin pesta jadi meriah.
"Mari kita naikkan level arti superhero," katanya. "Superhero adalah orang yang hangout, yang bawa minuman ke pesta," katanya penuh semangat, saat wawancara roundtable virtual via Zoom dengan wartawan dari Indonesia dan Malaysia, termasuk SINDO Media, pada Rabu (6/8) lalu.
Bisa jadi, gara-gara karakternya yang easy going dan penuh semangat inilah yang bikin aktor dan komedian peraih Piala Oscar lewat film "Ray" (2004) ini dipilih jadi pemeran utama dalam "Project Power".
Mengutip dari siaran pers Netflix, aktor berusia 52 tahun itu jadi orang pertama yang disodori naskah oleh para pembuat film "Project Power".
(kiri ke kanan) Sutradara Ariel Schulman, Henry Joost, Jamie Foxx. Foto: Skip Bolen/Netflix
"Jamie membuat saya tertawa lebih keras dibanding biasanya, dalam konteks profesional," ujar sutradara Henry Joost.
"Ia seorang penghibur yang luar biasa dalam segala aspek, terutama sebagai aktor. Ia memasukkan begitu banyak sisi kemanusiaan dalam peran ini," imbuh Henry. (Baca Juga: Aturan Ketat yang Mesti Dipatuhi Para Aktor Kalo Bergabung ke MCU)
Memang, sebagai pemeran Art, Jamie bisa berakting dalam segala suasana. Dia bisa kelihatan kasar dan tegas, tapi di lain waktu bisa juga kocak, bahkan sendu mendayu kalau ingat masa lalunya yang sedih.
Saking bagusnya reputasi Jamie Foxx sebagai aktor, Joseph Gordon-Levitt yang main jadi polisi bernama Frank bahkan langsung mau aja diajak main dalam film ini gara-gara ada Jamie di dalamnya.
Foto: Skip Bolen/Netflix
Selain unsur Jamie Foxx, aktor yang akrab dipanggil Joe itu juga menegaskan bahwa walau genre film ini udah umum banget, yaitu laga superhero, dan kita bakal banyak melihat hal-hal stereotip dan familier dalam "Project Power", tapi Joe menegaskan bahwa film ini tetap beda.
"(Sutradara) Henry dan Ariel (Schulman) menerapkan pendekatan dalam film ini. Singkatnya, ini bakal jadi perjalanan yang menyegarkan dan menyenangkan untuk ditonton," janji Joe. ( )
Film laga superhero yang dibintangi Jamie Foxx, "Project Power", bakal tayang di Netflix pada Jumat (14/8).
Film ini bercerita tentang beredarnya banyak pil di kota New Orleans, Amerika Serikat, yang bisa mengubah orang yang menelan pil tersebut jadi sosok yang punya kekuatan super.
Karakter bernama Art yang dimainkan Jamie termasuk orang yang menelan pil tersebut, dan mengubahnya jadi seorang superhero, tapi cuma selama lima menit aja. ( )
Foto: Netflix
Nah, saat ditanya apa definisi superhero menurut Jamie, dia bilang superhero adalah orang yang bisa bikin pesta jadi meriah.
"Mari kita naikkan level arti superhero," katanya. "Superhero adalah orang yang hangout, yang bawa minuman ke pesta," katanya penuh semangat, saat wawancara roundtable virtual via Zoom dengan wartawan dari Indonesia dan Malaysia, termasuk SINDO Media, pada Rabu (6/8) lalu.
Bisa jadi, gara-gara karakternya yang easy going dan penuh semangat inilah yang bikin aktor dan komedian peraih Piala Oscar lewat film "Ray" (2004) ini dipilih jadi pemeran utama dalam "Project Power".
Mengutip dari siaran pers Netflix, aktor berusia 52 tahun itu jadi orang pertama yang disodori naskah oleh para pembuat film "Project Power".
(kiri ke kanan) Sutradara Ariel Schulman, Henry Joost, Jamie Foxx. Foto: Skip Bolen/Netflix
"Jamie membuat saya tertawa lebih keras dibanding biasanya, dalam konteks profesional," ujar sutradara Henry Joost.
"Ia seorang penghibur yang luar biasa dalam segala aspek, terutama sebagai aktor. Ia memasukkan begitu banyak sisi kemanusiaan dalam peran ini," imbuh Henry. (Baca Juga: Aturan Ketat yang Mesti Dipatuhi Para Aktor Kalo Bergabung ke MCU)
Memang, sebagai pemeran Art, Jamie bisa berakting dalam segala suasana. Dia bisa kelihatan kasar dan tegas, tapi di lain waktu bisa juga kocak, bahkan sendu mendayu kalau ingat masa lalunya yang sedih.
Saking bagusnya reputasi Jamie Foxx sebagai aktor, Joseph Gordon-Levitt yang main jadi polisi bernama Frank bahkan langsung mau aja diajak main dalam film ini gara-gara ada Jamie di dalamnya.
Foto: Skip Bolen/Netflix
Selain unsur Jamie Foxx, aktor yang akrab dipanggil Joe itu juga menegaskan bahwa walau genre film ini udah umum banget, yaitu laga superhero, dan kita bakal banyak melihat hal-hal stereotip dan familier dalam "Project Power", tapi Joe menegaskan bahwa film ini tetap beda.
"(Sutradara) Henry dan Ariel (Schulman) menerapkan pendekatan dalam film ini. Singkatnya, ini bakal jadi perjalanan yang menyegarkan dan menyenangkan untuk ditonton," janji Joe. ( )
(it)