Siapa Naobito Zenin dan Teknik Kutukan Rumitnya di Jujutsu Kaisen

Naobito Zenin menjadi salah satu karakter penting di Jujutsu Kaisen season 2. Dari namanya, orang sudah bisa menebak kalau dia punya hubungan dengan Maki Zenin. Yup, dia adalah paman Maki, dan Mai, tentunya. Naobito juga merupakan paman Toji Fushiguro, yang otomatis menjadikannya sebagai kakek paman Megumi Fushiguro.

Peringatan: Mengandung Spoiler Manga dan Anime Jujutsu Kaisen!

Naobito ikut rombongan penyihir Jujutsu yang terjebak di Domain Expansion Dagon di Insiden Shibuya. Sebelumnya, Naobito bergabung bersama Maki untuk menyelamatkan Satoru Gojo. Tapi, dia merasa kehadirannya itu sia-sia setelah Kento Nanami memberitah mereka kalau Satoru berhasil disegel oleh Kenjaku.

Sebelum menentukan langkah selanjutnya, kelompok itu bertemu Dagon. Pertarungan pun meletus. Ketiga orang itu akhirnya terjebak di Domain Expansion Dagon. Namun, sebelumnya, Naobito sempat memamerkan Teknik Kutukannya. Siapa sebenarnya Naobito Zenin dan Teknik Kutukannya di Jujutsu Kaisen? Simak ulasannya berikut!

Baca Juga

Siapa Anggota Klan Zenin Paling Kuat di Jujutsu Kaisen?

1. Siapakah Naobito Zenin di Jujutsu Kaisen?

^{Foto: Critical Hits}

Naobito Zenin adalah kepala keluarga ke-26 klan Zenin sekaligus ayah Naoya Zenin. Naobito tampil dengan rambut abu-abu sebahu, mata hitam kecil, dan kumis bergaya Inggris. Dia sering mengenakan busana tradisional Jepang, termasuk yukata dan hakama.

Kepribadiannya digambarkan sebagai pemarah dan penyendiri, yang terkadang berkonflik dengan citranya sebagai kepala klan. Meski punya posisi tinggi, dia dikenal atas kebiasaan minum minuman kerasnya. Dibesarkan dengan nilai tradisional, Naobito tumbuh menjadi individu arogan yang sering meremehkan orang yang dia anggap berada di bawahnya.

Arogansi ini terlihat ketika dia berinteraksi dengan Maki. Cewek itu adalah keponakannya yang tidak punya Energi Kutukan. Naobito tampaknya sering kali bertengkar dengannya karena kondisi Maki. Meski begitu, Naobito ternyata suka menonton anime.

2. Teknik Kutukan Naobito Zenin di Jujutsu Kaisen

^{Foto: Dexerto}

Naobito Zenin punya Teknik Kutukan unik di Jujutsu Kaisen. Teknik itu bernama Proyeksi atau Tousha Juhou. Kemampuan unik ini membuatnya bisa memecah satu detik menjadi 24 frame dan menelusuri serangkaian gerakan yang telah ditentukan untuk dieksekusi dalam detik itu. Teknik ini menggunakan bidang pandang pengguna sebagai sudut pandang proyeksi.

Ketika Proyeksi ini aktif, apa pun yang disentuh telapak tangan Naobito harus mematuhi peraturan 24 frame itu. Kalau tidak, mereka akan membeku selama semenit di dalam sebuah frame animasi. Naobito menggunakan teknik ini untuk terlihat bergerak lebih cepat ketimbang kedipan mata untuk membekukan lawan yang tidak bisa menandingin kecepatannya.

Selain Teknik Kutukan itu, Naobito juga punya Teknik Penghalang yang bernama Emosi Bunga Jatuh atau Rakka no Jou. Itu adalah seni rahasia dan teknik anti-domain. Berbeda dengan Simple Domain, yang memantrai penghalangnya sendiri, Emosi Bunga Jatuh membalas domain lawan dengan energi kutukan begitu mereka melakukan kontak.

Pengusaan Naobito atas teknik-teknik ini, dikombinasikan dengan keterampilan seni bela dirinya, membuatnya menjadi lawan yang tangguh di medan pertarungan. Kemampuannya bergerak sangat cepat dan membekukan lawan menunjukkan kedalaman serta kekuatan teknik kutukannya. Dikombinasikan dengan otak strategisnya, ini membuatnya bisa mendominasi pertarungan dan diakui sebagai salah satu penyihir jujutsu tercepat, kedua setelah Satoru Gojo.

3. Kematian Naobito Zenin di Jujutsu Kaisen

^{Foto: Codigo Espagueti}

Insiden Shibuya, busur penting di Jujutsu Kaisen, adalah titik balik bagi banyak karakter, termasuk Naobito Zenin. Insiden ini adalah konfrontasi besar-besaran antara penyihir Jujutsu dengan roh kutukan, dengan pertaruhan lebih tinggi dari sebelumnya. Banyak korban jiwa berjatuhan di busur ini.

Dalam pertarungan intensif itu, Naobito berhadapan dengan Dagon, roh kutukan kelas khusus yang tangguh. Terlepas dari energi dan teknik kutukan luar biasa Dagon, daya tahan tarung Naobito lebih unggul. Dia tanpa banyak usaha mengungguli Dagon dalam pertarungan jarak dekat, meski roh kutukan itu punya lebih banyak energi kutukan. Kecepatan dan kegesitan Naobito tidak tertandingi. Dia menyelamatkan Maki dan serangan fatal dan mengungguli penyihir kelas 1 lain, seperti Nanami.

Dalam pertarungan itu, Naobito memperlihatkan pemahaman mendalamnya tentang dinamika pertarungan. Dia membaca gerakan Dagon, dengan menciptakan pembukaan bagi sekutunya, yaitu Maki dan Nanami. Dagon, melihat ancaman Naobito, bahkan mengakui kalau dia adalah lawannya yang paling tangguh.

Tapi, gelombang pertarungan tidak bisa diprediksi. Terlepas dari kekuatan Naobito, dia menderita luka parah. Selama insiden itu, tangannya patah akibat serangan shikigami Dagon dan kulitnya terbakar akibat api Jogo. Meski dalam kondisi parah, dia masih bertahan. Dia membantu Toji Fushiguro dalam momen final konfrontasinya dengan Dagon. Dia bahkan bisa menghindari serangan dari Jogo, yang sebelumnya membakar Nanami dan Maki.

Sayang, meski dia berusaha keras dan punya kemampuan tak tertandingi, Naobito mengembuskan napas terakhirnya di Insiden Shibuya. Kematiannya menandai akhir era klan Zenin dan meninggalkan kekosongan di dunia jujutsu. Tidak ada lagi kepala Klan Zenin. Kematiannya tidak hanya mempengaruhi masa depan klan Zenin, tapi juga perubahan dinamika kekuatan di dunia jujutsu, yang membangun panggung bagi peristiwa selanjutnya.

Baca Juga

Siapa Choso dan Hubungannya dengan Yuji Itadori di Jujutsu Kaisen

Setelah Insiden Shibuya, detail wasiat Naobito pun terungkap. Wasiat itu, yang dipresentasikan kepada Ogi, Jinichi, dan Naoya Zenin, awalnya mengangkat Naoya sebagai kepala keluarga ke-27 klan Zenin. Tapi, ada pasal alternatif dalam surat wasiat itu.

Kalau Satoru Gojo tewas atau tidak lagi mampu secara mental, menurut kesepakatan tertulis yang ditandatangani Toji Fushiguro, Megumi akan disambut ke klan Zenin. Megumi lalu akan menjadi kepala keluarga Zenin dan semua aset harus diserahkan kepadanya. Keputusan ini dipengaruhi oleh Teknik Kutukan Megumi, 10 Bayangan, yang dilihat sebagai aset berharga bagi klan Zenin. Kematian Naobito juga menyebabkan tragedi berdarah di keluarga itu setelah Insiden Shibuya.