7 Kebaikan yang Pernah Dilakukan Ryomen Sukuna di Jujutsu Kaisen

Ryomen Sukuna diperkenalkan sebagai salah satu antagonis di Jujutsu Kaisen. Bersemayam di tubuh protagonisnya, Yuji Itadori, untuk beberapa lama, Sukuna dikenal sebagai Raja Kutukan yang dulunya sangat kejam. Keinginannya menjadi yang terkuat di dunia membuatnya melakukan apa pun yang dia suka.

Peringatan: Mengandung Spoiler Manga Jujutsu Kaisen!

Kekejamannya membuat orang ketakutan. Sepertinya, tidak ada hal baik yang bisa dilakukan makhluk dengan empat tangan dan empat mata tersebut. Namun, itu tidak sepenuhnya benar. Dalam sejumlah kesempatan, Sukuna menunjukkan kebaikan hatinya.

Tentu saja, kebaikan hati Sukuna itu tidak semuanya tulus. Ada sejumlah agenda besar yang tersembunyi di balik perbuatan baiknya itu. Sementara, itu juga menegaskan siapa sebenarnya dirinya. Di sejumlah kasus, dia malah membantu kubu baik di serial ini. Apa saja kebaikan yang pernah dilakukan Sukuna di Jujutsu Kaisen? Simak ulasannya berikut!

Baca Juga

Jujutsu Kaisen Diduga Segera Ungkapkan Nama Asli Ryomen Sukuna

7. Menyelamatkan Yuji

^{Foto: YouTube}

Ketika Yuji dikirim untuk menyelidiki pusat penahanan, dia memberikan waktu bagi Sukuna untuk mengendalikan tubuhnya agar bisa keluar dari sana. Itu karena ada roh kutukan kelas khusus di tempat itu dan kemampuan sihir jujutsu Yuji tidak cukup kuat untuk melawannya. Yang menarik, Yuji bisa mempercayai Sukuna pada saat itu.

Awalnya, Sukuna memang mecoba memberikan kendali kembali ke Yuji, tapi, itu tidak berhasil. Lalu, Sukuna ingin menggunakan roh lain untuk menarget Megumi Fushiguro. Tapi, itu tidak berjalan sesuai rencananya. Roh itu malahan berusaha menyerang Sukuna. Tapi, usaha itu berakhir dalam waktu cepat setelah Sukuna memotong-motong roh itu. Dia juga membunuh roh lain secepat kilat.

6. Menghidupkan Kembali Yuji

^{Foto: YouTube}

Sebenarnya, Sukuna tidak melakukan hal baik dengan menghidupkan kembali Yuji setelah mencabut jantung bocah itu di hadapan Megumi. Apalagi, kebangkitan kembali ini membuat Yuji harus membayar harga yang buruk. Setelah mati, Sukuna mengajukan Ikrar Pengikat kepada Yuji. Keduanya lantas bernegosiasi di Domain Expansion Sukuna.

Yuji menolak Ikrar itu dan mengusulkan pertarungan sampai mati. Tapi, Sukuna masih mengajukan syarat. Sukuna mensyaratkan, dia akan menghidupkan kembali Yuji tanpa Ikrar kalau bocah itu menang. Kalau Sukuna menang, maka Yuji akan dipaksa menyepakati Ikrar itu, tapi kehilangan ingatan tentang Ikrar tersebut. Pada akhirnya, Yuji dengan cepat diatasi Sukuna. Artinya, Yuji dihidupkan kembali, tapi dengan bayaran yang lumayan buruk.

5. Menghormati Jogo sebelum Membunuhnya

^{Foto: YouTube}

Sukuna biasanya sok bossy dan menyombongkan kekuatannya saat bertarung. Meski begitu, ada sejumlah momen di mana dia menunjukkan rasa hormatnya pada lawannya. Salah satunya adalah pada Jogo.

Sebelum Sukuna membunuh Jogo, dia memuji kekuatan roh kutukan itu dan mengakui tekadnya untuk terus bertarung. Sukuna mengakui meskipun Jogo sebenarnya kalah darinya, dia terus mendorong batasannya. Sukuna bahkan mengatakan kepada Jogo kalau dia patut berbangga pada dirinya sendiri sebelum membunuh roh kutukan itu. Ini membuat Sukuna terlihat lebih rendah hati ketimbang Satoru Gojo yang terus menghina Jogo ketika keduanya bertarung.

4. Mengampuni Megumi

^{Foto: YouTube}

Meski Sukuna bisa dengan mudah mengatasi Megumi, dia masih memutuskan untuk mengampuni nyawa penyihir jujutsu muda itu. Awalnya, Sukuna masuk pertarungan dengan niat untuk membunuh Megumi. Tapi, dia mengurungkan niatnya begitu terkesan dengan Teknik Kutukan Sepuluh Bayangan bocah itu.

Setelah melihat teknik itu, Sukuna memutuskan punya rencana untuk Megumi. Makanya, dia tidak bisa membunuh cowok itu. Keputusan Sukuna untuk tidak membunuh Megumi memang hal baik. Meskipun, dalam perjalanannya, jelas kalau Sukuna tidak punya tujuan baik dengan keputusannya itu. Di manga, Sukuna pindah ke tubuh Megumi demi mendapatkan Teknik Kutukan warisan klan Zenin itu.

3. Menyelamatkan Megumi dari Serangan Mahoraga

^{Foto: SportsKeeda}

Di Insiden Shibuya, Sukuna membantu Megumi melawan Mahoraga, yang dilepaskan Megumi saat sekarat setelah ditusuk Haruta Shigemo. Ini adalah kedua kalinya bagi Sukuna menyelamatkan Megumi. Meski ini terlihat sebagai kebaikan hatinya, ada agenda besar yang sebenarnya jahat yang disimpan Raja Kutukan itu.

Ketika Sukuna tiba di lokasi di mana Megumi mati, dia meluangkan waktu untuk menggunakan kemampuan penyembuhnya pada Megumi. Sukuna mengatakan kalau bocah itu tidak boleh mati. Setelah bertarung melawan Mahoraga, Sukuna membawa Megumi ke lokasi Shoko Ieiri dan Masamichi Yaga sehingga dia bisa mendapatkan perawatan medis.

2. Menempatkan Mahito di Tempatnya

^{Foto: CBR}

Jelas kalau Sukuna tidak menganggap Mahito terlalu serius. Ketika Mahito berusaha memaksa Sukuna keluar dan mengambil alih Yuji, Sukuna tidak senang. Dia memperingatkan roh kutukan itu agar tidak menyentuh jiwanya. Mahito pun terpaksa menjauhinya.

Ini terjadi setelah kedua roh kutukan itu menertawai Yuji yang tidak berdaya dan tidak bisa menyelamatkan Junpei. Sepertinya, Mahito merasa dia mendapatkan Sukuna sebagai sekutunya, tapi dia salah. Bagi Sukuna, Mahito hanyalah hama dan seharusnya sadar di mana tempatnya.

Baca Juga

10 Kekuatan Raja Kutukan Ryomen Sukuna di Jujutsu Kaisen

1. Melukai Mahito sampai Parah

^{Foto: Attack of the Fanboy}

Mahito sepertinya tidak memahami indikasi kalau Sukuna sama sekali tidak mau berurusan dengannya. Setelah Sukuna memperingatkannya agar jangan menyentuh jiwanya, Mahito tetap saja menyentuhnya. Ketika Yuji masuk Domain Expansion Mahito untuk menyelamatkan nyawa Kento Nanami, Mahito malah menyentuh jiwa Sukuna, bukan jiwa Yuji.

Ketika Sukuna merasa kalau Mahito menyentuh jiwanya, dia langsung melukai Mahito sampai parah hanya dengan melambaikan jarinya. Sukuna mengatakan kepada roh kutukan kekanak-kanakan itu kalau tidak ada bedanya apakah luka itu membunuhnya atau tidak. Mahito memang selamat dari luka itu, tapi, dia harus menghadapi “pengadilan” terakhirnya dengan kemunculan Kenjaku yang meng-exorcise-nya. Meski begitu, ini memperlihatkan kalau Sukuna bukan orang yang bisa dipermainkan dan perbuatannya itu membuka peluang untuk mengakhiri perjalanan Mahito untuk selamanya.