Ospek Daring Bakal Membosankan? Gak Bakal kalau Acaranya Seperti Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Para panitia ospek daring dari berbagai kampus di Indonesia harus memutar otak supaya ospek tetap berjalan menyenangkan dan atraktif. Games seru pun jadi andalan.
Akibat pandemi covid-19 yang masih terus berlangsung di Indonesia, pemerintah pun memutuskan supaya kampus menyelenggarakan masa Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) 2020 secara daring.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) pun sudahmengeluarkan panduan khusus untuk pelaksanaan ospek mahasiswa baru (maba) tahun ini, antara lain untuk pemberian materi dan waktu ospek.
Gara-gara kebijakan ini, para maba pun meramaikan media sosial dengan menyebut bahwa ospek tahun ini pasti bakal bikin bosen.
Padahal, panitia ospek tiap kampus pastinya berusaha keras untuk membuat acara tetap asik, berkesan, dan yang pasti gak bikin bosan.
Foto: Mladen Sladojevic/E+/Getty Images
Hal ini ditegaskan oleh salah satu panitia ospek sebuah universitas swasta di Jakarta, yang minta namanya ditulis dengan inisial FMK. FMK mengaku, dia dan timnya berusaha keras untuk membuat ospek ini tetap seru dan berkesan bagi maba.
“Strategi kami adalah menyiapkan kegiatan yang mengharuskan pesertanya untuk bekerja sama melakukan sebuah tantangan atau games. Jadi, tanpa harus bertemu langsung, mereka bisa tetap berbincang dan bercanda lewat kegiatan yang kami sajikan,” katanya.
“Bukan cuma asik, tapi kegiatannya juga bikin mereka harus berpikir, bertukar pikiran, dan berdiskusi, jadi semua peserta bisa belajar juga,” ujar FMK.
Beberapa acara menarik menurut FMK yang udah direncanakan panitia adalah game brain twister yang membuat peserta mesti menjawab pertanyaan dalam jangka waktu tertentu.
Pertanyaannya berupa tebak gambar, teka-teki, hitungan, teka teki silang, bingo, dan sebagainya. Games ini sengaja dibuat untuk meningkatkan kerja sama dan kemampuan berpikir peserta.
Foto:Catherine Newman/New York Times
Sementara R, salah satu panitia ospek daring di salah satu universitas negeri di Jawa Barat, bersama teman-temannya bakal memaksimalkan mentoringuntuk maba.
“Sejauh ini yang menurut saya menarik adalah ide kegiatan mentoring. Jadi mahasiswa baru jalur SNMPTN dan Mandiri BUD yang sudah keterima diberi bekal oleh PJK berupa materi-materi yang dibutuhkan saat menjadi mahasiswa,” jelasnya.
Selain itu, penyampaian materi juga ada yang dilakukan dengan teka-teki supaya menarik.
Pastinya, juga akan ada games di tengah-tengah penyampaian materi supaya peserta gak bosan.
Foto:AFP/Getty Images
Kedisiplinan Harus Tetap Jalan
Nah, supaya maba tetap disiplin dan gak rebahan atau main ponsel saat ospek daring, R menyebut bahwa panitia dari kampusnya akan melakukan pengecekan kedisiplinan peserta secara pasif dengan cara mengamati peserta.
“Ada juga tes sebelum dan sesudah pemberian materi supaya kami tahu sejauh mana pemahaman maba dan memastikan mereka memperhatikan,” kata R.
Sementara FMK dan timnya mengatakan bahwa strategi monitoringnya adalah dengan menerapkan bahwa sewaktu-waktu panitia atau pemberi materi akan bertanya mengenai acara yang baru aja dilalui oleh peserta.
Foto: Getty Images
“Ini biar peserta tetap terjaga dan fokus kalau sewaktu-waktu dipanggil panitia atau narasumber,” jelas FMK.
Yang pasti, baik R maupun FMK menegaskan bahwa Standard Operating Procedure (SOP) bakal tetap diterapkan meskipun ospek dilakukan secara daring.
SOP tersebut di antaranya penggunaan name tag, pakaian, rambut, kerudung, dan kelengkapan perangkat.
Nah, para maba, siap-siap menyambut ospek daring, ya!
GenSINDO
Ni Ketut Candra Puspita
Indonesia International Institute for Life-Sciences
Akibat pandemi covid-19 yang masih terus berlangsung di Indonesia, pemerintah pun memutuskan supaya kampus menyelenggarakan masa Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) 2020 secara daring.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) pun sudahmengeluarkan panduan khusus untuk pelaksanaan ospek mahasiswa baru (maba) tahun ini, antara lain untuk pemberian materi dan waktu ospek.
Gara-gara kebijakan ini, para maba pun meramaikan media sosial dengan menyebut bahwa ospek tahun ini pasti bakal bikin bosen.
Padahal, panitia ospek tiap kampus pastinya berusaha keras untuk membuat acara tetap asik, berkesan, dan yang pasti gak bikin bosan.
Foto: Mladen Sladojevic/E+/Getty Images
Hal ini ditegaskan oleh salah satu panitia ospek sebuah universitas swasta di Jakarta, yang minta namanya ditulis dengan inisial FMK. FMK mengaku, dia dan timnya berusaha keras untuk membuat ospek ini tetap seru dan berkesan bagi maba.
“Strategi kami adalah menyiapkan kegiatan yang mengharuskan pesertanya untuk bekerja sama melakukan sebuah tantangan atau games. Jadi, tanpa harus bertemu langsung, mereka bisa tetap berbincang dan bercanda lewat kegiatan yang kami sajikan,” katanya.
“Bukan cuma asik, tapi kegiatannya juga bikin mereka harus berpikir, bertukar pikiran, dan berdiskusi, jadi semua peserta bisa belajar juga,” ujar FMK.
Beberapa acara menarik menurut FMK yang udah direncanakan panitia adalah game brain twister yang membuat peserta mesti menjawab pertanyaan dalam jangka waktu tertentu.
Pertanyaannya berupa tebak gambar, teka-teki, hitungan, teka teki silang, bingo, dan sebagainya. Games ini sengaja dibuat untuk meningkatkan kerja sama dan kemampuan berpikir peserta.
Foto:Catherine Newman/New York Times
Sementara R, salah satu panitia ospek daring di salah satu universitas negeri di Jawa Barat, bersama teman-temannya bakal memaksimalkan mentoringuntuk maba.
“Sejauh ini yang menurut saya menarik adalah ide kegiatan mentoring. Jadi mahasiswa baru jalur SNMPTN dan Mandiri BUD yang sudah keterima diberi bekal oleh PJK berupa materi-materi yang dibutuhkan saat menjadi mahasiswa,” jelasnya.
Selain itu, penyampaian materi juga ada yang dilakukan dengan teka-teki supaya menarik.
Pastinya, juga akan ada games di tengah-tengah penyampaian materi supaya peserta gak bosan.
Foto:AFP/Getty Images
Kedisiplinan Harus Tetap Jalan
Nah, supaya maba tetap disiplin dan gak rebahan atau main ponsel saat ospek daring, R menyebut bahwa panitia dari kampusnya akan melakukan pengecekan kedisiplinan peserta secara pasif dengan cara mengamati peserta.
“Ada juga tes sebelum dan sesudah pemberian materi supaya kami tahu sejauh mana pemahaman maba dan memastikan mereka memperhatikan,” kata R.
Sementara FMK dan timnya mengatakan bahwa strategi monitoringnya adalah dengan menerapkan bahwa sewaktu-waktu panitia atau pemberi materi akan bertanya mengenai acara yang baru aja dilalui oleh peserta.
Foto: Getty Images
“Ini biar peserta tetap terjaga dan fokus kalau sewaktu-waktu dipanggil panitia atau narasumber,” jelas FMK.
Yang pasti, baik R maupun FMK menegaskan bahwa Standard Operating Procedure (SOP) bakal tetap diterapkan meskipun ospek dilakukan secara daring.
SOP tersebut di antaranya penggunaan name tag, pakaian, rambut, kerudung, dan kelengkapan perangkat.
Nah, para maba, siap-siap menyambut ospek daring, ya!
GenSINDO
Ni Ketut Candra Puspita
Indonesia International Institute for Life-Sciences
(it)