7 Pendekar Pedang Anime yang Termotivasi Balas Dendam
loading...
A
A
A
Di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, Tanjiro Kamado pulang dan mendapati ibu dan empat adiknya sudah menjadi mayat. Sementara, adiknya yang lain, Nezuko, telah berubah menjadi iblis. Mereka telah menjadi korban keganasan iblis pemangsa manusia dan itu membuat Tanjiro dendam.
Tanjiro kemudian bertemu Giyu Tomioka yang mengirimnya kepada gurunya, Sakonji Urokodaki. Di sana, Tanjiro dilatih berpedang dan akhirnya menjadi Pembasmi Iblis. Dengan pekerjaan barunya itu, Tanjiro semakin membulatkan tekadnya untuk balas dendam kepada iblis yang membantai keluarganya dan mencari cara untuk memulihkan Nezuko kembali menjadi manusia.
Foto: X
Dengan tangan prostetik yang bisa berfungsi sebagai pedang ganda, kaki prostetik untuk bergerak, mata, hidung, mulut, dan kulit buatan, Hyakkimaru pergi untuk mencari anggota tubuh aslinya yang telah ditumbalkan kepada iblis di Dororo. Dia sekaligus ingin membalas dendam kepada orang yang telah tega menumbalkannya ketika lahir. Orang itu tak lain adalah ayah kandungnya.
Hyakkimaru mahir menggunakan kedua tangan pedangnya itu karena berlatih sejak masih kecil. Keahliannya itu dia pakai untuk menyingkirkan semua penghalang di hadapannya, termasuk membunuh monster dan iblis yang telah mengambil bagian tubuhnya. Kalau saja tidak bertemu dan didampingi Dororo, Hyakkimaru mungkin telah berubah menjadi iblis karena hatinya yang dipenuhi dendam.
Tanjiro kemudian bertemu Giyu Tomioka yang mengirimnya kepada gurunya, Sakonji Urokodaki. Di sana, Tanjiro dilatih berpedang dan akhirnya menjadi Pembasmi Iblis. Dengan pekerjaan barunya itu, Tanjiro semakin membulatkan tekadnya untuk balas dendam kepada iblis yang membantai keluarganya dan mencari cara untuk memulihkan Nezuko kembali menjadi manusia.
1. Hyakkimaru — Dororo
Foto: X
Dengan tangan prostetik yang bisa berfungsi sebagai pedang ganda, kaki prostetik untuk bergerak, mata, hidung, mulut, dan kulit buatan, Hyakkimaru pergi untuk mencari anggota tubuh aslinya yang telah ditumbalkan kepada iblis di Dororo. Dia sekaligus ingin membalas dendam kepada orang yang telah tega menumbalkannya ketika lahir. Orang itu tak lain adalah ayah kandungnya.
Hyakkimaru mahir menggunakan kedua tangan pedangnya itu karena berlatih sejak masih kecil. Keahliannya itu dia pakai untuk menyingkirkan semua penghalang di hadapannya, termasuk membunuh monster dan iblis yang telah mengambil bagian tubuhnya. Kalau saja tidak bertemu dan didampingi Dororo, Hyakkimaru mungkin telah berubah menjadi iblis karena hatinya yang dipenuhi dendam.
(alv)