Fakta-Fakta di Balik Layar Serial Gadis Kretek, Putar Lagu Tenda Biru

Sabtu, 04 November 2023 - 16:15 WIB
loading...
Fakta-Fakta di Balik...
Serial Gadis Kretek menampilkan kisah period romance yang dibawakan oleh Dian Sastrowardoyo dan Ario Bayu. Foto/Netflix
A A A
JAKARTA - Serial Gadis Kretek tayang di Netflix sejak 2 November lalu sepanjang lima episode. Serial ini dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Arya Saloka, dan Putri Marino.

Serial ini diadaptasi dari novel laris tahun 2012 berjudul sama karya Ratih Kumala. Ia pula yang menulis skenario untuk versi serialnya.

Adapun kursi sutradara dipegang oleh dua orang, yang juga pasangan suami-istri, yaitu Kamila Andini dan Ifa Isfansyah. Shanty Harmayn dan Tanya Yuson memegang posisi produser eksekutif.

Serial Gadis Kretek berlatar tahun 1960-an, mengisahkan Dasiyah alias Jeng Yah (Dian Sastrowardoyo), perempuan anak pemilik pabrik rokok kretek Merdeka Djaja. Ia punya visi progresif tentang pabrik itu, dan ingin menjadi peracik saus kretek, tapi pada masa itu, perempuan hanya boleh menjadi pelinting rokok saja.



Ia lalu bertemu dengan Soeraja (Ario Bayu), karyawan baru di pabrik ayahnya yang merupakan anak yatim piatu pekerja keras dan cerdas. Kesamaan nasib sebagai orang yang terpinggirkan membuat keduanya saling tertarik, dan jatuh cinta.

Namun nasib tampaknya tak berpihak pada mereka. Pada era 2000-an, Soeraja yang sekarat menyampaikan permintaan terakhirnya untuk bisa bertemu Jeng Yah. Anak bungsunya, Lebas (Arya Saloka), lantas mencari jejak Jeng Yah, dan dalam perjalanannya bertemu dengan Arum (Putri Marino), yang merupakan keponakan perempuan itu.

Saat konferensi pers Gadis Kretek pada Rabu (1/11), para pemain, sutradara, produser, dan perwakilan Netflix memberikan keterangan seputar serial tersebut. Berikut ini beberapa faktanya yang menarik.

1. Dian Sastrowardoyo 'Bertapa' Setengah Tahun demi Dasiyah

Fakta-Fakta di Balik Layar Serial Gadis Kretek, Putar Lagu Tenda Biru

Foto: Netflix

Demi menghidupkan karakter Dasiyah dalam dirinya, Dian melakukan berbagai persiapan sebelum syuting. Ia menghindari bertemu teman-temannya selama setengah tahun, tidak berolahraga, tidak main tenis, dan hanya mendengarkan musik jadul, termasuk suara gamelan.

"Saya jadi lebih banyak di kamar sendiri, nulis tangan, karena Dasiyah juga enggak banyak gerak dan sering menulis. Jadi biar sama gesturenya. Dasiyah enggak banyak kedip, jadi saya juga latihan enggak banyak kedip," kata Dian yang mengatakan bahwa kepribadian Dasiyah sangat berbeda dengannya.

Sementara Ario Bayu yang menjadi rekan mainnya mengatakan bahwa aktris berusia 41 tahun itu sangat serius menjalani peran sebagai Dasiyah. "Dia mencatat semua detail tentang karakternya," ujar Ario.

2. Arya Saloka dan Putri Marino Hanya Dengarkan Lagu Tahun 2000-an

Fakta-Fakta di Balik Layar Serial Gadis Kretek, Putar Lagu Tenda Biru

Foto: Netflix

Dalam serial ini, karakter Lebas dan Arum yang dimainkan Arya dan Putri diceritakan hidup pada era 2000-an. Untuk mendalami karakter tersebut, mereka hanya mendengarkan lagu-lagu pada tahun itu.

"Dengerin musik tahun 2001 sambil bawa-bawa speaker," ujar Arya yang dipuji Dian berkat kualitas aktingnya. Putri lalu menimpali, "Dengerin Tenda Biru".

Tenda Biru adalah lagu yang dirilis pada 1996 dan dinyanyikan oleh Desi Ratnasari. Lagugalau ini sangat populer pada masa itu, dengan lirik tentang seseorang yang ditinggal menikah oleh kekasihnya.

3. Sudah Diniatkan Dibuat dalam Audio Visual Sejak 2014

Fakta-Fakta di Balik Layar Serial Gadis Kretek, Putar Lagu Tenda Biru

Foto: Netflix

Dari tim kreatif serial Gadis Kretek, sutradara Ifa Isfansyah yang pertama kali mengenalkan novel Gadis Kretek kepada produser Shanty Harmayn pada sekitar tahun 2014-2015. Ifa terpikat pada ceritanya karena ada kisah cinta yang epik, drama keluarga, serta kisah ambisi pelaku industri kretek yang luar biasa.

"Makan waktu dua tahun dari development hingga akhirnya sampai di Netflix. Saat itu ada writer yang nulis sampai mana, dan writer 2 mengikuti struktur yang sudah dibuat itu," ujar Shanty.

4. Ada Sosok Kartini di Dasiyah

Fakta-Fakta di Balik Layar Serial Gadis Kretek, Putar Lagu Tenda Biru

Foto: Netflix

Sutradara Kamila Andini mengaku terpukau dengan karakter Dasiyah, yang menurutnya adalah sosok Kartini dalam industri kretek.

"Dia perempuan a head of time, tapi ada tragedi yang menimpanya. Di sini, perempuan menjadi korbannya, tapi spirit perempuan ini bisa diingat dan bisa tetap diteruskan," ujar Dini.


5. Angkat Genre yang Masih Jarang Diproduksi

Fakta-Fakta di Balik Layar Serial Gadis Kretek, Putar Lagu Tenda Biru

Foto: Netflix

Content Lead Netflix Indonesia Rusli Eddy mengatakan bahwa cerita serial Gadis Kretek sangat Indonesia. Itulah alasan Netflix tertarik untuk mengadaptasinya menjadi serial.

"Ini kesempatan bikin cerita period romance. Kisah yang autentik secara lokal," ujar Rusli.
(ita)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2162 seconds (0.1#10.140)