Penjelasan Rahim Terkutuk: Lukisan Kematian dan Sosoknya di Jujutsu Kaisen

Kamis, 26 Oktober 2023 - 18:55 WIB
loading...
Penjelasan Rahim Terkutuk:...
Rahim Terkutuk: Lukisan Kematian mengemuka di Jujutsu Kaisen menyusul pertarungan antara Yuji dan Choso di anime. Ada dugaan kalau Yuji dan Choso bersaudara. (Foto: Crunchyroll)
A A A
Rahim Terkutuk: Lukisan Kematian di Jujutsu Kaisen merupakan sembilan obyek kutukan kelas khusus yang diciptakan dengan campuran darah roh kutukan dan manusia. Rahim Terkutuk: Lukisan Kematian diperkenalkan di chapter 53 manga. Sementara, obyek ini kali pertama tampil di anime lewat episode 21.

Penggemar diperkenalkan pada Kechizu dan Eso sebagai Rahim Terkutuk: Lukisan Kematian pertama. Saat itu, mereka berhadapan dengan Yuji Itadori dan Nobara Kugisaki dan kalah. Kechizu dan Eso tewas di tangan kedua penyihir muda tersebut.

Namun, tanpa diketahui Yuji dan Nobara, Kechizu dan Eso punya kakak, Choso, yang sangat protektif. Di episode anime baru-baru ini, Choso menantang Yuji untuk balas dendam atas kematian kedua adiknya. Tapi, dia malah melihat kenyataan lain. Sebenarnya, apakah Rahim Terkutuk: Lukisan Kematian di Jujutsu Kaisen? Apa hubungannya dengan Yuji Itadori serta Kenjaku? Simak ulasannya berikut!



1. Apakah Rahim Terkutuk: Lukisan Kematian?

Penjelasan Rahim Terkutuk: Lukisan Kematian dan Sosoknya di Jujutsu Kaisen

Foto: Animehunch

Rahim Terkutuk: Lukisan Kematian adalah obyek kutukan kelas khusus seperti jari Sukuna yang berkembang menjadi makhluk kutukan separuh manusia ketika dimakan. Tak seperti jari Sukuna, mereka yang memakan fetus Rahim Kutukan: Lukisan Kematian tidak punya hubungan simbiotis dengan rekan roh kutukan mereka, tapi benar-benar diambil alih kesadaran lain. Para Lukisan Kematian ini diciptakan di era Meiji.

Di awal Era Meiji, seorang wanita dengan komposisi genetik khusus mengandung anak separuh manusia dan separuh kutukan. Kehamilan misteriusnya itu membuatnya dikucilkan keluarganya. Dengan membawa anaknya, dia lari ke kuil di mana penyihir jujutsu beroperasi. Tapi, Noritoshi Kamo, penyihir paling jahat dalam sejarah, memaksa wanita dan anaknya itu menjadi tahanan rasa penasaran intelektualnya.

Selama menjadi tahanan Noritoshi, wanita itu sembilan kali hamil dan sembilan kali aborsi. Kesembilan obyek kutukan itu diklasifikasikan sebagai Kelas Khusus dan dikenal sebagai Rahim Terkutuk: Lukisan Kematian. Tapi, semua catatan terkait peristiwa itu dan wanita itu dihancurkan. Pada satu titik, SMA Jujutsu Tokyo berhasil mengamankan kesembilan fetus itu. Mereka menyegel dan menyimpannya di gudang kutukan SMA Jujutsu, disembunyikan di belakang penghalang Tengen.

2. Siapa saja Rahim Terkutuk: Lukisan Kematian di Jujutsu Kaisen?

Penjelasan Rahim Terkutuk: Lukisan Kematian dan Sosoknya di Jujutsu Kaisen

Foto: Jujutsu Kaisen Wiki – Fandom

Sampai saat ini, Rahim Terkutuk: Lukisan Kematian yang diperkenalkan di Jujutsu Kaisen ada tiga. Mereka adalah Choso, Kechizu, dan Eso. Tapi, mereka adalah bagian dari 9 fetus Rahim Kutukan: Lukisan Kematian yang disimpan di SMA Jujutsu.

Choso, Kechizu, dan Eso adalah Rahim Terkutuk: Lukisan Kematian No. 1–3. Choso merasa dirinya sebagai anak sulung dan selalu berusaha melindungi adik-adiknya. Selain mereka bertiga, masih ada 6 Rahim Terkutuk: Lukisan Kematian yang disimpan di gudang SMA Jujutsu Tokyo. Mereka adalah Noranso, Sho-oso, Tanso, Sanso, Kotsuso, dan Shoso.

3. Kemampuan Rahim Terkutuk: Lukisan Kematian

Penjelasan Rahim Terkutuk: Lukisan Kematian dan Sosoknya di Jujutsu Kaisen

Foto: Jujutsu Kaisen Wiki – Fandom

Sementara masih eksis sebagai obyek kutukan, Rahim Terkutuk: Lukisan Kematian muncul sebagai fetus seperti manusia kecil yang tidak bisa bertindak mandiri. Ketika dimakan manusia, seorang Rahim Terkutuk: Lukisan Kematian bisa bereinkarnasi menjadi separuh manusia separuh roh kutukan yang bisa menggunakan jujutsu. Wadahnya bisa siapa saja, bahkan manusia dengan bakat bawaan nol atau berpotensi menjadi seorang penyihir.

Rahim Terkutuk: Lukisan Kematain yang bereinkarnasi secara utuh dianggap berada di level roh kutukan kelas khusus. Karena tubuh berdaging dan berdarah mereka, makhluk-makhluk ini bisa dilihat manusia normal, dan bahkan penyihir bisa kesulitan menentukan apakah mereka roh kutukan atau pengguna kutukan. Tak seperti roh kutukan, tubuh mereka tidak bisa hilang setelah mereka mati.

Choso, Eso, dan Kechizu bisa menggunakan jujutsu terkait darah. Choso bahkan bisa mengguakan teknik bawaan Keluarga Kamo karena hubungan mereka dengan leluhur jahat Kamo. Mereka masing-masing disegel selama 150 tahun dengan pikiran kalau keberadaan satu dan yang lainnya membantu mereka bertahan hidup. Tidak satu pun dari mereka yang ingat siapa ibu mereka atau membenci manusia atau penyihir tertentu.

4. Kaitan Rahim Terkutuk: Lukisan Kematian dengan Kenjaku

Penjelasan Rahim Terkutuk: Lukisan Kematian dan Sosoknya di Jujutsu Kaisen

Foto: SportsKeeda

Kenjaku adalah penyihir kuno berupa identitas Otak yang berhasil hidup dengan teknik kutukan yang membuatnya bisa masuk ke tubuh orang lain dan mengambil alih tubuh itu sepenuhnya. Pada dasarnya, dia menjadi otak tubuh itu dan mendapatkan akses semuanya terkait orang itu, termasuk ingatan mereka. Ini membuatnya bisa bertahan hidup hingga ribuan tahun.

Di Era Meiji, Kenjaku merasuki tubuh Noritoshi Kamo, penyihir Jujutsu yang sangat jahat. Ketika itu, Noritoshi melakukan eksperimen terhadap wanita yang mengandung anak dari roh kutukan. Wanita itu dibuatnya hamil sebanyak 9 kali dan diaborsi sebanyak 9 kali pula. Fetus-fetus itulah yang kemudian disebut Rahim Terkutuk: Lukisan Kematian.

Ini membuat Rahim Terkutuk: Lukisan Kematian menjadi anak Kenjaku. Tapi, menurut laman Jujutsu Kaisen Wiki, mereka selalu punya tiga orang tua. Orang tua mereka itu adalah ibu mereka, Roh Kutukan yang menghamilinya kali pertama, dan Noritoshi Kamo/Kenjaku, yang mencampurkan darahnya ke janin itu selama kehamilan sang ibu.

Kenjaku tentu saja menyadari kehadiran “anak-anaknya” ini. Di Acara Pertukaran Pelajar Kyoto, Kenjaku—dalam wujud Suguru Geto—bersama Mahito berhasil membobol gudang kutukan SMA Jujutsu Tokyo. Mereka lantas mengambil tiga fetus di antaranya. Suguru lantas memasang fetus-fetus itu ke tubuh tiga manusia di busur Lukisan Kematian. Ini membangkitkan kutukan itu dan membuat mereka bisa mengambil alih tubuh inang mereka.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3693 seconds (0.1#10.140)