5 Alasan Nonton Cinta Pertama Ayah, Drama Kriminal yang Bikin Haru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Vidio menghadirkan serial asli terbaru berjudul Cinta Pertama Ayah. Berbeda dari sebelumnya, genrenya adalah drama kriminal yang terinspirasi dari perjuangan seorang ayah mencari keadilan untuk anak perempuannya.
Serial ini dibintangi oleh deretan pemain ternama, yaitu Yasmin Napper (Amara), Teuku Rifnu Wikana (Darma), Al Ghazali (Stefan), Dwi Sasono (Reza), Rianti Cartwright (Kemala), Nurra Datau (Putri), Ersa Mayori (Nabila), dan Chelsea Shania (Suzie). Diproduksi langsung oleh Sky Films, sutradaranya adalah Hadrah Daeng Ratu.
Sudah tayang dengan delapan episode, Cinta Pertama Ayah dikemas dengan drama yang sangat intens sejak episode awal. Emosi terkandung dalam setiap karakternya, dengan alur cerita suspense yang dihadirkan sejak permulaan.
Serial Cinta Pertama Ayah diangkat dari kondisi sosial yang terjadi di tengah masyarakat. Korban kekerasan seksual kebanyakan dihadapkan pada banyak hal yang menghalanginya untuk angkat suara. Korban takut akan penghakiman dari masyarakat, belum lagi mentalnya yang sudah hancur karena peristiwa tragis tersebut.
Nah, berikut ini adalah lima alasan untuk kamu menonton serial Cinta Pertama Ayah di Vidio.
Foto: Vidio
Cinta Pertama Ayahmengangkat hingga ke sisi paling dalam suasana kebatinan seorang ayah yang sebagian dirinya ikut hancur ketika anak yang disayanginya hancur. Kepiawaian Teuku Rifnu Wikana yang berperan sebagai ayah bernama Darma tidak diragukan lagi.
Aktor serbabisa ini sanggup menghadirkan berbagai tingkatan dan ekspresi emosi yang beragam, seperti rasa sedih, takut, cemas, tersakiti, hingga ketidakberdayaan. Bagaimana frustasinya dia harus menghadapi orang yang dengan kuasanya bisa memainkan hukum.
Teuku Rifnu Wikana mengaku ini pengalaman yang luar biasa dalam sejarah dia sebagai seorang aktor. “Pertama membaca naskahnya, saya tidak berpikir panjang, langsung menerima. Ceritanya sungguh dalam dan banyak pesan moral dan sosial yang bisa diambil," ujar Teuku Rifnu saat acara pemutaran film Cinta Pertama Ayah di kawasan Sudirman pada pertengahan Januari lalu.
"Peran Darma itu kompleks karena secara hubungan emosional dia bersentuhan dengan semua karakter yang ada di series ini, terkhusus dengan Amara itu sangat kenal,” imbuhnya.
Foto: Vidio
Cinta Pertama Ayah mempunyai alur yang dalam. Konflik yang dibangun antar-individu dihadirkan dengan kompleks dan linear. Ada perangkap dalam hubungan cinta remaja yang toxic, cinta ayah yang besar hingga rela melakukan apa saja demi anak tercintanya, cinta orang tua yang dimanifestasikan secara salah sehingga menghasilkan berbagai disfungsi sosial pada keluarganya.
Hadrah Daeng Ratu mengungkapkan bahwa erial ini adalah karya yang menguras segenap energinya. “Ini bukan sekadar drama romance, tetapi ada unsur crime investigationyang membuat orang penasaran siapa pelaku kekerasan seksual pada Amara di akhir series," katanya.
Tantangan yang dihadapi adalah dengan banyaknya adegan emosional yang menguras air mata. "Bagaimana untuk tetap konsisten sehingga emosi tersebut terakumulasi dan ter-deliver,” jelas Hadrang Daeng Ratu.
Hadrah menambahkan bahwa ia tidak terlalu mendapatkan hambatan selama penggarapan serial ini karena dari sisi naskah sudah solid dan tereksekusi dengan baik oleh para pemain.
Foto: Vidio
Penjiwaan Yasmin Napper sebagai Amara, gadis yang mengalami PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) usai mengalami kekerasan seksual sangat meyakinkan. Gestur dan aktingnya bisa menghadirkan emosi yang kuat. Yasmin mengaku riset khusus untuk mendalami karakter Amara.
“Dari riset yang kulakukan, mengalami kekerasan seksual itu pengalaman sangat traumatik dan banyak terjadi di sekitar kita. Korban kebanyakan diam karena memang tidak mudah keluar dari trauma ini," tegas Yasmin.
"Pelajaran penting dengan peranku sebagai Amara adalah kita tidak perlu takut untuk speak up, karena yang mencintai kita, akan tetapi mendampingi kita. Kamu gak sendirian.,” kata aktris yang mengaku bahwa inilah kali pertama kali dia membintangi serial asli di platform streaming.
Foto: Vidio
Dalam serial ini, penonton bisa melihat sisi lain dari Al Ghazali dalam memerankan karakter yang tidak biasa. Karakter yang seperti kuat dari luar, tetapi sebenarnya rapuh di dalamnya.
Kehadirannya sebagai pacar Amara yang mengalami peristiwa nahas mengharuskan Al Ghazali untuk menguras emosi. “Ini adalah karakter yang challenging sekaligus unik dari semua karakter yang pernah aku mainkan," ujarnya.
"Tantangannya adalah bagaimana meramu semua gejolak emosi baik itu senang, sedih, hampa, kosong, dan berpindah pindah dari satu emosi ke emosi berikutnya,” Kata Al Ghazali.
Foto: Vidio
Dennis Adhiswara kembali dipertemukan dengan Rianti Cartwright dalam serial Cinta PertamaAyah setelah 17 tahun berlalu. Keduanya pernah bermain bersama dalamsinetron Jomblo pada 2007.
Baik Dennis dan Rianti pun mengaku sama-sama senang akhirnya bisa kembali beradu akting, meskipun dengan peran yang sangat jauh berbeda ketika memerankan sinetron terdahulunya. Dalam Cinta Pertama Ayah, Dennis berperan sebagai polisi bernama Farid, sedangkan Rianti menjadi Ibu dari Amara, Kemala.
“Ketika melihat Rianti di depan kamera berperan sebagai Ibu, saya langsung merasakan, 'Oh my God, ini Rianti yang berbeda, nih'. Gue gak pernah melihat Rianti seperti ini,” ujar Dennis Adhiswara.
Tim Cinta Pertama Ayah berharapserial inibisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu kekerasan seksual. Juga untuk menanamkan pada para korban bahwa mereka tidak sendirian.
Episode baru serial Cinta Pertama Ayah akan tayang tiap Sabtu di Vidio.
Alpian
Kontributor GenSINDO
MNC University
Lihat Juga: Polda Jateng Ungkap Kasus Kekerasan Seksual Kakak Adik di Purworejo, 3 Tersangka Ditangkap
Serial ini dibintangi oleh deretan pemain ternama, yaitu Yasmin Napper (Amara), Teuku Rifnu Wikana (Darma), Al Ghazali (Stefan), Dwi Sasono (Reza), Rianti Cartwright (Kemala), Nurra Datau (Putri), Ersa Mayori (Nabila), dan Chelsea Shania (Suzie). Diproduksi langsung oleh Sky Films, sutradaranya adalah Hadrah Daeng Ratu.
Sudah tayang dengan delapan episode, Cinta Pertama Ayah dikemas dengan drama yang sangat intens sejak episode awal. Emosi terkandung dalam setiap karakternya, dengan alur cerita suspense yang dihadirkan sejak permulaan.
Serial Cinta Pertama Ayah diangkat dari kondisi sosial yang terjadi di tengah masyarakat. Korban kekerasan seksual kebanyakan dihadapkan pada banyak hal yang menghalanginya untuk angkat suara. Korban takut akan penghakiman dari masyarakat, belum lagi mentalnya yang sudah hancur karena peristiwa tragis tersebut.
Nah, berikut ini adalah lima alasan untuk kamu menonton serial Cinta Pertama Ayah di Vidio.
1. Cinta Ayah yang Tanpa Syarat
Foto: Vidio
Cinta Pertama Ayahmengangkat hingga ke sisi paling dalam suasana kebatinan seorang ayah yang sebagian dirinya ikut hancur ketika anak yang disayanginya hancur. Kepiawaian Teuku Rifnu Wikana yang berperan sebagai ayah bernama Darma tidak diragukan lagi.
Aktor serbabisa ini sanggup menghadirkan berbagai tingkatan dan ekspresi emosi yang beragam, seperti rasa sedih, takut, cemas, tersakiti, hingga ketidakberdayaan. Bagaimana frustasinya dia harus menghadapi orang yang dengan kuasanya bisa memainkan hukum.
Teuku Rifnu Wikana mengaku ini pengalaman yang luar biasa dalam sejarah dia sebagai seorang aktor. “Pertama membaca naskahnya, saya tidak berpikir panjang, langsung menerima. Ceritanya sungguh dalam dan banyak pesan moral dan sosial yang bisa diambil," ujar Teuku Rifnu saat acara pemutaran film Cinta Pertama Ayah di kawasan Sudirman pada pertengahan Januari lalu.
"Peran Darma itu kompleks karena secara hubungan emosional dia bersentuhan dengan semua karakter yang ada di series ini, terkhusus dengan Amara itu sangat kenal,” imbuhnya.
2. Antara Cinta dan Relasi Kuasa
Foto: Vidio
Cinta Pertama Ayah mempunyai alur yang dalam. Konflik yang dibangun antar-individu dihadirkan dengan kompleks dan linear. Ada perangkap dalam hubungan cinta remaja yang toxic, cinta ayah yang besar hingga rela melakukan apa saja demi anak tercintanya, cinta orang tua yang dimanifestasikan secara salah sehingga menghasilkan berbagai disfungsi sosial pada keluarganya.
Hadrah Daeng Ratu mengungkapkan bahwa erial ini adalah karya yang menguras segenap energinya. “Ini bukan sekadar drama romance, tetapi ada unsur crime investigationyang membuat orang penasaran siapa pelaku kekerasan seksual pada Amara di akhir series," katanya.
Tantangan yang dihadapi adalah dengan banyaknya adegan emosional yang menguras air mata. "Bagaimana untuk tetap konsisten sehingga emosi tersebut terakumulasi dan ter-deliver,” jelas Hadrang Daeng Ratu.
Hadrah menambahkan bahwa ia tidak terlalu mendapatkan hambatan selama penggarapan serial ini karena dari sisi naskah sudah solid dan tereksekusi dengan baik oleh para pemain.
3. Yasmin Napper Bikin Baper
Foto: Vidio
Penjiwaan Yasmin Napper sebagai Amara, gadis yang mengalami PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) usai mengalami kekerasan seksual sangat meyakinkan. Gestur dan aktingnya bisa menghadirkan emosi yang kuat. Yasmin mengaku riset khusus untuk mendalami karakter Amara.
“Dari riset yang kulakukan, mengalami kekerasan seksual itu pengalaman sangat traumatik dan banyak terjadi di sekitar kita. Korban kebanyakan diam karena memang tidak mudah keluar dari trauma ini," tegas Yasmin.
"Pelajaran penting dengan peranku sebagai Amara adalah kita tidak perlu takut untuk speak up, karena yang mencintai kita, akan tetapi mendampingi kita. Kamu gak sendirian.,” kata aktris yang mengaku bahwa inilah kali pertama kali dia membintangi serial asli di platform streaming.
4. Al Ghazali yangAktingnya Bernyali
Foto: Vidio
Dalam serial ini, penonton bisa melihat sisi lain dari Al Ghazali dalam memerankan karakter yang tidak biasa. Karakter yang seperti kuat dari luar, tetapi sebenarnya rapuh di dalamnya.
Kehadirannya sebagai pacar Amara yang mengalami peristiwa nahas mengharuskan Al Ghazali untuk menguras emosi. “Ini adalah karakter yang challenging sekaligus unik dari semua karakter yang pernah aku mainkan," ujarnya.
"Tantangannya adalah bagaimana meramu semua gejolak emosi baik itu senang, sedih, hampa, kosong, dan berpindah pindah dari satu emosi ke emosi berikutnya,” Kata Al Ghazali.
5. Dennis Adhiswara Reuni dengan Rianti Cartwright setelah 17 Tahun
Foto: Vidio
Dennis Adhiswara kembali dipertemukan dengan Rianti Cartwright dalam serial Cinta PertamaAyah setelah 17 tahun berlalu. Keduanya pernah bermain bersama dalamsinetron Jomblo pada 2007.
Baik Dennis dan Rianti pun mengaku sama-sama senang akhirnya bisa kembali beradu akting, meskipun dengan peran yang sangat jauh berbeda ketika memerankan sinetron terdahulunya. Dalam Cinta Pertama Ayah, Dennis berperan sebagai polisi bernama Farid, sedangkan Rianti menjadi Ibu dari Amara, Kemala.
“Ketika melihat Rianti di depan kamera berperan sebagai Ibu, saya langsung merasakan, 'Oh my God, ini Rianti yang berbeda, nih'. Gue gak pernah melihat Rianti seperti ini,” ujar Dennis Adhiswara.
Tim Cinta Pertama Ayah berharapserial inibisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu kekerasan seksual. Juga untuk menanamkan pada para korban bahwa mereka tidak sendirian.
Episode baru serial Cinta Pertama Ayah akan tayang tiap Sabtu di Vidio.
Alpian
Kontributor GenSINDO
MNC University
Lihat Juga: Polda Jateng Ungkap Kasus Kekerasan Seksual Kakak Adik di Purworejo, 3 Tersangka Ditangkap
(ita)