Review Film Rabu yang Bahagia: Satu Hari yang Biasa bagi Danang dan Bapaknya
loading...
A
A
A
Bersyukurlah jika hubungan kita dengan orang tua masih seperti Danang dan bapaknya. Dengan kedekatan yang digambarkan dalam film, seharusnya Danang tak perlu merasakan ketakutan hingga menyembunyikan soal pilihan hidupnya hingga dua tahun.
Dengan kedekatan yang digambarkan dalam film, saya membayangkan komunikasi keduanya tak perlu macet, karena toh ada teknologi bernama ponsel yang bisa mendekatkan jarak mereka berdua setiap hari.
Diam-diam versi muda saya bisa jadi merasa iri dengan Danang. Dengan hidupnya yang sesungguhnya baik-baik saja. Dengan pilihan hidupnya yang bisa dimengerti oleh bapaknya tanpa banyak pertimbangan. Dengan sosok bapak yang bisa sebegitu terbukanya mengungkapkan kerinduan pada anaknya. Danang pun tak perlu tak pulang hingga dua tahun lamanya jika hubungannya dengan bapaknya secair itu.
Tapi mungkin rumput tetangga memang selalu terlihat lebih hijau.
Rabu yang Bahagia
Produser: Candra Aditya, Michael Winata
Sutradara: Candra Aditya
Penulis Skenario: Candra Aditya
Pemain: Rangga Yogata, Whani Darmawan
Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute, bisa dikontak via Instagram @ichwanpersada
Lihat Juga: Sinopsis Film Korea Omniscient Reader's Viewpoint dan Daftar 8 Pemainnya, Bujet Rp354 Miliar
(ita)